Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, September 6, 2013

Quasar, Pancaran Cahaya yang Terangnya Melebihi Miliaran Bintang

Quasar. Image credit: NASA/ESA
Kita sering mendengar istilah Quasar (kuasar). Apa sebenarnya Quasar itu??. Istilah Quasar sendiri pertama kali mulai dikenal pada tahun 1960-an. Saat itu astronom sedang melakukan pengamatan dengan menggunakan The Robert C. Byrd Green Bank Telescope (GBT). Mereka mendeteksi gelombang streaming dari beberapa obyek di galaksi Bima Sakti. Namun kemudian muncul sebuah gelombang aneh yang berasal dari sebuah obyek. Obyek tersebut nampak kecil dan sangat terang. Mereka menyebutnya dengan Quasi Stellar Objects atau dikenal dengan Quasar. Setelah itu muncul pertanyaan obyek apakah itu dan bagaimana terbentuknya??.

Awalnya astronom menduga bahwa itu adalah distorsi gravitasi dari lubang hitam, ujung dari lubang cacing (worm hole), atau bahkan sebuah peradaban lain selain Bumi yang sanggup mengambil energi dari bintang-bintang sebagai sumber tenaga. Jarak obyek itu sangat jauh sekitar 4 miliar tahun cahaya dan mampu menghasilkan energi sebanding dengan sebuah galaksi dengan ratusan miliar bintang. Apa yang menyebabkan hal seperti itu??

Pada tahun 1980 astronom mulai menyepakati teori galaksi aktif sebagai sumber dari Quasar. beberapa mekanisme akan membuat ledakan dan pancaran sinar seperti itu.  Kita sama-sama mengetahui bahwa kebanyakan galaksi besar mempunyai lubang hitam supermasif di pusatnya yang massa miliaran dari massa Matahari kita. Ketika debu dan gas berada terlalu dekat dengan lubang hitam, maka akan membentuk piringan yang berputar di sekitar lubang hitam tadi. Piringan tersbeut kemudian memanas hingga mencapai suhu jutaan derajat dan munculah ledakan berupa radiasi magnetik yang bisa membentuk sebuah pancaran jet yang tegak lurus. Itulah yang sikenal dengan AGN (Active Galactic Nucleus). Jika kita melihat bagian tengah dari ledakan tadi maka itulah Quasar dan jika kita melihat dari bawah piringan yang berputar maka itu dinamakan Blazar. Keduanya adalah obyek yang sama hanya berbeda posisi melihatnya.
Terlihat dengan jelas piringan gas dan debu yang berputar disekitar lubang hitam dan kemudian terjadi pancaran jet yang keluar. Image credit: NASA
Pancaran jet keluar dari Quasar. Image credit: NASA
Jadi kesimpulannya apa itu Quasar? Kuasar adalah Cahaya yang dihasilkan oleh debu dan gas yang berputar pada daerah disekitar lubang hitam sebagai hasil dari gesekan yang kemudian memanas dan bersinar kemudian menimbulkan ledakan radiasi magnetik yang sangat terang.

Galaksi Bima Sakti sendiri punya lubang hitam supermasif di pusatnya tapi tidak memiliki AGN atau Active Galactic Nucleus sehingga tidak ada Quasar. Namun dalam 10 miliar tahun ke depan saat galaksi Bima Sakti bertabrakan dengan galaksi Andromeda isa saja Quasar terjadi. (UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Thursday, September 5, 2013

Serpihan Terbesar Meteorit yang Jatuh di Rusia Berhasil Ditemukan

Serpihan meteorit yang berhasil ditemukan di Chelyabinsk, Rusia. Image credit: en.rian.ru
Ilmuwan Rusia dalam sebuah pernyataan resmi telah mengumumkan bahwa telah ditemukan serpihan terbesar dari meteorit yang jatuh di Rusia pada 15 Februari 2013 lalu. Serpihan meteorit yang ditemukan oleh warga Rusia yang tidak disebutkan namanya itu berukuran berat sekitar 3-4 kg. Lokasi penemuannya sendiri berada di desa Timiryazevsky, Chelyabinsk, Rusia. Oleh pemerintah Rusia, penemu serpihan meteorit tersebut diberikan penghargaan dan saat ini serpihan meteorit itu di bawa ke Chelyabinsk State University untuk dianalisa lebih lanjut.

Untuk mengingat kembali, pada 15 Februari 2013 lalu meteorit sebesar 18 meter dengan berat 10 ton meledak di atas kota Chelyabinsk, wilayah Ural, Rusia. Ledakan tersebut menghasilkan gelombang kejut yang sangat dahsyat yang setara dengan ledakan 440 ribu ton TNT. Akibatnya 1200 orang terluka akibat terkena pecahan kaca. Untungnya meteorit tersebut jatuh di danau Chebarkul yang membeku dan membentuk lubang dengan diameter 8 meter. (SD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Foto Cantik Galaksi Bima Sakti dan Airglow yang Bersinar

Image credit: Miguel Claro
Fotografer asal Portugal Miguel Claro berhasil mengambil foto pemandangan yang menakjubkan dari danau Alqueva pada malam hari. Tampak begitu jelas galaksi Bima Sakti yang bercahaya. Dari foto itu kita bisa melihat daerah paling tengah di galaksi Bima Sakti yang terletak di konstelasi Scorpio dan Sagitarius di mana di sana terdapat Nebula Lagoon (M8) dan Nebula Trifid (M20).
Image credit: Miguel Claro
Di bagian langit bawah pada foto tampak ada cahaya kuning dan hijau. Itu bukan aurora Borealis melainkan airglow. Apa itu airglow?? Secara ilmiah Airglow atau nightglow adalah emisi cahaya yang sangat lemah pada atmosfer sebuah planet sehingga langit malam tidak benar-benar gelap. Pada atmosfer Bumi, airglow merupakan sebuah fenomena optik dimana cahaya Matahari di bagian Bumi yang terang, menyebar di atmosfer ke sisi langit gelap Bumi.

Fenomena airglow ini pertama kali ditemukan dan diselidiki oleh ilmuwan Swedia, Anders Angstrom pada tahun 1868. Angstrom menemukan berbagai macam reaksi kimia yang menghasilkan energi elektromagnetik sebagai bagian dari proses terbentuknya airglow.

Warna kuning yang tampak berasal dari emisi cahaya dari atom natrium pada ketinggian hingga 92 km dan cahaya hijau di atasnya merupakan emisi cahaya dari atom oksigen dengan ketinggian 90-100 km. Fenomena ini juga bisa dilihat dari ISS. Sangat cantik ya :-D (Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Astronom, Planet Gliese 1214 b Memiliki Air dan Atmosfer Berwarna Biru

Ilustrasi planet Gliese 1214 j (GJ 1214 b) mengorbit bintang Gliese 1214. Image credit: NAOJ
Dengan menggunakan teleskop, astronom Jepang berhasil mendeteksi adanya air di atmosfer planet mirip Bumi, Gliese 1214 b (GJ 1214 b). Hal itu didapat setelah astronom tersebut mengamati bintang Gliese 1214 dengan menggunakan filter teleskop yang berbeda. "Ketika hasilnya digabungkan dengan data yang didapat pada pengamatan sebelumnya, hasilnya menunjukkan bahwa planet GJ 1214 b adalah planet yang kaya akan air," ungkap National Astronomical Observatory of Japan dalam sebuah pernyataan.
Hubungan antara komposisi atmosfer planet dengan warna cahaya yang diteruskannya. Paling atas: atmosfer didominasi oleh hidrogen membuat cahaya biru tersebar. Tengah: atmosfer dnegan jumlah hidrogen sedikit membuat warna atmosfer biru lemah. Bawah: awan yang menutupi planet membuatnya cahaya sulit untuk masuk bahkan jika atmosfer itu banyak mengandung hidrogen. Image credit: NAOJ
Temuan ini memperkuat hasil pengamatan sebelumnya pada tahun 2010 di mana astronom saat itu menyimpulkan bahwa planet ini banyak memiliki air. Perlu diketahui bahwa GJ 1214 b merupakan eksoplanet (planet di luar tata surya) yang jaraknya relatif dekat dengan Bumi yakni 40 tahun cahaya dan besarnya 2,7 kali dari Bumi.

Apakah planet GJ 1214 b layak untuk dihuni manusia?? ilmuwan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. Mereka masih mempelajari sifat dari planet tersebut. Diyakini planet GJ 1214 b terbentuk dari piringan protoplanet atau awan gas mengandung es yang mengorbit sebuah bintang muda yang kemudian karena panas es tersebut mencair dan berada di planet itu. (UT, NAOJ, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Wednesday, September 4, 2013

Saksikan Fenomena Konjungsi Bulan dan Venus di Akhir Pekan Ini

Konjungsi Bulan dan Venus. Image credit: NASA
Untuk Anda pecinta astronomi bersiap-siaplah untuk menyaksikan sebuah fenomena astronomi menarik tanggal 9 September 2013 nanti. Ada apa ya?? Pada tanggal tersebut fenomena yang disebut dengan conjunction (konjungsi) akan terjadi antara Bulan kita dengan planet Venus. Konjungsi merupakan sebuah fenomena dimana dua obyek yang memiliki jarak relatif jauh antara satu sama lain kemudian bergerak seolah-olah saling mendekat dan berada hampir atau bahkan satu garis lurus. Konjungsi ini juga bisa menyebabkan gerhana

Pada tanggal 9 September itu, Bulan akan berbentuk sabit dengan posisi rendah di langit barat sesaat setelah Matahari terbenam. Kurang dari setengah derajat akan terlihat planet Venus dengan sinar terang. Kedua obyek akan terlihat bergerak mendekat padahal jarak antara keduanya sangat jauh. Bulan terletak 380.812 km dari Bumi sedangkan  Venus jauh berada di belakang dengan jarak 159.9 juta km. Siapkan teropong dan kamera Anda untuk menyaksikan fenomena yang menakjubkan ini. (DSC, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Tuesday, September 3, 2013

Terungkapnya Misteri Terbentuknya Kawah Meteor Misterius di Mars

Kawah meteor DLE (Double Layered Ejecta) di Mars. Image credit: NASA
Ilmuwan saat ini selangkah lebih dekat untuk mengungkap misteri yang selama 40 tahun tidak terpecahkan yaitu bagaimana proses terbentuknya kawah meteor di Mars yang memiliki dua lapisan di sekeliling kawah. Fitur misterius yang disebut dengan Double Layered Ejecta (DLE) sangat mengundang rasa penasaran ilmuwan karena bagaimana mungkin hempasa meteor yang hanya satu kali menghantam permukaan Mars bisa menghasilkan tepian kawah dengan lebih dari satu lapis tanah.

Meteorit yang jatuh menghantam permukaan tanah akan melemparkan tanah dan batuan ke atas dan sekeliling area tumbukan. Tumbukan itu akan menghasilkan sesuatu yang mirip dengan tsunami tapi bukan air melainkan tanah.

Setidaknya ada 600 kawah DLE yang telah ditemukan di Mars dan ilmuwan sudah memiliki petunjuk bagaimana mereka terbentuk. Es yang mencair adalah penyebabnya.

DLE sendiri pertama kali ditemukan oleh wahana Viking pada tahun 1970. Kemudian pada penelitian selanjutnya ditemukan fakta bahwa pada masa lalu es dan air menutupi sebagian besar planet merah. Pada saat itu lapisan es yang ada bisa mencapai 50 meter tebalnya. Akibat tumbukan meteorit, permukaan es yang licin membawa material yang terlempar tadi meluncur ke luar dan membentuk lapisan kawah yang ke dua.

Tingkat kecuraman lereng kawah juga memegang peranan penting. Semakin curam maka material akan semakin mudah meluncur dan membentuk lapisan kawah. Setidaknya ukuran diameter kawah harus kurang dari dari 25 km agar hal itu bisa terjadi. (SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Guion Stewart Bluford, Astronot Kulit Hitam Pertama Amerika

Guion Stewart Bluford, Jr. Image credit: NASA
Siapa orang kulit hitam Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa?? jawabanya adalah Guion Stewart Bluford, Jr. Guion Stewart Bluford menjadi astronot kulit hitam Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa dengan menggunakan pesawat ulang alik Challanger pada 30 Agustus 1983.

Guion Stewart Bluford, Jr sudah lama berkecimpung dalam dunia penerbangan. Pada tahun 1964, ia menjadi pilot Angkatan Udara AS dan ditugaskan dalam misi perang Vietnam. Saat itu ia terbang dalam 144 misi tempur. Berdasarkan pengalamannya tersebut ia mendapatkan banyak penghargaan dari pemerintah Amerika seperti Air Force Commendation medal. Setelah kembali ke Amerika dirinya menjadi seorang instruktur penerbang untuk melatih calon pilot baru serta menguji perlatan tempur terbaru. Selain dalam bidang militer, Bluford ternyata juga mahir dibidang teknik. Itu dibuktikan dengan berhasilnya ia mendapatkan gelar master dan doktor dari Air Force Institute of Technology.

Blueford bukan menjadi pria kulit hitam pertama dunia yang pergi ke luar angkasa. Sebelumnya astronot asal Kuba telah terbang lebih dulu ke luar angkasa dalam program luar angkasa yang dilakukan Uni Soviet. meskipun begitu Bluford sukses menjadi pria kulit hitam Amerika pertama yang terpilih menjadi astronot dan NASA menunjuk dia dalam misi STS (Space Shuttle Mission) 8 pada 30 Agustus 1983. Misi luar angkasa yang digelar selama seminggu tersbeut berjalan sukses dan begitu pulang ia disambut dengan meriah oleh segenap warga Amerika.

"Aku datang untuk menghargai planet tempat tinggal kita. Ini bola kecil dalam alam semesta yang besar. Ini bola yang sangat rapuh tapi juga indah. Anda tidak akan menyadari ssssampai Anda melihatnya sendiri," ungkap Bluford dalam sebuah wawancara dengan reporter Los Angeles Daily News. 

Pada tahun 1993, Bluford memutuskan mengundurkan diri dari NASA untuk kemudian menjadi wakil presiden dan general manager dari perusahaan NYMA yang saat ini menjadi salah satu perusahaan rekanan NASA yang membantu menyediakan perangkat hardware dan software dalam menjalankan misinya. (YDC, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Sunday, September 1, 2013

Astronom Temukan Asteroid Trojan Dekat Planet Uranus

Foto astroid 2011 QF99 (lingkaran hijau). Image credit: Mike Alexandersen
Untuk pertama kalinya astronom berhasil menemukan asteroid trojan yang mengorbit bersama planet Uranus. Asteroid trojan adalah asteroid yang mengorbit dekat orbit dengan sebuah planet namun orbit keduanya tidak berbenturan disebabkan karena orbit asteroid trojan berada pada titik stabil (Lagrangian Point). Lagrangian Point sendiri adalah titik-titik / daerah dimana terdapat tarikan gaya gravitasi gabungan antara dua obyek bermassa besar yang mana tarikan itu justru memberikan gaya sentripetal kepada obyek lain untuk ikut mengorbit bersama. Asteroid trojan yang diketahui mengorit bersama planet Uranus bernama asteroid 2011 QF99.

Asteroid 2011 QF99 diperkirakan terjebak di orbit dekat Uranus akibat gaya gravtasi antara Uranus dengan Neptunus. Menurut Mike Alexandersen dari Institute of Planetary Science, asteroid 2011 QF99 "terjebak" oleh Uranus pada beberapa ratus ribu tahun yang lalu dan dalam beberapa juta tahun asteroid trojan itu bisa saja melarikan diri dari pengaruh gravitasi dan keluar dari orbitnya sekarang. "Ini membuat kita tahu tentang evolusi tata surya," ungkap Mike. "Dengan mempelajari proses dimana asteroid trojan ditangkap, untuk kemudian terlepas, kita bisa lebih memahami bagaimana obyek tata surya bermigrasi dari wilayah planet di tata surya," tambahnya. (RO, Adi Saputro/ www.astronomi.us)


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto