|
Molekul gula yang ditemukan di sekitar bintang IRAS 16293-2422 ditandai dalam snipet. Image credit: ESO/L. Calçada & NASA/JPL-Caltech/WISE Team |
Sebuah tim yang terdiri dari beberapa astronom dengan menggunakan
Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), berhasil menemukan molekul gula dalam gas yang mengelilingi sebuah bintang yang mirip dengan matahari kita yang bernama IRAS 16293-2422. Ini merupakan pertama kalinya molekul gula ditemukan di sekitar bintang dan hal ini menunjukkan bahwa molekul penyusun kehidupan berada pada tempat dan waktu yang tepat untuk proses pembentukkan planet disekitar bintang tersebut.
Molekul gula yang disebut dengan
Glikolaldehida merupakan bentuk sederhana dari gula. Glikolaldehida pertama kali ditemukan di ruang antarbintang namun ini yang pertama molekul ini ditemukan dengan posisi begitu dekat dengan bintang, tepatnya menyerupai jarak Uranus dan Matahari (dalam tata surya kita). Penemuan ini menandakan bahwa beberapa senyawa kimia diperlukan untuk pembentukan planet.
"Dalam piringan gas dan debu yang mengelilingi bintang ini baru terbentuk, kami menemukan glikolaldehida, yang merupakan bentuk sederhana dari gula, tidak jauh berbeda dengan gula yang kita masukkan ke dalam kopi," jelas Jes Jorgensen (
Niels Bohr Institute, Denmark), penulis makalah penelitian ini seperti dikutip astronomi.us dari
spacedaily.com, Selasa (04/09/2012). "Molekul ini merupakan salah satu bahan dalam pembentukan RNA, yang merupakan salah satu blok bangunan kehidupan", tambahnya.
Tingkat sensitivitas teleskop ALMA yang tinggi sangat membantu dalam penelitian ini. Bintang IRAS 16293-2422 terletak 400 tahun cahaya dari Bumi. Jarak yang relatif dekat dan memudahkan para astronom untuk mempelajari molekul kimia disekitar bintang. Dengan memanfaatkan teleskop baru seperti ALMA astronom sekarang dapat mempelajari rincian gas dan awan debu yang membentuk sistem planet.
Penelitian ini dipresentasikan dalam makalah
"Detection of the simplest sugar, glycolaldehyde, in a solar-type protostar with ALMA" oleh Jorgensen dkk dan diterbitkan dalam jurnal Astrofisika. (Adi Saputro/ astronomi.us)