Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Wednesday, March 30, 2011

Hubble Ungkap Puluhan Peristiwa Tabrakan Galaksi

Tabrakan antargalaksi bukan lagi peristiwa langka di luar angkasa dan dapat terjadi dalam banyak cara. Teleskop ruang angkasa Hubble telah mengungkap puluhan kejadian yang menakjubkan tersebut dalam sejumlah foto yang direkam sejak beroperasi.

Peristiwa tersebut tentu lebih sering terjadi di awal perkembangan alam semesta. Saat itu ruang lebih sempit, jarak antara galaksi yang satu dengan lainnya lebih dekat sehingga peluang tabrakan lebih besar.

Tabarkan galaksi dipicu gaya gravitasi atau tarik-menarik dari dua galaksi yang saling berdekatan. Biasanya, proses tabrakan diawali dengan pembentukan jembatan material, berupa rantai gas dan debu yang menghubungkan kedua galaksi. Meski pertemuan ini berjalan hingga ratusan kilometer per jam, proses tabrakan bisa berlangsung ratusan juta tahun.

Gas dan debu akan berangsur-angsur terkumpul di inti galaksi. Saat kedua intinya sangat dekat,gas dan debu akan tertarik dengan sangat cepat dan menghasilkan getaran kuat yang tersebar ke segala arah. Kumpulan gas dan debu yang sangat pekat merupakan tempat kelahiran bintang-bintang baru yang berwarna biru saat masih muda.

Proses interaksi yang dapat memicu tabrakan tidak berhenti saat ini. Galaksi Bima Sakti yang merupakan tempat tata surya kita berada, misalnya, diperkirakan akan bertabrakan dengan galaksi terdekat, andromeda, sekitar 2 miliar tahun lagi dan membentuk Milkomeda. Bima Sakti juga tengah menyedot galaksi lebih kecil yang disebut galaksi galaksi elips kerdil Sagitarius.

Teleskop Hubble berhasil merekam tabrakan galaksi dalam berbagai tahap. Bentuknya juga sangat bervariasi, jika dilihat sekilas ada yang seperti sebuah sikat gigi, atau seekor burung hantu yang tengah terbang. Semuanya ada 59 foto tabrakan galaksi yang dirilis sejak Kamis (24/4) sebagai peringatan 18 tahun peluncuran Hubble.

Beberapa foto yang ditangkap Hubble


Tabrakan dua galaksi yang disebut UGC 4881 dan diberi julukan The Grasshopper berada di konstelasi Lynx, 500 juta tahun cahaya dari Bumi.
Bentuk seperti sayap burung ini adalah foto tabrakan galaksi yang disebut ESO 593-8 di kosntelasi Sagittarius 650 juta tahun cahay dari Bumi.
Tags: Hubble Ungkap Puluhan Peristiwa Tabrakan Galaksi, Wow Hubble Ungkap Puluhan Peristiwa Tabrakan Galaksi

Materi Gelap (Dark Matter) di Galaksi Bima Sakti

Beberapa pengamatan memastikan bahwa dibandingkan dengan galaksi lain, sekelompok bintang redup di belakang galaksi Bima Sakti memiliki kepadatan tertinggi materi gelap yaitu materi tak kelihatan yang diyakini merupakan 83 persen dari total massa jagad raya.

Penemuan ini yang dilaporkan pada 28 Juli di arXiv.org oleh Joshua Simon dari Observatorium Carnegie di Pasadena, California, bersama Marla Geha dari Universitas Yale dan rekan-rekan mereka, menyediakan sumber yang besar bagi para astronom yang mencoba untuk mengungkap sifat materi gelap.

Ketika para astronom menemukan galaksi Segue 1 pada tahun 2007, mereka tidak yakin itu adalah sebuah galaksi, mungkin hanya sekelompok bintang yang keluar dari galaksi kecil Sagittarius. Namun observasi menggunakan teleskop Keck II di atas Mauna Kea Hawaii sekarang memastikan status Segue 1 sebagai sebuah galaksi karena bintang-bintangnya memiliki komposisi kimia yang berbeda-beda, kata Simon.

Observasi yang dilakukan menggunakan Teleskop Anglo-Australia dekat Coonabarabran, Australia, juga menemukan keanekaragaman komposisi bintang di Segue 1, seperti yang dilaporkan oleh tim yang di antaranya adalah Rosemary Wyse dari Universitas Johns Hopkins di Baltimore dalam sebuah artikel yang diterbitkan di arXiv.org pada awal bulan Agustus.

Setelah memeriksa komposisi bintang-bintang, tim itu mengkalkulasi jumlah total massa di Segue 1, baik materi gelap yang tak kelihatan maupun jumlah kecil bintang redup yang kelihatan, dengan mengukur kecepatan pergerakan bintang-bintang tersebut. Semakin cepat bintang-bintang tersebut mengorbit dekat pusat Segue 1, semakin berat galaksi tersebut.

Tim tersebut menemukan bahwa walaupun bintang-bintang di Segue 1 memiliki massa gabungan lebih dari sekitar 1.000 massa matahari, massa keseluruhan galaksi sekitar 500 kali lebih besar. "Hal itu menginformasikan bahwa Segue 1 hampir keseluruhannya terdiri dari materi gelap," kata Simon.

Segue 1 tak hanya didominasi oleh materi gelap tapi juga padat. Kepadatan materi gelapnya lebih tinggi dari galaksi manapun yang diketahui selama ini. Kepadatan tinggi galaksi itu dan jarak dekatnya dengan Bumi, sekitar 80.000 tahun cahaya, membuatnya menjadi tempat yang ideal sebagai alasan penelitian materi gelap.

"Sangat penting untuk mengetahui sifat-sifat materi gelap galaksi," kata Wyse. Galaksi seperti Segue 1 yang memiliki jumlah kecil materi kelihatan untuk mengganggu materi gelap dengan gravitasi, merupakan tempat terbaik untuk mengungkap distribusi dan sifat sebenarnya dari materi tak terlihat itu.

Lagi pula, komposisi kimia primitif beberapa bintang di Segue 1 bisa memberikan informasi tentang formasi dan evolusi beberapa bintang tertua di alam semesta.

Seperti halnya partikel materi dan antimateri bisa saling menghilangkan satu sama lain dalam interaksinya untuk menghasilkan jumlah besar sinar gama, begitu pula partikel-partikel materi gelap saling menghilangkan satu sama lain, tergantung dari apa tepatnya materi tak terlihat itu terbuat. Menurut teori, semakin tinggi kepadatan materi gelap, semakin tinggi rasio penghancuran.

Teleskop antariksa Sinar Gama Fermi, begitu juga dengan teleskop-teleskop bumi yang merekam radiasi kuat yang mungkin dikarenakan penghancuran atau anihilasi, seharusnya oleh karena itu menjadikan galaksi tersebut sebagai target utama, kata Simon." Satu deteksi penghancuran materi gelap akan menjadi terobosan baru baik bagi Astronomi maupun Fisika Partikel, dan langkah pertama ialah mencari tahu di mana tempatnya," ujarnya.

Tags: Dark matter, Materi gelap di galaksi bima sakti

Berapa Ukuran Asteroid yang Berpotensi Membahayakan Bumi ?

Obyek Dekat Bumi (ODB) adalah asteroid-asteroid atau komet-komet yang orbitnya kadang membuatnya dekat dengan orbit bumi. Oleh karenanya, sebuah ODB suatu hari bisa saja bertabrakan dengan bumi, dan ada hampir 7000 yang diketahui.

Ukuran Asteroid Berbahaya

Obyek Dekat Bumi (ODB) merupakan berbagai asteroid yang orbitnya dekat dengan Bumi. Gambar asteroid Gaspra ini diambil melalui wahana antariksa Galileo.
Walaupun bukan dalam kategori ODB, permukaan Gaspra menyerupai beberapa ODB. ODB juga kemungkinan besar merupakan tujuan para astronot. Para astronom SAO mengumumkan hasil pertama program terbesar sekarang sedang berlangsung untuk menentukan ukuran dan karakteristik ODB. Foto Courtesy NASA.

Benturan ODB yang bahkan berukuran 1 km saja bisa menghancurkan rata-rata satu propinsi. Peristiwa Tunguska tahun 1908 yang meratakan lebih dari 2000 kilometer per segi di Rusia diperkirakan disebabkan oleh sebuah asteroid yang berdiameter hanya sekitar 60 meter. Oleh karenanya perwakilan rakyat AS memberikan mandat dalam waktu 10 tahun untuk membuat daftar 90% total ODB yang diameternya lebih besar dari 140 meter.

Pada umumnya gampang mendeteksi sebuah ODB dalam cahaya yang kelihatan dengan cara memperhatikan pergerakannya melewati langit dari malam ke malam. Namun, mendapatkan ukurannya lebih sulit. Masalahnya ialah terang optik ODB merupakan hasil dari baik ukuran maupun albedo/reflektifitasnya, dan tidak mungkin untuk menentukan sebuah ukuran asteroid hanya dari terang optiknya saja. Sejauh ini, hanya sekitar 1,5% ODB yang telah diukur, dan banyak di antaranya pada umumnya berukuran besar. Para astronom memprediksikan bahwa ada lebih dari sepuluh kali lipat ODB yang diameternya berukuran 100 meter dari yang diameternya 1 km, karena skala kerusakan perkiraan kasarnya seperti volume asteroid itu, ukuran 100 meter lebih kurang 1000 kali lipat merusak.

Para ahli astronomi CfA Joe Hora, Giovanni Fazio, Howard Smith, dan Tim Spahr membentuk sebuah tim yang terdiri dari enam astronom untuk mempelajari ODB pada ukuran gelombang inframerah di mana ODB memancarkan radiasinya sendiri juga memantulkan sinar matahari. Terang inframerah ketika digabungkan dengan nilai optik memungkinkan para ilmuwan untuk mengambil kesimpulan tentang ukuran dan reflektifitas atau albedo. Lagi pula, karena albedo perupakan bagian dari karakteristik permukaan asteroid dan komposisi mineralogi, hasilnya membantu untuk menentukan sifat asteroid, dan dari hal tersebut mungkin bisa diketahui dari mana asalnya dalam tata surya, dan bagaimana perkembangannya.

Dengan menggunakan Kamera Susunan Inframerah pada Teleskop Luar Angkasa Spitzer, tim itu telah menjalankan sebuah rogram untuk mendapatkan karakter dari 700 ODB. Itu merupakan peningkatan dramatis dari jumlah yang sekarang diketahui. Pada ulasan pertama mereka pada proyek yang berjalan ini, tim tersebut mengumumkan hasil pertama yaitu hampir setengah obyek-obyek itu berdiameter lebih kecil dari satu kilometer, dan yang terkecil hanya sekitar 90 meter.

Mereka melaporkan bahwa data tersebut sejauh ini menunjukkan bahwa ODB terkecil tak hanya berlimpah, nampaknya mereka telah melewati proses dalam tata surya yang membuatnya agak kurang banyak dari pada yang diharapkan memperhitungkan kemungkinan statistik ODB besar. Tidak kurang para astronom menyimpulkan dari kondisi permukaan bahwa asteroid-asteroid kecil ini mungkin masih baru, mungkin bahkan lebih kurang dari satu juta tahun. Hasil tersebut merepresentasikan suatu kontribusi dramatis bagi tantangan yang diberikan oleh perwakilan rakyat AS untuk membuat daftar ODB yang berpotensi membahayakan, dan meningkatkan pemahaman kita tentang proses fisik yang telah membentuk tata surya sejak terbentuk 5 milyar tahun lalu.

Tags: Ukuran Asteroid Berpotensi Bahayakan Bumi, Ukuran asteroid yang berbahaya bagi bumi

Source: http://sainspop.blogspot.com/2010/08/ukuran-asteroid-berpotensi-bahayakan.html

Terkuak, Misteri Matahari Kembar di China

Sebuah video yang menayangkan penampakan Matahari kembar di langit China menghebohkan dunia maya. Salah satu Matahari berwarna oranye, lainnya lebih kuning dan nampak lebih tinggi.

Apa yang sebenarnya terjadi? Situs sains, Life's Little Mysteries menanyakan fenomena tersebut pada astronom dari University of Illinois, Jim Kaler.

Menurut Kaler, penampakan Matahari ganda adalah efek dari refraksi atau pembiasan optikal. Namun, tambah dia, "ini sangat langka."

"Saya meragukan bahwa fenomena itu rekayasa komputer," kata Kaler. "Pasti ada semacam gumpalan atmosfer di suatu tempat yang mengakibatkan fenomena spektakuler itu. Ini memang nampak seperti fatamorgana," tambah dia.

Foto matahari kembar di China (beforeitsnews.com)
 Fatamorgana biasanya terjadi saat cahaya terbias. Biasanya terjadi dekat horison, di mana udara lebih tebal, dan selaras secara vertikal di atas atau di bawah sumber cahaya asli - bukan di sebelahnya, seperti dalam video. Menurut Kaler, perbedaan itu mungkin ketika potongan atmosfer berada di depan Matahari dan menciptakan efek khusus.

Meski luar biasa, penampakan Matahari kembar ini sebelumnya pernah terjadi. Juga penampakan Bulan kembar. Seperti yang tertera dalam buku "Light and Color in the Outdoors" karya astronom Marcel Minnaert.

Sementara, sejumlah ilmuwan ahli optikal atmosfer lain yang dihubungi Life's Little Mysteries mengaku belum pernah melihat fenomena seperti yang ada dalam video tersebut.

"Ini bukan fenomena optik biasa yang sering kita lihat," kata Grant Perry, ilmuwan atmosfer dari University of Wisconsin. "Saya bertanya-tanya sendiri, apakah ini disebabkan lensanya. Namun, jika itu yang terjadi gambar akan ikut bergerak jika kamera bergerak," kata Perry. "Tapi itu tidak terjadi."

Dalam hal optik, ia mengatakan," Anda bisa mengasumsikan ada partikel es atau sesuatu di atmosfer yang selaras sedemikian rupa sehingga membiaskan Matahari pada sudut yang sangat kecil, tapi hanya ke satu arah."

Beberapa efek optik atmosfer pernah dijelaskan secara sains sebelumnya seperi, sun dog, fatamorgana senja (sunset mirages), pilar matahari (sun pillars), dan halo Matahari. Namun apa penampakan dalam video itu tidak masuk dalam definisi apapun. "Ini sangat menarik," kata Kaler.

Lihat video tentang Matahari kembar China



Tags: Terkuak Misteri Matahari Kembar di China, Akhirnya Terkuak Misteri Matahari Kembar di China

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/207917-terkuak--misteri-matahari-kembar-di-china, http://video.vivanews.com/read/13241-penampakan-matahari-kembar-di-china

Ilmuwan NASA Temukan Alien dalam Meteorit

Ilmuwan NASA belum lama ini merilis penemuan spektakuler tentang keberadaan makhluk asing alias alien di jagad raya ini. Adalah ahli astrobiologis Dr. Richard Hoover yang meneliti kehidupan dalam sebongkah meteorit. Hasilnya, kata Richard, "Ada kehidupan lain selain di bumi."

Anda jangan berpikir aneh dulu. Alien yang dimaksud Richard ini tidak serupa mahkluk aneh yang ada di film-film Hollywood, melainkan ditemukannya bakteri yang hidup dalam meteorid. Penelitian yang dilakukannya sejak 10 tahun lalu, memang fokus meneliti fosil yang terkandung di dalam setiap benda luar angkasa yang jatuh ke bumi.

http://image.tempointeraktif.com/?id=56202&width=490

Richard menjelaskan dari perjalanannya mengunjungi Antartika, Siberia dan Alaska tidak satu pun ditemukan bakteri serupa dalam meteorit. "Alien,"katanya dalam Daily Mail hari ini. "Bakteri yang saya temukan tidak berkaitan dengan spesies bumi,"katanya

Tags: Ilmuwan NASA Temukan Alien dalam Meteorit, Wow Ilmuwan NASA Temukan Alien dalam Meteorit 

Source: http://tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/03/06/brk,20110306-317952,id.html

Katai Putih (G2 Star) dan Katai Gelap (Brown Dwarf)

Banyak astronom berpendapat, katai putih sebenarnya bintang lanjut yang tak mampu lagi membangkitkan tenaga di terasnya. Dalam astrofisika, bintang di jagat raya ini mengawali masa hidup dengan reaksi nuklir di teras bintang. Dalam reaksi termonuklir itu terjadi pembakaran hidrogen menjadi berton-ton helium setiap detik. Pembakaran inti hidrogen berlangsung miliaran tahun. Ketika hidrogen habis, di teras bintang bertumpuk abu helium.

Namun suhu belum begitu tinggi untuk memulai reaksi termonuklir tahap kedua, yaitu mengubah helium jadi karbon yang lebih dikenal sebagai reaksi siklus karbon. Akibatnya, di teras bintang tak lagi ada tenaga yang mampu menahan pengerutan gravitasi, dan bintang pun runtuh lagi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL3Tmj2Ae_xWR9nIfrZCJS_zQFSaN628dGYIRvIqutLwDkfX9t8N5ZyebTc-TxkdGj055q7orzZqyPM2_W2Eun7b8gncMIKVABjN1FVo-TfkaTdIbiXD-L4AE-6pFmxsB23o97AzQgXkbU/s400/Bintang+Katai+Putih.jpg
Bintang katai putih (G2 star)
http://www.cbsnews.com/i/tim//2010/07/30/dwarf.jpg
Brown Dwarf (kedua dari kiri)
http://www.nova.org/~sol/solcom/stars/b-dwarfs.gif
Tingkat terang cahaya bintang

Sebagian energi yang dilepas pada pengerutan dipakai untuk memanasi pusat (inti), sehingga helium terbakar. Bintang pun berhenti mengerut, karena sumber tenaga baru sudah bangkit. Suhu pusat minimum agar reaksi kedua bisa berlangsung sekitar 100 juta derajat Kelvin. Ketika bintang mengerut, energi yang dilepaskan sangat dahsyat sehingga angkasa bintang terdorong keluar dan mengembang menjadi raksasa merah.

Pada tahap itu keseimbangan bintang terganggu. Tubuhnya berdenyut secara periodik. Beberapa juta tahun berikutnya, bintang kehilangan sebagian massa melalui proses angin bintang. Sementara itu reaksi termonuklirnya terus berlangsung membentuk unsur-unsur berat dan bintang terus melontarkan sebagian besar selubung, sehingga yang tinggal teras panas yang mengerut dikelilingi lingkaran materi. Suhu permukaan sisa bintang itu sekitar 10.000 derajat Kelvin.

Sekarang bintang itu berada pada tahap planetary nebulae. Lingkaran materi mengembang cepat, meninggalkan pusat yang terus ambruk. Pengerutan baru berhenti ketika tekanan degenerasi elektron sudah kuat menahan tubuhnya.

Kini, bintang menjadi katai putih yang tenang. Selama periode ribuan juta tahun sesudah itu tak ada lagi kejadian fisis istimewa yang menimpa. Perlahan-lahan suhu bintang menurun dan setelah beberapa puluh miliar tahun meredup menjadi benda dingin, padat, dan gelap yang dikenal dengan sebutan katai gelap.

Bintang Ganda

Lain lagi riwayat bintang ganda atau berpasangan, misalnya pasangan katai putih dan bintang normal. Jika jarak kedua bintang cukup dekat, evolusi salah satu anggota itu bisa memengaruhi nasib pasangannya. Misalnya, Alpha Centauri, bintang ganda paling benderang di Rasi Centaurus,  Albereo di Rasi Cygnus, dan Epsilon Auriga.

Katai putih bermedan gravitasi besar mampu menyedot materi bintang pasangannya (katai merah), sehingga menumpuk di permukaan yang kecil dan panas. Karena bintangnya normal, tentu materi itu terdiri atas hidrogen segar. Makin tebal tumpukan materi, kian besar pula tekanan. Jadi hidrogen itu terpanasi dan permukaan katai putih menjadi dapur reaktor nuklir kedua.

Reaksi fusi nuklir (penggabungan inti atom) itu menghasilkan selubung gas cemerlang yang mengembang cepat, ibarat ledakan bom hidrogen yang menyebabkan materi bintang berhamburan. Ledakan nuklir bintang itu menghasilkan nova (bintang meledak). Nova terjadi berulang-ulang pada pasangan bintang ganda jenis itu. Contohnya, Nova Scorpii 2007a (atau V1280 Scorpii) yang ditemukan astronom amatir Jepang, 4 Februari 2007, di konstelasi Scorpio. Selama beberapa hari, objek itu jadi terang dan makin terang sehingga mencapai maksimal pada 17 Februari. Pada saat itu, kecerlangannya membuatnya jadi nova paling terang selama 35 tahun terakhir. Selama masa itu, nova tersebut gampang dikenali hanya dengan mata telanjang.

Ketika materi habis terbakar, penumpukan materi berulang, kemudian dibakar lagi, terus meledak, dan seterusnya. Jika penyedotan berlangsung cepat, hidrogen diubah cepat menjadi helium tanpa ledakan. Sebaliknya, helium masih dibakar menjadi abu karbon. Itu berarti massa katai putih bertambah pelan-pelan. Limit Chandrasekhar makin ditekan, tetapi karbon dibakar. Suhu pun terus meningkat dan memanasi pusat bintang.

Pembakaran karbon berlangsung makin cepat dan terus memanasi pusat. Ketika suhu pusat bintang mencapai 4 miliar derajat, degenerasi lenyap, dan bintang meledak dengan kecepatan puluhan ribu kilometer per detik. Proses ledakan yang mahadahsyat itu dikenal sebagai supernova.

Bintang ganda (berpasangan)  yang sangat menarik bagi astronom adalah Bintang Sirius. Bintang Sirius B tua biasa berpasangan dengan Sirius A yang biru dan masih sangat muda. Padahal, sebagai bintang biru yang masif, ia harus berevolusi cepat. Jadi sudah mati lebih dulu daripada Sirius B. Satu-satunya penjelasan adalah mula-mula B lebih masif dari A, mungkin dua atau tiga kali masa matahari kita. Maka ia berevolusi cepat sekali sampai menjadi planetary nebulae.

Waktu itu boleh jadi ia memuntahkan massa amat besar, sehingga hanya tersisa satu kali massa matahari, teramati sebagai Sirius B. Sirius A tentu menelan sedikit massa yang dibuang B, sehingga bertambah besar seperti sekarang ini.

Kini, para astronom sudah menemukan ratusan bintang katai putih di jagat raya. Namun masih ada miliaran bintang katai putih lain yang belum diketahui. Bagi astronom, kehadiran bintang katai putih masih merupakan misteri alam semesta yang belum terungkap sepenuhnya.

Mereka masih terus terkesima ketika berhasil mendeteksi keberadaan bintang neutron dan Lubang Hitam yang ribuan kali lebih padat dan lebih masif, tetapi ratusan ribu kali lebih kecil daripada si Kerdil Putih. Jadi bintang katai putih, bintang neutron, dan Lubang Hitam merupakan fenomena eksotik alam semesta, yang menarik diteliti dan ditelaah lebih lanjut.

Tags: Perbedaan terang cahaya bintang, Brown Dwarf adalah, Katai putih dan katai gelap

Ilmuwan Bongkar Misteri Hilangnya Bintik Matahari

Ilmuwan memecahkan misteri hilangnya bintik Matahari yang membingungkan astrofisikawan seluruh dunia selama lebih dari dua abad. Ini terkait medan magnet Matahari.

"Medan magnet lemah yang tidak biasa mengurangi aktivitas Matahari sehingga melenyapkan bintik Matahari," ujar ahli fisika Piet Martens dari Montana State University.

Bintik Matahari dapat dilihat mata telanjang manusia sebagai titik gelap di Matahari dengan luas setidaknya 49 ribu mil. Mereka muncul disebabkan aktivitas medan magnet yang kuat atau badai di permukaan Matahari yang disebut plasma.

Bintik Matahari sering mengeluarkan partikel ke ruang angkasa yang dikenal sebagai solar flare. Namun, sempat hilang pada 2008 hingga 2010 dalam sebuah kejadian langka. Peristiwa itu juga sempat dilaporkan pada 1810.

"Memahami bintik Matahari sangat penting karena aktivitas Matahari mempengaruhi cuaca ruang angkasa serta teknologi di antariksa dan Bumi,” ujar Piet Martens.

Menggunakan komputer dengan model perubahan permukaan Matahari selama 2 ribu tahun, tim melacak hubungan ketidaan bintik Matahari dengan bidang kutub yang lemah. Temuan itu membuka jalan bagi para ilmuwan untuk memprediksi besarnya gelombang pada aktivitas matahari.

Penyimpangan dalam aktivitas Matahari mampu mengurangi angin surya sehingga mencegah pembusukan sampah antariksa seperti satelit yang mati. Penelitian itu diterbitkan pada jurnal Nature.

Tags: Ilmuwan Bongkar Misteri Hilangnya Bintik Matahari, Akhirnya Ilmuwan Bongkar Misteri Hilangnya Bintik Matahari

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1292422/ilmuwan-bongkar-misteri-hilangnya-bintik-matahari

Misteri Kawah Kembar di Mars

Wahana ruang angkasa HiRISE milik Badan Antariksa Jepang (JAXA) merekam kawah kembar dan berdempetan di permukaan Mars yang lebarnya hampir sama. Hal tersebut menimbulkan spekulasi bagaimana kedua kawah dapat terbentuk demikain. Salah satu hipotesa untuk mengungkap misteri kawah kembar Mars adalah terjadinya hantaman oleh dua meteorit sekaligus.

"Jika sebuah tubrukan terjadi satu per satu, kawah baru akan di atas kawah yang lama. Tapi ini sangat simetris, jadi mereka tercipta pada saat yang sama," kata Ian O'Neill, kontributor Discovery News.

Pertanyaannya, bagaimana hal itu terjadi? Awalnya meteor itu mungkin hanya satu, tapi kemudian terbelah menjadi dua ketika masuk ke dalam atmosfer Mars. Kebetulan, kedua belahan itu berukuran hampir sama dan jatuh di tempat yang sangat dekat, bahkan saling berdampingan.

Kawah kembar di permukaan Mars yang masih menjadi misteri bagaimana terbentuknya.
Tercatat pada situs web HiRISE kalau asteroid dan komet bisa terpecah jadi dua ketika masuk ke dalam atmosfer sebuah planet. Asteroid Itokawa, yang dikunjungi oleh Hayabusa, pesawat luar angkasa milik Jepang, punya dua bagian.

Mars bukan hanya punya kawah kembar dua, tapi juga punya kawah kembar tiga. Akan tetapi, kawah kembar tiga ini tidak tampak sejelas kawah kembar dua. "Mungkin karena kawah ini lebih tua dan sudah tergerus," jelas O'Neill.

Namun, bagaimana sebenarnya yang memicu terbentuknya dua kawah kembar tersebut masih menjadi msiteri hingga kini.

Tags: Misteri Kawah Kembar di Mars, Mengungkap Misteri Kawah Kembar di Mars

Source: http://sains.kompas.com/read/2011/03/02/23330368/Misteri.Kawah.Kembar.di.Mars


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto