Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, February 3, 2012

Kenapa Roket Tidak terbakar di Atmosfer Saat Menuju Luar Angkasa?

Pertanyaan:
Kenapa roket tidak terbakar di atmosfer saat menuju luar angkasa?

Jawaban:
sebelumnya, diketahui bahwa atmosfer bumi, makin jauh dari daratan, maka atmosfernya makin tipis, dan sebaliknya dari yang kita ketahui diatas maka jika sebuah objek "jatuh" ke daratan, maka ia akan menembus atmosfer yg lebih tebal, ehingga tekanan udara di depan objek akan naik, dan dari rumus fisika, diketahui bahwa makin besar tekanan, maka suhu makin tinggi, sehingga menyebabkoan objek terbakar  namun jika objek menjauhi tanah, maka ia menembus atmosfer yang tipis, sehingga tekananya tidak setinggi objek jatuh, yg menyebabkan suhu tidak setinggi objkek jatuh.

 materi referensi: Pengetahuan-Himpunan Astronomi Amatir Jakarta- Dunia Astronomi

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Apa Itu Mineral Olivin?

Pertanyaan:
Apa yg dimaksud dengan mineral olivin?

Jawaban:
Mineral Olivine adalah suatu silikat besi magnesium dengan rumusan kimianya (Mg,Fe)2(SiO4), mempunyai system kristal yang ortorombik, tidak mempunyai belahan, mempunyai kekerasan 6,5 – 7, berat jenis 3,27 – 4,37, memiliki kilap cahaya, dan warna mineral ini hijau kekuning – kunigan dan hijau kesbu – abuan. Mineral Olivin Ini adalah salah satu mineral yang paling umum di atas permukaan bumi, dan telah pula teridentifikasi pada permukaan Bulan, Mars, dan komet. Mineral Olivin pada umumnya sebagai mineral pembentuk batuan dan juga sebagai mineral pengiring, dalam batuan basa seperti gabro, peridotit,dll.
materi referensi:
http://lasonearth.wordpress.com/geology/mineralogi/mineral/olivin/

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Thursday, February 2, 2012

Apakah Gas yang Paling Banyak Terdapat di Bumi?

Pertanyaan:
Apakah gas terbanyak di bumi ini ? jelaskan !?

Jawaban:
nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Mengapa Ekor Komet Selalu Menjauhi Matahari?

Pertanyaan:
kenapa ekornya menjauhi matahari?

Jawaban:
Komet yang sering juga disebut dengan bintang berekor merupakan benda angkasa disekeliling tata surya yang mirip dengan asteroid. Material yang membentuk komet hampir seluruhnya adalah gas, air dan debu yang sudah membeku.

Material komet yang membeku disebabkan karena komet biasanya berasal dari tempat yang sangat jauh dari matahari.

Saat komet melintas mendekati matahari dengan jarak kurang dari 3 SA (1 SA = jarak Bumi-Matahari = 149.597.870,691 ± 0,030 km) akan muncul selubung gas dan debu yang panjangnya bisa mencapai hingga 1 SA, hal ini disebabkan energi kalor yang dipancarkan oleh sinar matahari menguapkan materi terluar yang menyelubungi inti komet, kemudian uap materi tersebut membentuk ekor raksasa dan memendarkan cahaya matahari.

Selubung gas inilah yang dimaksud dengan ekor komet, biasa dikenal dengan nama come (bahasa latin yang artinya rambut), dan dari kata inilah sebutan komet berasal.
^_^ begitu sih asala mula nama komet (comet)

Ekor komet dibagi menjadi dua jenis:
1. ekor yang arahnya selalu menjauhi matahari biasa disebut dengan nama ekor ion (segaris matahari-komet-ekor).

2. ekor yang arahnya melengkung mendekati matahari biasa disebut dengan nama ekor debu. Ekor debu terjadi akibat dari tarikan gravitasi matahari. Kerapatan ekor komet sangat kecil, bahkan lebih kecil jika dibandingkan dengan kerapatan ruang hampa yang dihasilkan oleh bumi.

Hal ini karena sangat besarnya volume selubung ekor komet yang dihasilkan. Semakin mendekat komet dengan matahari, maka semakin panjanglah ekor komet dan semakin banyak pula materi yang hilang. Sebaliknya, semakin menjauh komet dengan matahari,menuju ketempat asalnya, maka semakin pendek ekor komet, namun dengan massa yang semakin berkurang jika dibandingkan dengan ketika komet sebelum mendekati matahari.

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Jika Ada Gravitasi Matahari, Mengapa Planet Tidak Tertarik ke Matahari?

Pertanyaan:
Jika ada gravitasi, mengapa planet planet tidak tertarik ke matahari?

Jawaban:
1) Planet planet memiliki GAya Kelembaman / Inersia untuk melawan Gravitasi matahari dan mempertahankan posisinya.
2) Resultan gaya Gravitasi mtahari dengan kelembaman planet menghasilkan GAya Sentripetal, sehingga pergerakan planet dapat dirumuskan dengan persamaan Gravitasi Newton.

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Monday, January 30, 2012

NASA Bantah Klaim Ilmuwan Rusia Tentang Adanya Kehidupan di Venus


Badan luar angkasa milik Amerika, NASA, telah membantah klaim sensasional yang dibuat oleh seorang ilmuwan Rusia yang menyatakan bahwa ada kehidupan di planet Venus. NASA menyatakan bahwa benda menyerupai "piringan" yang ada pada foto tahun 1982 adalah bagian dari wahana yang dikirim untuk menjelajahi dan meneliti planet Venus.

Seperti yang dikutip dari spacedaily.com, Sabtu (28/01/2012), pada awal bulan ini muncul sebuah artikel yang diterbitkan dalam sebuah majalah yang menyatakan bahwa terdapat objek menyerupai makhluk hidup pada foto planet Venus tahun 1982 yang diambil oleh wahana antariksa Soviet probe.

Leonid Ksanfomaliti, ilmuwan Rusia yang membuat klaim tersebut menganalisisi foto yang diambil oleh wahana Venera-13 yang menampilkan beberapa objek menyerupai piringan dan kalajengking yang kesemuanya muncul dan menghilang dengan merujuk pada lokasinya yang berubah pada foto yang berbeda, serta dengan memperhatikan jejak di tanah.

Namun NASA membantah klaim tersebut "tampaknya jauh lebih masuk akal jika benda-tersebut merupakan wahana pendarat yang mengeksplorasi Venus untuk penelitian", dilansir Dailymail dengan mengutip pendapat dari Jonathan Hill, seorang perencana misi NASA.

Para ahli juga mengatakan bahwa "kalajengking" yang ditemukan Ksanfomaliti adalah efek gambar digital. Tidak ada bukti kehidupan di Venus dimana suhu dipermukaannya mencapai 464 derajat Celcius (867 derajat Fahrenheit).

Sunday, January 29, 2012

Kenapa Merkurius dan Venus Tidak Punya Satelit?

Pertanyaan:
Venus dan merkurius adalah planet-planet tanpa satelit alami, tak seperti planet lain. Apa penyebabnya?

Jawaban: 
Merkurius tidak memiliki satelit karena jaraknya yang sangat dekat ke matahari sehingga gaya gravitasi matahari akan jauh lebih besar daripada gaya gravitasi merkurius. sehingga kalau saja ada sebuah benda yang mengorbit merkurius, benda tersebut pada akhirnya akan tertarik ke arah matahari.

lalu tentang venus. menurut salah satu teori, dahulu venus memiliki satelit dengan cara yang sama seperti bumi memiliki bulan, yaitu karena adanya benda asing yang menabrak venus lalu serpihannya membentuk satelit. lalu ada lagi tumbukan kedua. nah, akibat tumbukan itu arah rotasi venus jadi terbalik dan lambat, dan akibat arah rotasi yang terbalik itu satelitnya jadi bergerak spiral mendekati venus hingga akhirnya hilang tanpa terjadinya tabrakan lagi.
Materi referensi:
http://www.skyandtelescope.com/news/4353026.html
http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=double-impact-may-explain
http://planet-facts.com/mercury-has-no-moon.php

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Saturday, January 28, 2012

Apa Perbedaan Teori Planetesimal dengan Teori Pasang Surut?

Pertanyaan:
Apa bedanya teori planetisimal dan teori pasang surut?

Jawaban:
Teori Planetesimal dikembangkan oleh Thomas C. Chamberlin dan Fores R. Moulton pada tahun 1905. Menurut teori ini, matahari merupakan benda yang sudah ada di antara bintang-bintang yang lain. Pada suatu waktu, ada sebuah bintang yang mendekati matahari. Ketika bintang tersebut berpapasan dengan matahari, ada bagian dari matahari yang tertarik ke arah bintang tersebut karena adanya gaya tarik gravitasi yang bekerja di antara bintang dan matahari, sehingga terbentuk semacam sayap matahari. Ketika bintang tersebut menjauh dari matahari, gaya gravitasi yang bekerja semakin melemah sehingga bagian-bagian dari sayap matahari tersebut ada yang kembali ke matahari, tetapi ada yang membeku dan tidak kembali ke matahari. Bagian-bagian yang tidak kembali membentuk gumpalan yang disebut planetesimal. Setelah lama, beberapa gumpalan menyatu membentuk planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari.
Kelemahan teori ini adalah bahwa semestinya, gas-gas yang tertarik ke arah bintang tidak berputar mengelilingi matahari, tetapi lebih mungkain melayang bebas di angkasa.

======================================…
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.[
Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon.Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet.

Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.
======================================…

Kesimpulan

Berdasarkan beberapa teori diatas, dapat disimpulkan bahwa tata surya kita pada dasarnya terbentuk dari bolakabut raksasa (nebula) yangberputar pada porosnya. Putaran tersebut menyebabkan bagian-bagian yang kecil dan ringan terlempar keluar dan bagian yang terbesar dan berat berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Putaran tersebut juga menyebabkan temperatur bola kabut raksasa semakin meningkat dan terbetuklah matahari. Sementara itu, bagian yang ringan terlempar ke luar mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Gumpalan-gumpalan tersebut membentuk planet-planet yang terjadi seperti sekarang ini

Catatan

Dari sekian banyak teori yang paling mendekati kebenaran adalah teori Big Bang atau sering disebut sebagai ledakan besar yang terkendali. Bukti kebenaran teori big bang adalah jagat raya dari tahun ketahun semakin mengembang dan semakin luas.

Dua atom yang paling penting dalam astronomi adalah helium dan hidrogen. Di angkasa, atom-atom hidrogen tersebar sebagai individu atau sebagai molekul. Sedangkan helium, tetap menjadi atom yang melayang-layang dengan bebas.

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto