Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Wednesday, February 29, 2012

Berat Bumi Semakin Ringan

Tanpa disadari berat Bumi berkurang 50 ribu ton setiap tahun. Jumlah ini hasil total dari proses penambahan dan pengurangan massa Bumi yang terjadi bersamaan. Perhitungan kasar ahli mikrobiologi Universitas Cambridge, Inggris yang juga komunikator sains Chris Smith dan fisikawan dari universitas yang sama, Dave Ansell menunjukkan Bumi mendapat tambahan massa 40 ribu ton dan penambahan massa akibat pemanasan global sebanyak 160 ton. Kenaikan temperatur Bumi membuat energi bertambah. Implikasinya, massa Bumi bertambah. Debu antariksa yang masuk ke Bumi merupakan sisa-sisa pembentukan tata surya, asteroid yang tak mampu membentuk planet, dan debu-debu yang melayang di atas Bumi. "Gaya gravitasi yang dimiliki Bumi berperan seperti penyedot debu yang menarik debu-debu di sekitarnya," kata Smith kepada BBC, Selasa (31/01/2012).

Massa Bumi yang hilang jauh lebih besar sekitar 95 ribu ton per tahun. Kehilangan ini dari lepasnya hidrogen ke luar angkasa sebesar 95 ribu ton (3 kilogram per detik), lepasnya gas helium 1600 ton, dan energi yang hilang akibat reaksi nuklir di inti Bumi sebesar 16 ton. Peluncuran wahana antariksa sedikit mengurangi massa Bumi, tetapi sebagian besar wahana akan jatuh kembali ke Bumi sehinggas dampaknya tak signifikan. Meski Bumi kehilangan 50 ribu ton massa setiap tahun, tak perlu dikhawatirkan sebab, hanya separuh berat kapal Costa Concordia yang karam di lepas pantai Italia beberapa waktu lalu. Hilangnya 50 ribu ton berat Bumi itu hanya 0,000000000000001 persen dari massa Bumi. Untuk membuat Bumi benar-benar kehilangan massanya dibutuhkan triliunan tahun. Umur Bumi saat ini 5 miliar tahun. (BBC/MZW/Kompas/astronomi.us)

Tuesday, February 28, 2012

Benarkah Satelit Voyager 2 Dibajak Alien?

Pertanyaan:
Apa bener voyager 1 dibajak alien,..?

Jawaban: 
Pristiwa ini masih menjadi misteri dan belum terbukti kebenarannya...

>>>Misteri melingkupi Voyager 2, pesawat tak berawak milik Amerika Serikat yang diluncurkan 20 Agustus 1977, 33 tahun yang lalu.

Sebab, baru-baru ini Voyager 2 mengirimkan pesan dalam format yang tak bisa dibaca ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA.

Muncul dugaan pesawat itu dibajak alien alias mahluk luar angkasa -- yang mengirimkan jawaban pesan NASA. Seperti diketahui, menurut astrofisikawan, Stephen Hawking, NASA pernah mengirim sinyal ke luar angkasa berupa sebuah tembang dari grup pop legendaris The Beatles.

Tembang itu berjudul, "Across the Universe" (Melintasi Alam Semesta).

"Ini seperti seseorang telah memprogram ulang atau membajak Voyager 2, tapi kita tak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi," kata pakar alien, Hartwig Hausdorf, seperti dimuat laman Daily Telegraph, 12 Mei 2010.

Saat ini, para insinyur sedang mencoba untuk membaca data yang dikirim Voyager 2 -- yang lokasinya berada dekat tepi tata surya.

Keanehan Voyager 2 terjadi pada bulan lalu, ketika pesawat itu mengirim data dari jarak 8,6 miliar mil ke Bumi dalam format yang berubah dari sebelumnya. Data itu tak terbaca.

Selama ini Voyager 2 diprogram untuk mengirimkan data tentang kondisinya kesehatannya sendiri agar para insinyur di Bumi bisa memperbaiki -- jika ada masalah.

Semenjak diluncurkan, Voyager 2 dan kembarannya, Voyager 1 ditugasi mengeksplorasi Planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Dua Voyager ini adalah pesawat manusia dengan daya jelajah paling jauh.

Voyager 1 kini berjarak 10,5 miliar mil dari bumi, dalam lima tahun pesawat ini diharapkan dapat melintasi heliosfer -- gelembung matahari yang terbentuk di tata surya, dan masuk ke lintasan antarbintang.

Sementara, Voyager 2 bergerak mengikuti kembarannya.

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Bagaimana Para Astronot Kembali ke Bumi dari Stasiun Ruang Angkasa?

Pertanyaan:
Bagaimana para astronot kembali ke bumi dari stasiun ruang angkasa?

Jawaban:
Para astronot pesawat ruang angkasa yang lepas dari ISS berada di lintasan yang disebut orbit.
Sekarang, orbit pesawat ruang angkasa yang membeli ini memiliki orbit yang stabil, dan kemudian pesawat ruang angkasa dalam kondisi tersebut, jika tidak menyalakan mesin, akan tetap selamanya di orbit ini.
Teknik yang digunakan untuk membakar deorbit, adalah sebagai berikut: Satu puncak, yaitu orbitnya pada titik tertinggi relatif terhadap bumi, pesawat ruang angkasa menggunakan mesin untuk bergerak menuju Petrograd, yaitu dengan mesin (atau mesin) berlawanan arah utama untuk gerak. Jadi dikendalikan komputer pengapian menjalankan mesin onboard yang disebut "deorbit terbakar." Efek dari kekuatan ini adalah untuk menurunkan perigee, yaitu titik terendah dari orbit pesawat ruang angkasa, ke titik dampak dengan permukaan bumi, untuk membuat lintasan dari pesawat ruang angkasa suborbital.

Sebagai jari-jari bumi adalah 6371 km, nilai ini tercapai, komputer mati nacelle mesin.
Pada saat itu pesawat berada dalam lintasan suborbital, bahwa adalah "bulat" berikutnya yang akan melakukan sekitar Bumi, atmosfer akan jatuh di sepanjang sudut jalan (Angle Lampirkan Dari) yang dikendalikan oleh lintasan sendiri.

Tentu saja, kita menggunakan atmosfir bumi sebagai "rem" yang, untuk mengusir energi kinetik pesawat ruang angkasa dan membawanya ke nilai-nilai dekat dengan kecepatan pesawat subsonik.
Teknik ini disebut aerobraking.

Kemudian, setelah kembali di atmosfer, pesawat ruang angkasa akan membuka serangkaian parasut untuk lebih menghilangkan kecepatan dan mencapai permukaan bumi, atau di laut, pada kecepatan sangat rendah, seperti yang glider atau sailplane suatu .

Dalam kasus pesawat, situasinya lebih kompleks, karena ketika dia datang ke atmosfer, karena bentuk khas dari pesawat, melayang seperti glider dengan tanah dan hanya kemudian membuka rem parasut mendarat.

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Apa Beda Meteor dan Meteorit?

Pertanyaan:
Apa bedanya meteor sama meteorit, trus dari mana asalnya?

Jawaban:
Ada banyak benda langit berukuran kecil (dari beberapa cm sampai berpuluh meter) berbentuk padat berupa batu yang biasanya dari bahan logam. Benda-benda ini bergerak ke segala arah (tak beraturan) di angkasa, sampai ketika benda ini menyentuh gaya gravitasi bumi dan mulai bergerak mendekati bumi (jatuh ke bumi). Gerakan jatuh ini semakin lama semakin cepat (sesuai hukum percepatan), dan semakin mendekati bumi gesekan terhadap udara semakin besar, dan benda itu mulai memanas, berpijar sampai menguap, inilah yang kita lihat sebagai meteor.  Biasa meteor ini habis menguap sebelum tiba ke permukaan bumi, namun ada kalanya meteor tersebut cukup besar ukurannya sehingga tak sempat habis menguap dan jatuh ke bumi, benda yang sempat jatuh inilah yang disebut meteorit.

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Nama Istilah Jarak Terdekat dan Terjauh Bumi dengan Matahari?

Pertanyaan:
Apa nama istilah jarak terdekat dan terjauh bumi dengan matahari?

Jawaban: 
aphelium: jarak terjauh
Perihelium: jarak terdekat

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Kenapa Dalam 1 Minggu Ada 7 Hari?

Pertanyaan:
Kenapa dalam 1 minggu ada 7 hari?

Jawaban:
Penanggalan seperti ini berdasarkan perubahan fase bulan yang diamati oleh ilmuwan terdahulu,, ada 4 perubahan fase dalam satu bulan (satu bulan = 28 hari bulan mengitari bumi ).. 28 / 4 = 7 hari dech satu minggu nya,, materi referensi: http://rynaldositanggang.blogspot.com/

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Mengapa Tampilan Langit Siang Hari Biru dan Malam Hari Gelap?

Pertanyaan:
Apa warna langit? biru atau gelap?

Jawaban:
Ini tentu yang dimaksud tampilan langit. Pada dasarnya langit itu bisa dikatakan berwarna hitam, bukan biru apakah itu siang atau malam hari. Hal ini karena ruang angkasa yang gelap dan tidak berwarna. Ruang angkasa gelap, karena ruang (angkasa) hanyalah meneruskan cahya, bukan menyerap lalu memantulkan, sehingga gelap, tidak terlihat apa-apa(kosong).

Karena sinar matahari tersebar oleh partikel-partikel aerosol (koloid) di atmosfer, maka oleh kita di permukaan bumi, langit akan tampak secara umum berwarna biru. Peristiwa penyebaran ini dikenal dengan istilah penyebaran Rayleigh(Rayleigh Scattering).

Demikian juga pada malam hari akan berwarna biru, karena sinar yang diterima bumi juga adalah sinar matahari yang sama, hasil pantulan bulan. Karena sinar ini adalah sama, maka seharusnya malam hari pun langit berwarna biru. Dan memang langit malam berwarna biru. Hal ini bisa dibuktikan pada kondisi ketika tidak ada sumber cahaya pengganggu(rendah polusi cahaya), yang mana langit akan terlihat kebiruan.

Walaupun langit malam juga biru, kita tidak dapat melihatnya dikarenakan level cahayanya yang rendah. Hal ini lebih karena batas kemampuan mata kita untuk melihat warna. Akibatnya kita melihat dan mempersepsikan langit malam berwarna hitam.
Referensi:http://en.wikipedia.org/wiki/Rayleigh_scattering

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Teori Penyebab Alam Semesta Mengembang

Pergeseran Merah / redshift adalah gejala bahwa frekuensi cahaya kalau diamati, di bawah situasi tertentu, bisa lebih rendah daripada frekuensi cahaya ketika terpancar di sumber. Ini biasanya terjadi kalau sumber menjauh dari pengamat, seperti pada efek Doppler. Secara khusus, istilah pergeseran merah dipakai untuk menjelaskan pengamatan bahwa spektrum cahaya yang terpancar oleh galaksi jauh bergeser ke frekuensi yang lebih rendah (terhadap akhir merah spektrum, dan begitu pula namanya) kalau dibandingkan dengan spektrum bintang yang lebih dekat. Ini diambil sebagai bukti bahwa galaksi menjauh dari satu sama lain, bahwa alam semesta berkembang dan dimulai sejak Ledakan Dahsyat (big bang).

Secara umum, pergeseran merah (dan pergeseran biru, pengamatan cahaya frekuensi yang lebih tinggi) diukur dengan
z = (frekuensi terpancar - frekuensi teramati) / frekuensi teramati = (panjang gelombang teramati - panjang gelombang terpancar) / panjang gelombang terpancar.
Pergeseran merah bisa disebabkan oleh tiga sebab:
1. Gerak-gerik sumber. Jika sumber cahaya menjauh dari pengamat, maka pergeseran merah (z > 0) terjadi; jika sumber mendekati pengamat, maka pergeseran biru (z < 0) terjadi. Hal ini berlaku untuk semua gelombang dan diterangkan oleh efek Doppler. Jika sumber bergerak menjauh dari pengamat dengan kecepatan v dan kecepatan ini jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya c, maka pergeseran merah dapat diperkirakan dengan
zv/c
2. Perluasan ruang. Model yang sekarang dipakai oleh kosmologi menganggap benar perluasan ruang. Cahaya akan mengalami pergeseran merah jika ruang meluas. Dalam arti, memperluas angkasa dan perpindahan sumber adalah perspektif berbeda atas gejala itu juga: daripada sebuah sumber bergerak, seseorang dapat secara alternatif dan sepadan mengambil sebuah sumber diam dan ruang di antara sumber dan pengamat yang memuai.

3. Efek gravitasi. Teori relativitas umum memuat bahwa perpindahan cahaya itu lewat bidang gravitasi yang kuat akan mengalami pergeseran merah atau biru. ' Ini diketahui sebagai Pergeseran Einstein.

Efek ini sangat kecil tetapi dapat diukur di Bumi menggunakan efek Mossbauer. Namun efek ini cukup berarti di dekat lubang hitam dan sewaktu benda mendekat ke cakrawala, perubahan merah menjadi tak terhingga. Pergeseran Merah Gravitasi ditawarkan sebagai keterangan pergeseran merah dari quasars di 1960-an, walaupun ini secara luas tidak disetujui sekarang.

Pergeseran merah yang dilihat di astronomi bisa diukur karena spektrum emisi dan absorbsi untuk atom adalah khas dan diketahui dengan baik. (wikipedia.org, astronomi.us)


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto