Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Saturday, February 12, 2011

Foto-foto Komet Tempel dekati Satelit NASA

Stardust-NexT milik NASA dan komet Tempel 1 saling bertemu di luar angkasa, tepat pada hari Valentine, 14 Februari ini. Meski tidak saling bersinggungan, pertemuan antara keduanya akan sangat dekat.

Foto komet Tempel 1 ini diambil oleh pesawat Deep Impact NASA pada tanggal 4 Juli 2005, 67 detik sebelum tabrakan terjadi.  


Ilustrasi Satelit Stardust-NexT milik NASA dan komet Tempel 1 ketika saling bertemu di luar angkasa.


Foto Komet Tempel 1 yang dikelilingi percikan debu sepanjang 2200 kilometer ini diambil oleh Teleskop luar angkasa Hubble pada tanggal 14 Juni 2005.


Satelit Stardust-NexT milik NASA dan komet Tempel 1 saling bertemu di luar angkasa, tepat pada hari Valentine, 14 Februari ini.


Komet Tempel 1 ini terlihat oleh observatorium Chandra X-ray pada 30 Juni 2005. Cahaya komet terlihat terang.


Foto komet Tempel 1 dari jarak dekat ini diambil oleh Deep Impact NASA sebelum terjadinya benturan pada 4 Juli 2005.


Foto dari Deep Impact NASA menunjukkan bagian dari inti komet Hartley 2, dengan cahaya matahari dari sebelah kanan. Debu partikel es terlihat di sekitar komet.


Tags: Foto-foto komet Tempel 1, Komet Tempel1, Komet Tempel dekati Satelit NASA

Source: http://foto.vivanews.com/read/2950-komet-tempel-dekati-satelit-nasa

Membawa Ponsel ke Luar Angkasa, Mungkinkah?

Setelah menemukan teknologi penggunaan ponsel di pesawat, kini para ilmuwan mengembangkan teknologi agar bisa membawa ponsel ke luar angkasa.

Insinyur Inggris yang tergabung di lembaga Surrey Satellite Technology Limited (SSTL) di Guildford ingin melihat kecanggihan ponsel, apakah ponsel bisa berfungsi di lingkungan ekstrem.

Ponsel itu akan menggunakan sistem operasi Android. Ponsel ini akan dipakai untuk mengontrol satelit yang panjangnya 30 cm dan juga untuk mengambil gambar permukaan Bumi.


Beberapa waktu lalu, telah diuji coba ponsel yang diterbangkan dengan balon hingga ketinggian tertentu. Namun, penggunaan ponsel ke luar angkasa menjadi peristiwa yang pertama kalinya. Ponsel akan berjarak ratusan kilometer di atas Bumi. "Smartphone yang moderen ini benar-benar mengagumkan," ujar Manajer Proyek SSTL, Shaun Kenyon.

"Ponsel ini menggunakan prosesor 1 GHz dan memiliki memori flash. Kita ingin melihat apakah telepon bekerja di ketinggian tersebut dan bisa mengendalikan satelit," katanya.

Perangkat lunak Android akan dimodifikasi sesuai fungsi telepon dan diberi pelindung guna menghadapi ekstremnya suhu dan radiasi.

Sebuah lubang dipotong di sisi casing ponsel agar lensa kamera bisa mengambil gambar.

Namun sayangnya, tidak ada fitur untuk menelepon dan sms. Smartphone seharga US$450 ini bertindak sebagai komputer utama di pesawat ruang angkasa.

Tags: Menggunakan ponsel / hp di luar angkasa, Membawa ponsel keluar angkasa

Source: http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/25/198207/45/7/Membawa-Ponsel-ke-Luar-Angkasa-Mungkinkah

Mikroba Bisa Hidup di Mars Jutaan Tahun

Ada satu bakteri yang dinamai "Conan the Bacterium" alias Bakteri Conan karena kekuatan bertahan hidupnya, yakni Deinococcus radiodurans. Bakteri tersebut sebelumnya dikatakan mampu bertahan dari radiasi.

Kini, secara teori, bakteri tersebut pun disebut bisa bertahan hidup di Mars hingga jutaan tahun. Kemampuan bertahan hidup yang dimaksud di sini adalah kemampuan menjalani masa dormansi atau tidur lama saat kondisi ekstrem.


Telaah teoretis tersebut muncul dari eksperimen Lewis Dartnell dari University College London dan koleganya. Mereka membekukan bakteri tersebut pada temperatur -79 derajat celsius, temperatur rata-rata di Mars. Setelah dibekukan, bakteri dipapar sinar gama dengan dosis tertentu dalam jangka waktu lama untuk mengetahui respons bakteri terhadap radiasi.

Strain bakteri Conan Deinococcus radiodurans.
Hasilnya, lewat simulasi itu, tim peneliti menyimpulkan bahwa bakteri tersebut bisa tetap bertahan hidup selama 1,2 juta tahun di lingkungan Mars sebelum akhirnya populasi mereka berkurang menjadi hanya sepersejuta dari populasi semula.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kemampuan bertahan hidup dari bakteri ini dipengaruhi oleh temperatur Mars yang membuat mereka membeku. Radiasi memiliki lebih sedikit efek buruk pada sel-sel yang membeku. "Suhu dingin bermanfaat di sini. Itu meningkatkan kesempatan untuk tahan dari radiasi," kata Dartnell.

Selain Deinococcus radiodurans, Dartnell juga meneliti tentang bakteri yang dia isolasi dari lembah kering di Antartika, tempat ketika suhu bisa mencapai -40 derajat celsius ketika musim dingin tiba. Bakteri tersebut berasal dari strain Brevundimonas. Hasil eksperimennya menunjukkan, bakteri itu bisa bertahan hidup selama 117.000 tahun di Mars.

Menanggapi eksperimen tersebut, Cassie Conley dari NASA mengungkapkan, "Semakin banyak kita belajar tentang makhluk hidup di Bumi, semakin banyak juga kita akan mengetahui bahwa makhluk hidup tersebut bisa hidup di luar Bumi."

Penelitian Dartnell dan koleganya dipublikasikan di jurnal Astrobiology yang terbit tanggal 17 Oktober 2010.

Tags: Conan Deinococcus radiodurans.

Source: http://sains.kompas.com/read/2010/11/25/1105102/Mikroba.Bisa.Hidup.di.Mars.Jutaan.Tahun

5 Mahluk Bumi Yang Bisa Hidup Di Luar Angkasa

Selalu ada pertanyaan di dalam benak kita semua: "apakah ada makhluk hidup yang bisa tinggal dan bertahan di planet lain?" jika kita berbicara soal manusia, mungkin tidak. Tetapi, mungkin lima makhluk bumi di bawah ini bisa.

Untuk bertahan hidup, manusia selalu membutuhkan unsur-unsur pendukung kehidupan seperti oksigen. Namun beberapa makhluk hidup yang ada di bumi ini ternyata memiliki karakteristik yang cukup unik dan karakteristik ini memungkinkan mereka untuk hidup pada kondisi ekstrim di luar angkasa.


Sekarang, mari kita lihat lima makhluk super berikut ini:

1. Cacing yang hidup di es metana

http://www.artikelbebasku.co.cc/

saya tahu, melihat foto di atas, kalian mungkin akan teringat dengan salah satu makhluk dalam film alien. Namun, makhluk yang terlihat cukup mengerikan di atas sebenarnya adalah makhluk bumi. Ya, ia diam di antara kita.

Makhluk itu sesungguhnya adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es metana yang terdorong ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai mexico.

Es metana adalah sebuah gas hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.

Menurut para ahli dari pennsylvania state university, penemuan cacing ini telah membangkitkan berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa.

Erin mcmullin, salah satu peneliti yang turut menemukan cacing tersebut berkata:
"sangat menyenangkan ketika kita sibuk berspekulasi mengenai kehidupan di planet lain, kita malah terus menemukan bentuk kehidupan baru yang sepertinya bukan berasal dari bumi."
lalu, jika kita memberikan sebuah tempat baru baginya di angkasa luar, dimanakah tempat yang cocok baginya?

Jawabannya adalah di titan, salah satu bulan saturnus.

Di titan, terdapat lautan methana yang berlapis-lapis. Jika kita menaruh cacing ini di titan, ada kemungkinan ia dapat bertahan hidup dengan mendiami lapisan es tersebut.

2. Makhluk yang bisa hidup di ruang hampa

http://www.artikelbebasku.co.cc/

setelah melihat foto di atas, saya yakin, kebanyakan dari kalian akan segera teringat dengan beruang. Tidak salah juga. Tapi, makhluk lucu ini bukan seekor beruang. Ia bernama tardigrade. Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga sering disebut dengan nama beruang air.

Berbeda dengan beruang darat yang bertubuh besar, makhluk ini hanya memiliki panjang sekitar setengah milimeter. Ini membuatnya tidak terlihat oleh mata telanjang.

Tetapi, jangan menilainya hanya dari ukurannya. Makhluk mikro ini termasuk salah satu makhluk hidup yang paling tangguh di bumi.

Ia memiliki satu kekuatan super.

Ia bisa masuk ke dalam kondisi diam sempurna yang disebut tun. Dalam kondisi ini, makhluk ini bisa bertahan terhadap fluktuasi temperatur, bahkan yang paling ekstrim sekalipun.

Pada tahun 2008, beberapa ekor tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa dan terbukti kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara.

Jadi, jika kita melepasnya ke ruang angkasa, ada kemungkinan kalau makhluk ini bisa mengarunginya hingga menemukan tempat berdiam yang cocok baginya.

3. Cacing raksasa pemakan belerang

http://www.artikelbebasku.co.cc/

makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.

Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.

Yang menarik dari cacing ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup.

Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa?

Makhluk ini mungkin bisa hidup di venus dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak.

4. Mikroba antartika pemakan besi

http://www.artikelbebasku.co.cc/

darah mengalir deras di antartika. Apakah ada pembantaian hewan besar-besaran sedang berlangsung?

Tidak! Unsur berwarna merah itu ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.

Menurut majalah nature:
"cairan ini telah terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki pergerakan kimia yang unik."
menurut salah satu peneliti bernama mikucki, mikroba ini menggunakan sulfat sebagai katalis dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana penerima elektron akhirnya adalah besi.
"ini adalah contoh bagaimana sebuah ekosistem berhasil bertahan walaupun tertutupi oleh kegelapan dan es yang tebal."

"life finds a way."
dengan karakteristik ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di europa, salah satu bulan jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan esnya yang tebal.

5. Bakteri yang mampu bertahan dari radiasi

http://www.artikelbebasku.co.cc/

d. Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi yang seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia.


Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan dnanya yang unik.

Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan dnanya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.

namun bakteri ini secara menakjubkan mampu menyusun kembali dna nya yang telah hancur.

salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau mars adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya.

Jadi, jika suatu hari kita menjelajahi angkasa luar dan planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja.

gimana gan takjub sama hewan2 ini? :d ini menandakan bahwa hewan2 sudah berevolusi, menjadi jauh lebih kuat dari manusia, walaupun bertubuh lebih kecil, tanda2 kebesaran Tuhan yang maha esa

Tags: Jenis makhluk bumi yang bisa hidup di luar angkasa

Source: http://www.strov.co.cc/2010/05/5-mahluk-bumi-yang-bisa-hidup-di-luar.html

Luna Ring, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Bulan

Luna Ring, ialah mega proyek pembuatan pembangkit listrik di bulan dengan kekuatan konsep tenaga surya.

Energi matahari yang anti polusi merupakan sumber utama energi hijau yang membawa kesejahteraan bagi alam serta kehidupan kita. Shimizu Corporation mengusulkan Luna Ring untuk hidup berdampingan tak terbatas dari umat manusia dan Bumi.

Robot akan memainkan peran penting dalam pembangunan di permukaan bulan. Mereka akan beroperasi 24 jam sehari dari Bumi. Robot akan melakukan berbagai tugas pada permukaan bulan, termasuk meratakan tanah dan penggalian dari strata bawah keras. Mesin dan peralatan dari Bumi akan dirakit dalam ruang dan mendarat di permukaan bulan untuk instalasi. Sebuah tim astronot akan mendukung operasi permukaan robot di bulan.

Sumber energi diterima dari sinar matahari yang diserap melalui sabuk panel surya di bulan. Kemudian energi panas matahari yang diserap panel surya di salurkan melalui kabel daya listrik untuk ditransmisi ke bumi melalui antena transmisi daya. Dari antena yang berdiameter 20km akan mengirimkan listrik ke rectennas penerima yang ada dibumi melalui laser dan diterima di fasilitas penerima energi laser di bumi.



 

 

 

 

 Konfigurasi Sabuk Panel Surya di Sepanjang Ekuator Bulan

1. Lunar solar sel
Untuk memastikan generasi berkelanjutan kekuasaan, Panel sel surya akan memperpanjang seperti sabuk sepanjang ekuator 11.000 km dari luas bulan keseluruhan. sabuk ini akan bertambah lebar dari beberapa kilometer untuk 400 km.

2. Kabel Daya Listrik
Kabel akan mentransfer tenaga listrik dari sel surya di bulan untuk fasilitas transmisi.

3. Antena Transmisi Daya
Antena berdiameter 20km akan mengirimkan listrik ke rectennas penerima. Sebuah rambu petunjuk (rambu radio) yang dibawa dari Bumi akan digunakan untuk memastikan transmisi akurat.

4. Laser
Fasilitas transmisi daya energi tinggi-density laser akan dipancarkan ke fasilitas penerima. Sebuah rambu petunjuk (rambu radio) yang dibawa dari Bumi akan digunakan untuk memastikan transmisi akurat.

5. Rute Transportasi Sepanjang Ekuator Bulan

Bahan yang diperlukan untuk pembangunan dan pemeliharaan Sabuk Panel Surya akan diangkut sepanjang rute ini. kabel daya listrik akan dipasang di bawah rute transportasi.

6. Produksi Tanaman Sel Surya
Tanaman akan bergerak secara otomatis saat menghasilkan sel surya dari sumber daya bulan dan menginstalnya.

Tags: Pembangkit listrik tenaga surya, Pembangkit listrik tenaga surya di bulan, Mega Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar, Luna Ring

Source: http://www.indonesiaindonesia.com/f/96537-luna-ring-mega-proyek-pembangkit-listrik/, http://www.treehugger.com/files/2010/06/luna-ring-solar-power-plant-on-the-moon.php

Tempat Paling Ekstrim di Tata Surya

Tertinggi, terdalam, terpanas, teraneh. Sistem tata surya kita merupakan tempat berbagai kondisi ekstrim. Dalam bukunya yang berjudul The 50 Most Extreme Places in Our Solar System, David Baker dan Todd Ratcliff memaparkan di mana saja tempat-tempat yang paling unik hingga mengerikan di tata surya. Berikut ini beberapa contohnya.

1. Awan Badai Planet Jupiter

Awan badai berkecepatan hingga 600 km/jam telah terjadi di Planet Jupiter selama hampir 345 tahun sejak pertama kali berhasil diamati pada tahun 1665. Foto: NAS A/ JPL / Space Science Institute 


2. Palung Terdalam di Tata Surya

Europa, salah satu bulan planet Jupiter memiliki palung samudera terdalam di tata surya. Kedalamannya diperkirakan mencapai 100 km atau 10 kali lipat palung Mariana, titik terdalam di Bumi.


3. Vulkanisme Tertinggi di tata Surya

Io, salah satu bulan planet Jupiter, adalah tempat dengan tingkat vulkanisme tertinggi di tata surya. Seluruh permukannya dipenuhi oleh gunung berapi aktif. Foto: NASA


4. Petir Planet Saturnus

Sambaran petir/ kilat di planet Saturnus berkekuatan hingga 1000 kali lipat petir yang terjadi di bumi. Foto: NASA / JPL / Space Science Institute


5. Pola Rotasi Tidak Beraturan

Hyperion, salah satu bulan yang dimiliki planet Saturnus berotasi secara tidak beraturan, hal ini mengakibatkan waktu siang dan malam di bulan tersebut tidak pernah sama tiap harinya. Foto: NASA


6. Hujan Berlian

Para peneliti mengeluarkan teori bahwa reaksi kimia yang terjadi di atmosfer Planet Uranus (kiri) dan Neptunus (kanan) akan menghasilkan hujan berlian di seluruh permukaan planet. Foto: NASA / ESA


7. Planet Terpanas di Tata Surya

 Dengan suhu permukaan yang mencapai 460 derajat celcius menjadikan Planet Venus sebagai tempat paling panas di tata surya. Foto: NASA


 8. Gunung Tertinggi di Tata Surya

 Gunung Olympus di Planet Mars adalah gunung api tertinggi di tata surya. Ketinggiannya mencapai 27 ribu meter atau 3 kali lipat tinggi Gunung Everest. Foto: NASA / JPL


 9. Ngarai Terbesar di Tata Surya

 Planet Mars memiliki ngarai terbesar di tata surya, kedalamannya diperkirakan hingga 6 kali lipat kedalaman ngarai di Grand Canyon atau sekitar 10 ribu meter. Foto: NASA / USGS



Tags: Tempat Paling Ekstrim di Tata Surya Kita

Source: http://foto.vivanews.com/read/2840/46173-tempat-paling-ekstrim-di-tata-surya

Sampai Berapa Lama Umur Matahari?

Umur setiap bintang berbeda-beda, tergantung berapa besar ukuran bintang tersebut. Sebuah bintang seperti Matahari memiliki umur sekitar 10 miliar tahun. Adapun bintang yang memiliki berat 20 kali lipat lebih banyak dari Matahari, hanya hidup sekitar 10 juta tahun saja.

Seperti dikutip dari Life’s Little Mysteries, 10 Februari 2011, bintang memulai hidupnya sebagai awan padat yang terdiri dari gas dan debu. Setelah bintang terbentuk, ia membakar hidrogen menjadi helium.

Setelah hidrogen mulai habis terbakar, tahap pembakaran berikutnya mulai berlangsung yakni pembakaran helium menjadi elemen yang lebih berat.
Jika bintang memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, atau hanya beberapa kali lipat ukuran Matahari, bintang tersebut lama-kelamaan akan menjadi bintang putih kerdil atau biasa disebut white dwarf.

Jika bintang tersebut memiliki ukuran jauh lebih besar, pertama-tama ia akan meledak ke dalam, lalu meledak kembali ke luar dalam sebuah ledakan supernova. Lalu, bagaimana dengan Matahari kita?

Evolusi Matahari
Evolusi Matahari
Menggunakan teknik pemodelan komputer yang disebut Stellar Evolution and Nucleocosmochronology, Matahari yang juga merupakan sebuah bintang sama seperti bintang lainnya, sudah berusia 4,57 miliar tahun. Saat ini, ia sudah menjalankan sekitar separuh hidupnya di mana saat ini, reaksi fusi nuklir di inti Matahari mengubah hidrogen menjadi helium.

Berhubung Matahari tidak memiliki massa yang cukup untuk meledak seperti sebuah supernova, dalam tempo 5 miliar tahun ke depan, saat hidrogen miliknya habis, ia akan menjadi bintang merah raksasa lalu kemudian akan menciut.

Tags: Berapa Lama Umur Matahari?, Umur matahari, Umur rata-rata bintang, Umur bintang, Usia bintang

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/203926-berapa-lama-umur-rata-rata-bintang-

Wow, Ilmuwan Bongkar Rahasia Awan Jupiter

Ilmuwan berhasil menangkap gambar paling rinci dari gejolak hebat di sabuk awan Jupiter selama beberapa bulan terakhir. Kini, sabuk itu berubah putih memudar.

Gambar Sabuk Khatulistiwa Selatan (South Equatorial Belt) yang berada di bawah ekuator Jupiter ini diambil 30 November 2010 menggunakan teleskop Keck II di Hawaii. Ini mengungkapkan lapisan es di bulan Jupiter, Europa.

Sensor teleskop berhasil mendapatkan gambar di balik lapisan awan. Kini, warna lapisan sabuk bulan Jupiter itu sudah memudar.

Awan yang menutupi planet Jupiter
“Alasan mengapa Jupiter tampak seperti kehilangan sabuk awan ini adalah turunnya jumlah angin sehingga mengeringkan suhu dan melenyapkan awan,” ujar Glen Orton, ilmuwan NASA.

Sabuk awan putih itu berasal dari es amonia putih yang mengambang di ketinggian ekstrem sehingga mengaburkan materi cokelat lain. Perubahan ekstrim hanya terjadi di South Equatorial Belt sehingga membuat Jupiter tampak paling unik dari objek tata surya lain.

Orton mengakui, warna badai Jupiter yang berukuran hampir tiga kali lipat Bumi ini bisa muncul kembali.

Tags: Rahasia awan Jupiter, Wow, Ilmuwan Berhasil Bongkar Rahasia Awan Jupiter

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1229802/wow-ilmuwan-bongkar-rahasia-awan-jupiter


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto