Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Wednesday, January 16, 2013

Curiosity Akan Mulai Bor Batuan Mars

Daerah John Klein dimana terdapat fitur geologis menarik dan bukti kuat adanya air di Mars. Foto di sebelah kanan merupakan perbesaran dari foto di sebelah kiri. Foto ini diambil oleh Curiosity. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA
Saat ini tim NASA sedang memersiapkan robot Curiosity untuk mengebor batu planet Mars dan hal itu merupakan yang pertama kalinya sejak robot Curiosity mendarat di Mars 5 Agustus lalu. Tim akan mengebor batuan yang terdapat di daerah bernama John Klein dimana pada tempat itu ditemukan bukti kuat bahwa pada masa lampau air pernah mengalir dan terkumpul di tempat itu. Nama John Klein sendiri diambil dari nama salah satu deputi proyek Curiosity yang meninggal pada tahun 2011 lalu. "Pada dasarnya batu-batu di sana telah dirubah oleh air,"  ungkap John Grotzinger ilmuwan dari Caltech di Pasadena.

Curiosity akan mengebor batu Mars tersebut sedalam 2,5 cm. Batu yang akan dibor adalah batu yang memiliki alur warna mineral mencolok seperti pada gambar di atas. Di Bumi fitur seperti itu terbentuk oleh air yang mengalir melalui celah patahan," kata Nicolas Mangold dari University of Nantes di Perancis yang merupakan salah satu tim pengembangan Chemcam Curiosity. Selain itu ada juga bagian yang terbuka yang disebut Shaler, membuktikan adanya aliran sedimen yang beberapa diantaranya terlalu besar yang kemungkinan digerakkan oleh air dan angin. Dari keragaman geologi di daerah John Klein, ilmuwan mengatakan bahwa sangat dimungkinkan bahwa planet Mars dulu merupakan planet yang basah dan hangat. Berikut ini adalah contoh foto batu di mars yang akan dibor. Foto ini diambil oleh Curiosity di daerah yang bernama Sheepbed.

Terlihat aliran putih pada batu yang diidentifikasi sebagai kalsium sulfat. Foto ini diambil dengan kamera Mastcam Curiosity. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA

(SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Sunday, January 13, 2013

Astronom Temukan Ledakan Supernova Pertama di Alam Semesta

Supernova SCP-0401 yang disebut juga Mingus.
Image credit: Space Telescope Science Institute.
Astronom berhasil mengidentifikasi dan menemukan ledakan supernova terjauh sekaligus menjadi ledakan supernova tertua yang pernah ditemukan. Ledakan supernova yang diberi nama SN SCP-0401 (Mingus) tersebut berjarak lebih kurang 10 miliar tahun cahaya yang berarti hanya 3,7 miliar tahun setelah ledakan big bang yang maha dahsyat. "Ini adalah orang supernova paling jauh yang pernah ditemukan," kata David Rubin, seorang anggota international Supernova Cosmology Project (SCP) yang berbasis di Berkeley Lab.

Supernova tersebut termasuk kedalam kategori supernova Ia yang berasal dari sebuah bintang katai putih yang mencapai masa kritis dan meledak dalam ledakan termonuklir yang dahsyat. Sebenarnya supernova ini telah ditemukan dengan teleskop Hubble pada tahun 2004, namun belum teridentifikasi dengan jelas sampai akhirnya dipasanglah instrumen kamera baru untuk memperjelas hasil pengamatan teleskop Hubble. (SD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Saturday, January 12, 2013

Rekrutmen Penulis

Agar lebih memberikan manfaat yang lebih besar kepada pencinta Astronomi Indonesia, blog Astronomi.us membuka kesempatan bagi Anda penggemar astronomi untuk menjadi penulis di Astronomi.us. Syaratnya seperti yg tertera di bawah ini:

1. Cinta dan hobi dengan Astronomi
2. Berusia 16 th atau lebih.
3. Memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai EYD) baik lisan maupun tulisan.
4. Aktif dan Komunikatif.
5. Membuat 2 contoh tulisan astronomi yg sudah dibuat ke astronomi.kita@gmail.com (dan tunggu balasan melalui email).

Tugas dan tanggung jawab Penulis:
1. Membuat artikel astronomi original (bukan copy paste utuh dari blog atau situs lain) yang ilmiah dan diperbolehkan mengutip artikel dari buku, jurnal, makalah, atau menerjemahkan materi dari situs berbahasa asing dengan bahasa yang baik dan jelas dengan penyampaian yang mudah dipahami pembaca.

2.Katagori artikel disesuaikan dengan katagori yang sudah ada. Jika dirasa belum ada, bisa mengajukan katagori baru.

3. Penulis bisa memilih katagori mana yg ingin ditulis dengan jumlah artikel maksimal 3 (dalam 1 hari) dan minimal 1 artikel (per bulan).

4. Artikel tidak menyinggung SARA (Suku, Agama, dan Ras).

5. Memberikan komentar pada tulisan (jika ada)

Catatan:

1. Sifat keanggotaan adalah sukarela. Penulis dipersilahkan menampilkan namanya dan link ke luar (maksimal 2 link) pada artikel yang dibuatnya.

2. Jika dalam 3 bulan penulis tidak membuat satupun artikel, maka keanggotaannya akan digantikan oleh yang lain.

*Syarat diatas bisa berubah sesuai dengan kondisi yg ada.

Jika ada pertanyaan silahkan disampaikan.

Terima Kasih

Thursday, January 10, 2013

ESA Simpulkan Asteriod Apophis Tidak Akan Menghantam Bumi

Citra asteroid Apophis yang diambil oleh teleskop Herschel pada jarak sekitar 14,5 juta km. Image credit: ESA/Herschel/PACS/MACH-11/MPE/B.Altieri (ESAC) and C. Kiss (Konkoly Observatory)
Teleskop Herschel berhasil mengambil foto terbaru dari asteroid Apophis yang akan  melintas mendekati Bumi pada akhir pekan ini. Dan yang mengejutkan adalah ternyata asteroid Apophis ini lebih besar dari   yang diperkirakan sebelumnya.

Asteroid yang memiliki nama lain 999942 / 2004 MN4 dan ditemukan pada tahun 2004 ini sering disebut sebagai asteroid "kiamat" di berbagai sosial media di seluruh dunia dikarenakan berdasarkan  pengamatan dan penghitungan saat itu, asteroid tersebut memiliki peluang 2,7 % untuk menghantam dan menabrak Bumi pada April 2029. 

Berdasarkan data terbaru didapatkan bahwa   pada tahun 2029 asteroid Apophis akan   melintas pada jarak 36.000 km dari Bumi. Jarak tersebut lebih dekat dari orbit satelit geostasioner. Asteroid ini akan kembali melintasi Bumi pada tahun 2036 namun seberapa dekat jaraknya nanti dengan Bumi masih belum bisa diprediksi dengan pasti. 

Pada akhir minggu ini asteroid Apophis akan berada pada jarak sekitar 14,5 juta km sekitar sepersepuluh dari jarak Matahari ke Bumi. "Memahami sifat asteroid akan memberikan   rincian yang penting yang pada akhirnya   kita bisa mengetahui obyek luar angkasa   yang berpotensi bahaya," ucap Laurence O'Rourke, pengawas dari program MACH-11 teleskop Herschel.

Asteroid Apophis nampaknya juga terkena efek Yarkovsky yaitu efek perubahan orbit yang terjadi sebagai akibat dari panas Matahari. "Meskipun pada awalnya asteroid ini dikenal oleh publik sebagai ancaman bagi Bumi, namun nampaknya hal itu tidak akan terjadi di masa yang akan datang dan asteroid itu cukup dikenal sebagai salah satu dari Obyek dekat Bumi," ungkap Goran Pilbratt selaku peneliti di ESA untuk proyek Herschel.  Asteroid Apophis adalah asteroid kedua terdekat dengan Bumi yang diamati oleh teleskop Herschel setelah asteroid 2005 YU55 yang mendekat dengan Bumi pada bulan November 2011 lalu. (SD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Gemini Observatory Gunakan Teknik Baru untuk Foto Peluru Orion

Foto baru Peluru Orion yang diambil oleh Gemini Observatory dengan menggunakan GeMS pada 28 Desember 2012. Image credit: Gemini Observatory/AURA
Tim dari Gemini Observatory berhasil mengembangkan teknik pengambilan gambar obyek luar angkasa. Kali ini yang menjadi obyek pengambilan gambar mereka adalah bagian dari nebula Orion yang disebut "Peluru Orion" (Orion Bullets).

Nebula Orion sendiri merupakan nebula yang dapat dilihat walau dengan menggunakan mata telanjang. Hal itu disebabkan karena jaraknya yang relatif dekat dengan Bumi yaitu sekitar 24 tahun cahaya di konstelasi Orion. Foto terbaru yang dikembangkan oleh peneliti di Gemini Observatory merupakan hasil pengembangan dari metode pengambilan gambar sebelumnya yang disebut Altair. Altair merupakan salah satu instrumen di Gemini Observatory yang pada tahun 2007 lalu digunakan untuk mengambil foto dari "Peluru Orion".

Benoit Neichel selaku ilmuwan yang memimpin proyek pengembangan metode dan sistem dari Gemini Observatory mengatakan bahwa pihaknya selama beberapa tahun ini disibukkan dengan pengembangan sistem yang baru yang dimungkinkan untuk dapat mengambil gambar obyek langit secara lebih jelas. Sistem baru tersebut disebut dengan GeMS.

Hasilnya pada 28 Desember lalu, 3 hari sebelum tahun baru Gemini Observatory berhasil memotret Peluru Nebula dengan hasil yang menakjubkan. Fotonya 2,5 kali lebih halus dan 16 kali lebih detail.

Untuk melihat perbedaan foto Peluru Orion yang diambil pada tahun 2007 dengan 2012, bisa Anda lihat di bawah ini:
Perbedaan foto yang diambil dengan Altair (2007 sebelah kiri) dengan yang diambil GeMS (2012 sebelah kanan) terlihat hasil jepretan GeMS lebih baik dan lebih jelas. Image credit: Gemini Observatory/AURA
(UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Tuesday, January 8, 2013

Apakah Bulan Planet PH2 b Memiliki Kehidupan?

Ilustrasi planet PH2 b dilihat dari permukaan bulannya. Image credit: H. Giguere, M. Giguere/Yale University
Astronom saat ini sedang hangat-hangatnya membicarakan planet PH2 b. Planet gas raksasa yang mirip Jupiter ini memiliki air dalam jumlah yang sangat banyak dengan suhu permukaan mencapai 46 derajat Celcius. Planet tersebut berada pada zona layak huni namun tidak ada kehidupan di sana sebab planet PH2 b tidak memiliki permukaan yang padat, sama seperti planet gas lainnya.

Jika planet tersebut tidak memiliki kehidupan, bagaimana dengan Bulan atau satelit alam yang mengelilinginya?. Planet gas raksasa seperti Jupiter memiliki belasan Bulan akan tetapi planet dan Bulannya tersebut tidak berada pada zona yang layak huni.

Planet PH2 b merupakan planet yang berada di konstelasi Cygnus beberapa ratus tahun cahaya dari Bumi. Planet tersebut ditemukan oleh tim dari Planet Hunters yang terdiri dari 40 astronom yang berburu planet di langit malam. Tim Planet Hunters dipimpin oleh Profesor Debra Fisher dari Yale University. Sebelumnya tim pemburu planet ini juga telah menemukan 19 eksoplanet yang berada di zona layak huni yang disebut dengan Goldilocks Zone dimana pada zona ini planet sangat mungkin memiliki air berwujud cair dipermukaannya.

Dr Wang Ji yang juga merupakan salah satu ilmuwan yang bergabung dalam Planet Hunters mengatakan bahwa dirinya sudah tidak sabar menanti para astronom menemukan tanda-tanda kehidupan di planet lain dan bukan hanya potensi kelayakhunian suatu planet, ucapnya. (UT, TLG, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Thursday, January 3, 2013

Kalender Astronomi 2013

Ingin tahu apa saja yang akan terjadi dalam dunia astronomi di tahun 2013 ini, berikut ini adalah kalender astronomi 2013 yang dikutip dari situs www.seasky.org
  • January 3, 4 - Quadrantids Meteor Shower. The Quadrantids are an above average shower, with up to 40 meteors per hour at their peak. The shower usually peaks on January 3 & 4, but some meteors can be visible from January 1 - 5. The near last quarter moon will hide many of the fainter meteors with its glare. Best viewing will be from a dark location after midnight. Look for meteors radiating from the constellation Bootes.
  • January 11 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 19:44 UTC.
  • January 27 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 04:38 UTC.
  • February 10 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 07:20 UTC.
  • February 25 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 20:26 UTC.
  • March 11 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 19:51 UTC.
  • March 20 - March Equinox. The March equinox occurs at 11:02 UTC. The Sun will shine directly on the equator and there will be nearly equal amounts of day and night throughout the world. This is also the first day of spring (vernal equinox) in the northern hemisphere and the first day of fall (autumnal equinox) in the southern hemisphere.
  • March 27 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 09:27 UTC.
  • April 10 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 09:35 UTC.
  • April 20 - Astronomy Day Part 1. Astronomy Day is an annual event intended to provide a means of interaction between the general public and various astronomy enthusiasts, groups and professionals. The theme of Astronomy Day is "Bringing Astronomy to the People," and on this day astronomy and stargazing clubs and other organizations around the world will plan special events. You can find out about special local events by contacting your local astronomy club or planetarium. You can also find more about Astronomy Day by checking the Web site for the Astronomical League.
  • April 21, 22 - Lyrids Meteor Shower. The Lyrids are an average shower, usually producing about 20 meteors per hour at their peak. These meteors can produce bright dust trails that last for several seconds. The shower usually peaks on April 21 & 22, although some meteors can be visible from April 16 - 25. The gibbous moon could be a problem this year, hiding many of the fainter meteors in its glare. It will set before sunrise, providing a short window of dark skies. Look for meteors radiating from the constellation of Lyra after midnight.
  • April 25 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 19:57 UTC.
  • April 25 - Partial Lunar Eclipse. The eclipse will be visible throughout most of Africa, Europe, Asia, and Australia.
    (NASA Map and Eclipse Information)
  • April 28 - Saturn at Opposition. The ringed planet will be at its closest approach to Earth and its face will be fully illuminated by the Sun. This is the best time to view and photograph Saturn and its moons.
  • May 5, 6 - Eta Aquarids Meteor Shower. The Eta Aquarids are a light shower, usually producing about 10 meteors per hour at their peak. The shower's peak usually occurs on May 5 & 6, however viewing should be good on any morning from May 4 - 7. The crescent moon will hang around for the show, but should not cause too many problems. The radiant point for this shower will be in the constellation Aquarius. Best viewing is usually to the east after midnight, far from city lights.
  • May 10 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 00:28 UTC.
  • May 10 - Annular Solar Eclipse. The path of annularity will begin in western Australia and move east across the central Pacific Ocean. (NASA Map and Eclipse Information)
  • May 25 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 04:25 UTC.
  • May 28 - Conjunction of Venus and Jupiter. The two bright planets will be within 1 degree of each other in the evening sky. The planet Mercury will also will also be visible nearby. Look to the west near sunset.
  • May 25 - Penumbral Lunar Eclipse. The eclipse will be visible throughout most of North America, South America, western Europe, and western Africa. (NASA Map and Eclipse Information)
  • June 8 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 15:56 UTC.
  • June 21 - June Solstice. The June solstice occurs at 05:04 UTC. The North Pole of the earth will be tilted toward the Sun, which will have reached its northernmost position in the sky and will be directly over the Tropic of Cancer at 23.44 degrees north latitude. This is the first day of summer (summer solstice) in the northern hemisphere and the first day of winter (winter solstice) in the southern hemisphere.
  • June 8 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 15:56 UTC.
  • June 23 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 11:32 UTC.
  • July 8 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 07:14 UTC.
  • July 22 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 18:15 UTC.
  • July 28, 29 - Southern Delta Aquarids Meteor Shower. The Delta Aquarids can produce about 20 meteors per hour at their peak. The shower usually peaks on July 28 & 29, but some meteors can also be seen from July 18 - August 18. The radiant point for this shower will be in the constellation Aquarius. The last quarter moon will be around for the show and may hide some of the fainter meteors. Best viewing is usually to the east after midnight.
  • August 6 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 21:51 UTC.
  • August 12, 13 - Perseids Meteor Shower. The Perseids is one of the best meteor showers to observe, producing up to 60 meteors per hour at their peak. The shower's peak usually occurs on August 13 & 14, but you may be able to see some meteors any time from July 23 - August 22. The radiant point for this shower will be in the constellation Perseus. The near first quarter moon will set before midnight, leaving optimal conditions and dark skies for what should be an awesome show. Find a location far from city lights and look to the northeast after midnight.
  • August 21 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 01:45 UTC.
  • August 27 - Neptune at Opposition. The blue planet will be at its closest approach to Earth and its face will be fully illuminated by the Sun. This is the best time to view Neptune. Due to its distance, it will only appear as a tiny blue dot in all but the most powerful telescopes.
  • September 5 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 11:36 UTC.
  • September 19 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 11:13 UTC.
  • September 22 - September Equinox. The September equinox occurs at 20:44 UTC. The Sun will shine directly on the equator and there will be nearly equal amounts of day and night throughout the world. This is also the first day of fall (autumnal equinox) in the northern hemisphere and the first day of spring (vernal equinox) in the southern hemisphere.
  • October 3 - Uranus at Opposition. The blue-green planet will be at its closest approach to Earth and its face will be fully illuminated by the Sun. This is the best time to view Uranus. Due to its distance, it will only appear as a tiny blue-green dot in all but the most powerful telescopes.
  • October 12 - Astronomy Day Part 2. Astronomy Day is an annual event intended to provide a means of interaction between the general public and various astronomy enthusiasts, groups and professionals. The theme of Astronomy Day is "Bringing Astronomy to the People," and on this day astronomy and stargazing clubs and other organizations around the world will plan special events. You can find out about special local events by contacting your local astronomy club or planetarium. You can also find more about Astronomy Day by checking the Web site for the Astronomical League.
  • October 5 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 00:34 UTC.
  • October 18 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 23:38 UTC.
  • October 18 - Penumbral Lunar Eclipse. The eclipse will be visible throughout most of the world except for Australia and extreme eastern Siberia. (NASA Map and Eclipse Information)
  • October 21, 22 - Orionids Meteor Shower. The Orionids is an average shower producing about 20 meteors per hour at their peak. This shower usually peaks on the 21st, but it is highly irregular. A good show could be experienced on any morning from October 20 - 24, and some meteors may be seen any time from October 17 - 25. The gibbous moon will be a problem this year, hiding all but the brightest meteors with its glare. Best viewing will be to the east after midnight. Be sure to find a dark location far from city lights.
  • November 3 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 12:50 UTC.
  • November 3 - Hybrid Solar Eclipse. The eclipse path will begin in the Atlantic Ocean off the eastern coast of the United States and move east across the Atlantic and across central Africa. (NASA Map and Eclipse Information)
  • November 17 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 15:16 UTC.
  • November 17, 18 - Leonids Meteor Shower. The Leonids is one of the better meteor showers to observe, producing an average of 40 meteors per hour at their peak. The shower itself has a cyclic peak year every 33 years where hundreds of meteors can be seen each hour. The last of these occurred in 2001. The shower usually peaks on November 17 & 18, but you may see some meteors from November 13 - 20. The full moon will prevent this from being a great show this year, but with up to 40 meteors per hour possible, this could still be a good show. Look for the shower radiating from the constellation Leo after midnight.
  • December 3 - New Moon. The Moon will be directly between the Earth and the Sun and will not be visible from Earth. This phase occurs at 00:22 UTC.
  • December 13, 15 - Geminids Meteor Shower. Considered by many to be the best meteor shower in the heavens, the Geminids are known for producing up to 60 multicolored meteors per hour at their peak. The peak of the shower usually occurs around December 13 & 14, although some meteors should be visible from December 6 - 19. The radiant point for this shower will be in the constellation Gemini. The gibbous moon could be a problem this year, hiding man of the fainter meteors. But with up to 60 meteors per hour predicted, this should still be a good show. Best viewing is usually to the east after midnight from a dark location.
  • December 17 - Full Moon. The Moon will be directly opposite the Earth from the Sun and will be fully illuminated as seen from Earth. This phase occurs at 09:28 UTC.
  • December 21 - December Solstice. The December solstice occurs at 17:11 UTC. The South Pole of the earth will be tilted toward the Sun, which will have reached its southernmost position in the sky and will be directly over the Tropic of Capricorn at 23.44 degrees south latitude. This is the first day of winter (winter solstice) in the northern hemisphere and the first day of summer (summer solstice) in the southern hemisphere.
(SK, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Wednesday, January 2, 2013

Indahnya Cincin Raksasa di Sekitar Pusat Galaksi NGC 1097

Foto galaksi NGC 1097 yang diambil oleh teleskop Hubble. Tampak cincin cahaya di sekitar pusat galaksi tersebut. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA
Teleskop Hubble milik NASA berhasil mengambil foto menakjubkan dari galaksi spiral NGC 1097. Uniknya galaksi tersebut memiliki "cincin" yang terbentuk dari bintang-bintang yang sangat terang di dekat pusatnya. Karena saking terangnya cahaya bintang-bintang tersebut, sampai menyebabkan lengan dan struktur galaksi NGC 1097 menjadi tidak begitu terlihat.

Galaksi NGC 1097 terletak sekitar 45 juta tahun cahaya dari Bumi dan memiliki lubang hitam (black hole) supermasif di tengahnya dengan massa 100 juta kali massa Matahari kita dan aktif menghisap apapun yang ada di sekitarnya.

Daerah di sekitar lubang hitam yang bersinar terang merupakan daerah tempat pembentukan bintang-bintang baru. Daerah tersebut menjadi sangat terang karena adanya emisi dari awan hidrogen yang terionisasi. Keliling dari cincin tersebut diperkirakan sekitar 5000 tahun cahaya sedangkan lengan spiral galaksi NGC 1097 mencapai panjang puluhan ribu tahun cahaya.

Galaksi ini merupakan galaksi unik karena memiliki galaksi pendamping di sekitarnya atau biasa dikenal dengan galaksi satelit. Galaksi tersebut adalah NGC 1097A dan NGC 1097B. Galaksi NGC 1097A merupakan galaksi elips yang mengorbit sekitar 42.000 tahun cahaya dari pusat galaksi NGC 1097. (SD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto