|
Foto Pluto yang diambil oleh teleskop Hubble. Image credit: Hubble, NASA |
Setelah diklasifikasikan ke dalam kelas Planet selama 76 tahun, Akhirnya
Pluto dieliminasi pada tahun 2006 dan hanya dimasukkan ke dalam kelas planet kerdil/ planet katai (dwarf planet). Menjadi pertanyaan
kenapa Pluto tidak dikategorikan ke dalam Planet? salah satu jawabannya adalah karena ukurannya yang kecil dan efek gravitasi yang juga kecil di permukaannya. Pada 7 September 2006, nama Pluto diganti dengan nomor saja, yaitu 134340. Nama ini diberikan oleh Minor Planet Center (MPC), organisasi resmi yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan data tentang asteroid dan komet dalam tata surya kita.
Pluto memiliki radius sekitar 715 mil (1.151 km) kurang dari 20 persen radius Bumi. Diameter Pluto sekitar 1.430 mil (2.302 km) atau sekitar 2/3 diameter Bulan. Jika kita berjalan mengelilingi ekuator Pluto, maka kita akan menempuh jarak 4.494 mil (7.232 km) dan jarak itu hanya 1.400 km lebih jauh dari panjang pulau Jawa.
Pluto sendiri ditemukan pada 18 Februari 1930 oleh
Clyde W. Tombaugh. Permukaan Pluto diperkirakan terdiri dari batuan yang tertutup oleh es. Massanya sekitar 1,31 kg x 1.022 atau sekitar dua per sepuluh persen massa Bumi. Volumenya sekitar 1,5 miliar kg km kubik (6,4 miliar km kubik). Kepadatannya 2,05 gram per sentimeter kubik, sekitar 40 persen dari kepadatan Bumi. Dalam sekali mengelilingi Matahari, Pluto membuthkan sekitar 248,09 tahun (2 abad lebih). Walaupun kecil, Pluto memiliki lima satelit yaitu Charon, Hydra, Nix, P4 dan
P5.
Karena jarak yang relatif jauh dari Bumi (7.375.927.931 km), pengamatan sulit untuk dilakukan. Namun hal ini akan berbeda saat wahana
New Horizon yang dikirm untuk mempelajari Pluto sampai di sana pada 2015 mendatang. (Adi Saputro/ www.astronomi.us)