Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Wednesday, March 30, 2011

Seperti Apa Ruang Antarbintang Itu ?

Jika jarak bumi-matahari dipendekkan jadi 1 m, bintang terdekat baru ditemukan pada jarak sekitar 30 km. Maka di antara bumi dan matahari (bintang), tiada lain adalah ruang antarbintang. Dahulu orang menganggap ruang itu kosong. Namun berkat kemajuan teknologi, di beberapa tempat di ruang antarbintang itu ditemukan beberapa jenis zat yang sebagian besar dari unsur hidrogen.

Umumnya ruang antarbintang menyerupai vakum seperti dikenal di bumi. Di ruang itu ada materi antarbintang. Di beberapa tempat, materi antarbintang dapat dilihat sebagai awan antar bintang yang tampak terang. Di dalam materi itu ada 10.000 atom/cm2, sedangkan kerapatan di ruang antarbintang jauh lebih rendah, sekitar 1 atom/cm2.

Bintang
 Selain hidrogen, ditemukan partikel lain yang jauh lebih kecil dengan diameter sekitar 1 mikron (0,0001 mm). Partikel semacam itu pun jika ada hanya dapat dicari “sebuah” dalam volume 5 juta m3. Meski sangat langka, beberapa pengaruh bisa ditimbulkannya. Salah satu akibat yang dapat dirasakan adalah kemelemahan cahaya bintang, yang melewati partikel itu dibandingkan jika sinar itu yang melewati daerah tersebut, astronom akan dapat mengetahui susunan materi di sana.

Beberapa bagian langit di bumi lebih banyak materi. Di daerah padat materi itu, atom-atom lebih rapat. Namun hanya beberapa puluh atom setiap 1 cm3. Bandingkan dengan kerapatan angkasa bumi yang mengandung 3 kali 10 pangkat -9 molekul per cm3. Pemotretan bagian langit menunjukkan letak dan kumpulan materi itu tak teratur. Itu memberikan kesan semua dalam keadaan bergerak, seolah-olah bersinar, yang dapat dipelajari lewat cara optis. Ada pula awan gelap yang hanya dapat dianalisis lewat sinyal-sinyal yang ditangkap di bumi melalui teleskop radio.

Awan gelap mencerminkan gas dan debu yang dingin. Jadi molekul hidrogen di kawasan itu dalam keadaan netral. Daerah itu biasanya diberi simbol H I, yang berarti atom H belum kehilangan muatan negatif. Lain dari awan pijar yang dapat diamati secara visual. Cahaya berasal dari refleksi sinar bintang panas di dekatnya. Radiasi yang disumbangkan bintang-bintang itu mampu memberikan suhu sampai 15.000 derajat Celcius. Temperatur yang sedemikian tinggi mengakibatkan hidrogen kehilangan elektron. Gumpalan awan itu disebut daerah H II.

Pengamatan dari wahana Interstellar Boundary Explorer (Ibex) milik NASA, beberapa waktu lalu, berhasil memetakan wilayah heliosfer tata surya kita dan mendapatkan temuan menarik, yakni ada pita cemerlang yang melengkung melingkupi tata surya kita. Pemahaman kita akan heliosfer penting dalam mengetahui peran dalam melindungi sistem tata surya dari hujan sinar kosmos. Ukuran dan bentuknya menjadi faktor kunci dalam menentukan kekuatan perlindungan, dan berapa banyak sinar kosmos yang sampai ke bumi. Dengan mengetahui hal itu, kita dapat memahami bagaimana tanggapan heliosfer ketika berinteraksi dengan awan antarbintang dan medan magnet galaksi.

Kendati cukup terang dalam peta Ibex, ia tidak berpendar sebagaimana dipahami dalam pengamatan visual. Sebab, pita itu tidak berasal dari sumber cahaya, tetapi dari partikel atom netral berenergi (energetic neutral atoms/ENA), yang bisa dideteksi Ibex dan diproduksi di wilayah luar heliosfer saat angin surya melambat dan bercampur dengan materi antarbintang dari luar sistem tata surya kita.
Jadi berdasar informasi yang disadap dari materi antarbintang itulah kemudian yang disimpulkan oleh para astronom untuk menjelaskan keberadaan awan tebal yang mendekati tata surya kita.
Awan Galaktika Agaknya berita mengenai awan galaktika yang mendekati tata surya kita bukan hal baru bagi para astronom. Fred Hoyle tahun 1957 dalam bukunya, Black Cloud, merangkai fenomena astronomik itu dengan cerita sain fiksi yang banyak mengejutkan ilmuwan AS. Kabar itu hangat kembali setelah empat astronom Prancis, yakni Claudine Laurent, Bruston, Alfred Vidal, dan J Audoze, memublikasikan hasil penelitian mereka di Majalah Nature tahun 1979, berjudul “Physical and Chemical Fractionation of Deuterium in the Interstellar Medium”. Namun petunjuk soal keberadaan awan gas itu sudah lama tercium, ketika satelit Copernicus mengambil spektrum dari bintang-bintang terang yang panas di sekitar matahari.

Pada 22 September 2010, teleskop ruang angkasa Hubble menangkap penampakan jantung Nebula Laguna atau lebih dikenal dengan nama Messier 8. Laguna Nebula adalah awan antarbintang pada konstelasi Sagitarius. Laguna Nebula ditemukan Guillaume Le Gentil tahun 1747, yang merupakan satu dari dua bintang yang membentuk awan samar-samar yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Laguna Nebula yang terletak di sekitar 4.500 tahun cahaya tampak seperti sulur-sulur tipis. Jantung awan antarbintang itu terlihat seperti terkena radiasi ultroviolet yang mengikis debu dan gas menjadi bentuk baru.

Dari sekian banyak bintang yang diteliti, ada sembilan daerah yang diperkirakan ditempati awan antarbintang. Itulah daerah-daerah yang terletak di garis pandangan bintang-bintang Alpha Eri, Alpha Centuri, Alpha Cmi, Alpha aur, Alpha Boo, Alpha Tau, Epsilon Eri, dan seterusnya. Namun arah yang tepat dari awan itu belum diketahui. Satu dari sembilan kandidat itulah yang akan dicari kelompok astronom tersebut.

Astronom Vidal Majar dan koleganya menganalisis melalui tiga cara. Pertama, ingin mengetahui seberapa besar kemungkinan molekul hidrogen dan helium yang menerobos ke kawasan tata surya dari berbagai arah. Dengan cara itu diperoleh simpulan jumlah atom hidrogen per satuan volume dari arah Centaurus 10 kali lebih banyak dari sisi lain yanng terletak di luar orbit matahari dalam perjalanan mengitari pusat galaksi.

Cara kedua dengan melihat perbedaan radiasi energi ultraviolet dari bintang panas terdekat. Kesimpulan yang diperoleh, ada anisotropi di sekitar panjang gelombang 950-1.000 Angstrong (1 Angstrom sama dengan 0,000.000.01 cm). Cara ketiga, menentukan perbandingan antara Deuterium (H2) dan hidrogen untuk berbagai arah pandangan. Ternyata perbandingan itu memperlihatkan ordo sepersejuta dalam arah Alpha Century dan seperseratus ribu daerah Alpha Aur.

Dari serangkaian percobaan dan penjabaran yang disarikan dari ketiga cara itu disimpulkan, ada awan tebal berdaya serap tinggi di daerah 40 derajat dari pusat galaksi, yang bergerak dengan kecepatan supersonik dengan laju 15-20 km/detik. Saat itu, jaraknya sekitar 0,1 tahun cahaya.

Itu berarti jika ia mempunyai kecepatan cahaya (1 detik cahaya kira-kira 300.000 km), awan tersebut akan datang lebih cepat. Namun dengan kecepatan 20 km/detik, ia baru tiba 1.500 tahun lagi. Cukup lama bagi ukuran manusia di bumi, tetapi efeknya sudah lebih awal kita rasakan.

Kedudukan di langit bila dilihat dari bumi, ditandai dengan latar belakang panorama Scorpius Ophiocus. Penemuan itu kelihatannya kurang menarik jika tak dikaitkan dengan fenomena antariksa yang mungkin terjadi di sistem tata surya kita. Sekelompok astronom teoretis pun telah mengkaji berbagai aspek yang berkaitan dengan penemuan tersebut.

Tags: Ruang antarbintang, Ruang antarbintang tak kosong, Ruang antarbintang adalah, Pengertian ruang antarbintang

Source: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/11/15/130145/Ruang-Antarbintang-Tak-Kosong

VIDEO Suara Alien yang Direkam di Rusia

Hingga saat ini belum ada bukti sahih soal keberadaan mahluk luar angkasa atau alien. Apalagi yang mendarat di Bumi. Walau para ahli kerap menjelaskan soal ini secara ilmiah, banyak orang menyangsikan keberadaan mahluk itu. 

Klaim terbaru soal keberadaan Alien itu datang dari pesisir Siberia. Petugas lalu lintas kontrol udara di wilayah Yakutsk, Rusia itu, mengklaim mendengar  dengungan UFO (benda terbang aneh) dan suara alien yang diduga perempuan.

Namun, suara perempuan itu tidak seperti manusia kebanyakan. Suaranya justru mirip suara kuncing.
Seperti dimuat Daily Mail, Rabu 2 Maret 2011, awalnya, sebuah benda misterius tiba-tiba masuk ke radar monitor udara di atas wilayah Yakutsk itu. Dari catatan radar diketahui bahwa benda itu terbang dengan kecepatan lebih dari 6.000 mph dan dengan cepat mengubah arah di langit pagi.

UFO tertangkap radar monitor udara di Rusia (Daily Mail)



Benda yang diduga UFO tersebut tercatat berada di ketinggian 64.895 kaki di atas permukaan air laut dan sempat mengganggu frekuensi penerbangan.

Dalam rekaman yang diunggah ke situs YouTube, terdengar petugas pengawas penerbangan mencoba melakukan kontak dengan UFO tersebut.

Sementara, dalam rekaman juga terlihat, radar menunjukkan UFO tersebut bergerak cepat di udara, ketika pesawat udara di sekelilingnya bergerak lebih lambat.

"Saya mendengar suara perempuan, dia terus berkata 'miaw..miaw'," kata petugas tersebut kepada pilot Aeroflot yang melintas, seperti terdengar dalam rekaman berbahasa Rusia itu.

Lalu, komunikasi petugas tersebut dengan pesawat Rusia terputus  diduga akibat gangguan dari UFO itu.

Dalam insiden itu, petugas kontrol udara secara otomatis menyebut UFO tersebut sebagai '00000' karena ia tak memiliki nomor penerbangan.

Rekaman tersebut diunggah ke YouTube, namun masih belum jelas kapan gambar dalam rekaman itu diambil. Rekaman gambar lapangan udara tidak menunjukkan keberadaan salju. Padahal delapan bulan dalam setahun Yakutsk diselimuti salju, dengan suhu udara di malam hari sampai minus 36 derajat Celcius.

Belum ada penjelasan resmi soal insiden ini dari pihak bandara. Sementara, sejumlah ahli mengklaim, sudah jadi pengetahuan umum bahwa UFO telah membuat kontak dan bahkan mendarat di Bumi, namun detailnya belum diungkap ke publik.

Tags: VIDEO Suara Alien yang Direkam di Rusia, Inilah VIDEO Suara Alien yang Direkam di Rusia

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/207299-alien-bicara-seperti-kucing---miaw--miaw-

Bukti Tambahan Meteor Pembawa Kehidupan di Bumi

Studi dari para ilmuwan menunjukkan kalau meteor yang membombardir Bumi empat miliar tahun silam telah membawa kehidupan di Bumi.

Para ilmuwan telah mengambil bongkahan dari sebuah meteor di Antartika dan memberinya tekanan serta panas, sama seperti kondisi awal kehidupan seperti yang kita ketahui selama ini. Demikian seperti yang dikutip dari The Telegraph, Selasa (1/3/2011).

Tim ilmuwan tersebut menemukan bahwa batu meteorit tersebut memancarkan ammonia di kondisi awalnya, sebuah senyawa penting dalam pembuatan asam amino, yang merupakan fondasi dasar kehidupan.

Para peneliti menganalisa atom nitrogen dengan ammonia dan menyatakan kalau isotop atom-nya tidak cocok dengan yang ada di Bumi, menghapus kemungkinan kalau ammonia dihasilkan dari kontaminasi selama eksperimen tersebut.

Hujan meteor (ilustrasi)
Bukti fisik mengenai awal kehidupan di Bumi adalah sebuah fosil yang berusia 3,8 miliar tahun.

Tidak ada yang tahu persisnya bagaimana kehidupan di Bumi bisa terbentuk, tapi diduga bahwa itu terbentuk karena tekanan tinggi dan panas yang dicampur dengan zat kimia yang berasal dari luar angkasa.

Penemuan ini dibuat oleh Arizona State University ini, mengisyaratkan kalau zat kimia itu dihasilkan dari meteor, yang ditanamkan di Bumi dengan beberapa zat kimia. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Tags: Bukti Tambahan Meteor Pembawa Kehidupan di Bumi, Inilah Bukti Tambahan Meteor Pembawa Kehidupan di Bumi


Source: http://techno.okezone.com/read/2011/03/01/56/430217/bukti-tambahan-meteor-pembawa-kehidupan-di-bumi

Rasi Bintang Baru Bernama Ophiuchus

Seorang ahli astronomi dari Minneapolis, Prof. Parke Kunkle telah mempublikasikan rasi bintang baru bernama OPHIUCHUS, berdampak pada pergeseran zodiak, saya yang awalnya taurus jadi aries. Ada yang percaya, ada yang membantah salah satunya astrolog Jonathan Cainer, "Dia (Kunkle-red) benar kalau bumi berubah, tetapi astrolog selama ini tidak mendasarkan prediksi mereka pada konstelasi bintang,"
"Sebuah bintang dinamakan atas konstelasinya, bukan pada posisi mereka di angkasa," lanjut Cainer.

Gambar ini memperlihatkan posisinya teradap matahari:

User posted image

Berikut pergeseran zodiak:
  • Capricornus: 21 Januari-16 Februari (26 hari), Karakter umum: Pendiam, rajin, ambisius, materialis, gengsi tinggi, suka memerintah, suka memperalat orang lain
  • Aquarius: 16 Februari-11 Maret (24 hari) Karakter umum: Tenang, objektif, jenius, penuh ide, cepat mengerti
  • Pisces: 11 Maret-18 April (38 hari) Karakter umum: Sangat perasa (dari sisi manusiawi), penuh cinta, praktis, suka mengkhayal
  • Aries: 18 April-13 Mei (25 hari) Karakter umum: Agresif, enerjik, impulsif, pemimpin, tidak sabaran, egois, cepat emosi
  • Taurus: 13 Mei-22 Jun (40 hari) Karakter umum: Keras kepala, materialistis, pasif, ramah, sabar, praktis, setia, toleran
  • Gemini: 22 Juni-21 Juli (29 hari) Karakter umum: Lincah, pandai berbicara, tidak stabil, mudah berubah-ubah, mudah gugup, sangat peka
  • Cancer: 21 Juli-10 Agustus (20 hari) Karakter umum: Sentimentil, setia, penuh perhatian, sulit memaafkan, daya ingat kuat
  • Leo: 10 Agustus-16 September (37 hari) Karakter umum: suka memimpin, dermawan, penuh gaya, aristokratik, congkak, percaya diri tinggi
  • Virgo: 16 September-31 Oktober (45 hari) Karakter umum: Praktis, analistis, kritis, berkepala dingin, logis, rajin, sederhana
  • Libra: 31 Oktober-23 November (23 hari) Karakter umum: Penuh keraguan, bimbang, adil pandai bermuka dua, naluri kuat, mempesona
  • Scorpio: 23 November-29 November (enam hari) Karakter umum: Panjang akal, pendiam, pendendam, gigih, tekun
  • OPHIUCHUS: 29 November-18 Desember (19 hari) Karakter umum: Belum dikategorisasikan
  • Sagitarius: 18 Desember-21 Januari (34 hari) Karakter umum: Berjiwa petualang, pandai, suka kebebasan, mandiri, pandai berdiplomasi, berpandangan luas.
Cainer mengatakan orang-orang tidak perlu mengkalkulasi ulang bintangnya setelah penambahan satu bintang Ophiuchus. "Ini penuh dengan omong kosong," kecamnya.

Tags: Rasi Bintang Baru Bernama Ophiuchus, Ophiuchus

Source: http://forum.nationalgeographic.co.id/topic-813.html

Tahun 1968, Alien Pernah Coba Tembakkan Nuklir ke Bumi

Terdapat hal-hal yang memang hanya diketahui lembaga tertentu. Menurut dokumen Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS), UFO pernah mencoba menyerang Bumi.

Menurut dokumen ‘Top Secret’ AU, sebuah UFO terbang melintas rudal silo North Dakota pada 6 Juni 1968. Pada peristiwa itu, beberapa tentara lumpuh dan hulu ledak nuklir itu diketahui sudah diaktifkan. Berikut penggalan pernyataan terkait hal itu.

Gambar yang diduga sebagai penampakan UFO
 "Sersan yang bertugas saat itu menerima telepon dari MP [dihapus]. Dia menyatakan bahwa penjaga di salah satu rudal silo datang untuk melihat sebuah benda aneh terbang di atas silo. Sersan [dihapus] membawa dua orang lain untuk check-in Sesampainya di pintu gerbang silo, Sersan [dihapus] menyadari bahwa para penjaga di silo itu seperti patung dan kunci di pintu gerbang itu terbuka. Sersan itu kemudian mengontak para perwira sampai di silo itu. Mereka sangat marah dan menyatakan bahwa rudal itu telah diaktifkan dan dibuka dalam mode peluncuran, dan hulu ledaknya pun diaktifkan."

Berita ini mencuat dari Kongres Internasional UFO dan tampaknya ditemukan oleh seorang pria yang ingin tetap anonim karena ia telah membuka dan mengungkap ‘bagasi barang’ mendiang ayahnya itu

Tags: Alien Pernah Coba Tembakkan Nuklir ke Bumi, 1968, Alien Pernah Coba Tembakkan Nuklir ke Bumi, Pada 1968 Alien Pernah Coba Tembakkan Nuklir ke Bumi

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1277852/1968-alien-pernah-coba-tembakkan-nuklir-ke-bumi

Menakjubkan, 2 Planet Dalam Satu Orbit

Astronom Amerika Serikat menemukan sistem planet jauh yang belum pernah dilihat sebelumnya. Astronom ini menemukan dua planet dalam satu orbit. Seperti apa?

Penemuan ini dipastikan menambah keyakinan teori menyatakan awalnya Bumi berbagi orbit dengan badan kosmik lain seukuran Planet Mars yang kemudian berubah menjadi bulan.

Sistem baru itu ditemukan teleskop Kepler. Seperti dikutip NewScientist, pada sistem itu terdapat empat planet dan dua di antaranya mengorbit bintang induk pada orbit yang sama, satu permanen mengorbit 60 derajat dan lainnya kebalikannya.



Kemungkinan besar fenomena ini terjadi karena gravitasi ‘titik manis,’ kata astronom. Ketika satu planet mengorbit tubuh yang jauh lebih besar seperti bintang maka akan ada dua titik yang disebut Lagrange di sepanjang orbit planet tempat tubuh ketiga bisa mengorbit dengan stabil, baik pada 60 derajat di depan atau 60 derajat di belakang orbit.

Meski dalam teori planet bisa mengorbit bersama, belum ada satu orang pun pernah melihat bukti ini sebelumnya.

“Sistem seperti ini tak umum. Sistem ini satu-satunya yang telah kita lihat,” kata Jack Lissauer dari Ames Research Center NASA di Mountain View, California.

Beberapa astronom menduga hal serupa bisa terjadi di sistem surya kita. Hal ini merujuk pada bulan kita yang 50 juta tahun silam bertabrakan dengan Bumi saat tubuhnya masih seukuran Mars.

"Temuan ini menunjukkan hal yang sebelumnya kita duga tak bisa terjadi," kata astronom Princeton University Richard Gott.

Tags: Menakjubkan 2 Planet Dalam Satu Orbit, Wow Menakjubkan 2 Planet Dalam Satu Orbit

Source: http://www.inilah.com/read/detail/1269392/menakjubkan-2-planet-dalam-satu-orbit

Bintang Pertama Alam Semesta Tak Sendiri

Berbeda dengan dugaan selama ini, bintang pertama di alam semesta ternyata tidak sendirian. Ilmuwan menemukan fakta ini dari simulasi komputer. Seperti apa?

"Bintang-bintang yang terbentuk secara bersamaan akan berpisah saat gas disekitarnya memecah formasi sehingga melahirkan beberapa fragmen bintang," ujar peneliti studi.

Penemuan yang diterbitkan di Science Express ini menjadi bukti baru pembentukan bintang pertama kali setelah Big Bang.

Para ilmuwan di Pusat Astronomi milik Heidelberg University dan Max Planck Institute for Astrophysics, Jerman, bekerja sama dengan mitra di University of Texas. Mereka meneliti proses bagaimana bintang berevolusi dengan simulasi komputer beresolusi tinggi.

Temuan tim menunjukkan gambaran sederhana bahwa alam semesta tidak hanya diisi oleh populasi raksasa bintang soliter. Alasannya adalah berdasarkan teori fisika yang dikenal dengan nama accretion disks yang menyertai kelahiran bintang pertama.

Pada dasarnya, saat gas terus berputar dan membentuk gesekan internal maka tidak hanya membentuk bintang sebagai satu pusat tetapi juga menciptakan kelompok bintang kecil. Jarak antarbintang utama dengan bintang tambahan sama seperti Bumi dengan Matahari.

Bintang berevolusi dari awan gas kosmik dalam pertempuran sengit antara gravitasi dan tekanan gas internal. Kepadatan gas terus meningkat sehingga menciptakan gravitasi sendiri.

Inilah yang menyebabkan peningkatan tekanan dan kompresi tanpa henti. Jika gas berhasil menyingkirkan energi gas, maka bintang baru dapat lahir.

Tags: Bintang Pertama Alam Semesta Tak Sendiri, Penelitian: Bintang Pertama Alam Semesta Tak Sendiri

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1218762/bintang-pertama-alam-semesta-tak-sendiri

Ilmuwan Temukan Materi Baru dalam Inti Bintang

Ilmuwan berhasil menemukan bukti langsung materi baru, superfluid, di inti bintang neutron. Temuan ini berdasarkan studi supernova 11 ribu tahun cahaya dari Bumi.

Temuan yang diterbitkan di Physical Review ini berdasarkan supernova ‘Cassiopeia A’ yang terjadi di 11.000 tahun cahaya dari Bumi. Neutron bintang ultra-padat dalam ‘Cas A’ ini ditemukan dalam suhu yang sangat cepat menurun.

Studi ini dilakukan oleh dua tim riset independen yang pada akhirnya memiliki kesimpulan sama, yakni pendinginan cepat dapat dijelaskan oleh formasi neutron bintang.

"Pendinginan cepat ini merupakan bukti langsung pertama menyatakan inti neutron bintang ini terbuat dari materi superfluid dan superconducting," kata pemimpim tim Peter Shternin dari Loffe Institute di St Petersburg, Rusia.

Menurut data Chandra X-Ray Observatory NASA, superfluid merupakan sebuah kondisi materi, seperti padat, cair atau gas. Zat dapat mengalir secara tak terkontrol dan berada pada suhu yang benar-benar sama.

Temuan ini akan membantu peneliti agar lebih memahami interaksi nuklir dalam kondisi ultra-padat.

Tags: Ilmuwan Temukan Materi Baru dalam Inti Bintang, Wow Ilmuwan Temukan Materi Baru dalam Inti Bintang

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1276862/ilmuwan-temukan-materi-baru-dalam-inti-bintang


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto