Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Tuesday, February 28, 2012

Teori Penyebab Alam Semesta Mengembang

Pergeseran Merah / redshift adalah gejala bahwa frekuensi cahaya kalau diamati, di bawah situasi tertentu, bisa lebih rendah daripada frekuensi cahaya ketika terpancar di sumber. Ini biasanya terjadi kalau sumber menjauh dari pengamat, seperti pada efek Doppler. Secara khusus, istilah pergeseran merah dipakai untuk menjelaskan pengamatan bahwa spektrum cahaya yang terpancar oleh galaksi jauh bergeser ke frekuensi yang lebih rendah (terhadap akhir merah spektrum, dan begitu pula namanya) kalau dibandingkan dengan spektrum bintang yang lebih dekat. Ini diambil sebagai bukti bahwa galaksi menjauh dari satu sama lain, bahwa alam semesta berkembang dan dimulai sejak Ledakan Dahsyat (big bang).

Secara umum, pergeseran merah (dan pergeseran biru, pengamatan cahaya frekuensi yang lebih tinggi) diukur dengan
z = (frekuensi terpancar - frekuensi teramati) / frekuensi teramati = (panjang gelombang teramati - panjang gelombang terpancar) / panjang gelombang terpancar.
Pergeseran merah bisa disebabkan oleh tiga sebab:
1. Gerak-gerik sumber. Jika sumber cahaya menjauh dari pengamat, maka pergeseran merah (z > 0) terjadi; jika sumber mendekati pengamat, maka pergeseran biru (z < 0) terjadi. Hal ini berlaku untuk semua gelombang dan diterangkan oleh efek Doppler. Jika sumber bergerak menjauh dari pengamat dengan kecepatan v dan kecepatan ini jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya c, maka pergeseran merah dapat diperkirakan dengan
zv/c
2. Perluasan ruang. Model yang sekarang dipakai oleh kosmologi menganggap benar perluasan ruang. Cahaya akan mengalami pergeseran merah jika ruang meluas. Dalam arti, memperluas angkasa dan perpindahan sumber adalah perspektif berbeda atas gejala itu juga: daripada sebuah sumber bergerak, seseorang dapat secara alternatif dan sepadan mengambil sebuah sumber diam dan ruang di antara sumber dan pengamat yang memuai.

3. Efek gravitasi. Teori relativitas umum memuat bahwa perpindahan cahaya itu lewat bidang gravitasi yang kuat akan mengalami pergeseran merah atau biru. ' Ini diketahui sebagai Pergeseran Einstein.

Efek ini sangat kecil tetapi dapat diukur di Bumi menggunakan efek Mossbauer. Namun efek ini cukup berarti di dekat lubang hitam dan sewaktu benda mendekat ke cakrawala, perubahan merah menjadi tak terhingga. Pergeseran Merah Gravitasi ditawarkan sebagai keterangan pergeseran merah dari quasars di 1960-an, walaupun ini secara luas tidak disetujui sekarang.

Pergeseran merah yang dilihat di astronomi bisa diukur karena spektrum emisi dan absorbsi untuk atom adalah khas dan diketahui dengan baik. (wikipedia.org, astronomi.us)

Friday, February 3, 2012

Kenapa Roket Tidak terbakar di Atmosfer Saat Menuju Luar Angkasa?

Pertanyaan:
Kenapa roket tidak terbakar di atmosfer saat menuju luar angkasa?

Jawaban:
sebelumnya, diketahui bahwa atmosfer bumi, makin jauh dari daratan, maka atmosfernya makin tipis, dan sebaliknya dari yang kita ketahui diatas maka jika sebuah objek "jatuh" ke daratan, maka ia akan menembus atmosfer yg lebih tebal, ehingga tekanan udara di depan objek akan naik, dan dari rumus fisika, diketahui bahwa makin besar tekanan, maka suhu makin tinggi, sehingga menyebabkoan objek terbakar  namun jika objek menjauhi tanah, maka ia menembus atmosfer yang tipis, sehingga tekananya tidak setinggi objek jatuh, yg menyebabkan suhu tidak setinggi objkek jatuh.

 materi referensi: Pengetahuan-Himpunan Astronomi Amatir Jakarta- Dunia Astronomi

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Apa Itu Mineral Olivin?

Pertanyaan:
Apa yg dimaksud dengan mineral olivin?

Jawaban:
Mineral Olivine adalah suatu silikat besi magnesium dengan rumusan kimianya (Mg,Fe)2(SiO4), mempunyai system kristal yang ortorombik, tidak mempunyai belahan, mempunyai kekerasan 6,5 – 7, berat jenis 3,27 – 4,37, memiliki kilap cahaya, dan warna mineral ini hijau kekuning – kunigan dan hijau kesbu – abuan. Mineral Olivin Ini adalah salah satu mineral yang paling umum di atas permukaan bumi, dan telah pula teridentifikasi pada permukaan Bulan, Mars, dan komet. Mineral Olivin pada umumnya sebagai mineral pembentuk batuan dan juga sebagai mineral pengiring, dalam batuan basa seperti gabro, peridotit,dll.
materi referensi:
http://lasonearth.wordpress.com/geology/mineralogi/mineral/olivin/

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Thursday, February 2, 2012

Apakah Gas yang Paling Banyak Terdapat di Bumi?

Pertanyaan:
Apakah gas terbanyak di bumi ini ? jelaskan !?

Jawaban:
nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Mengapa Ekor Komet Selalu Menjauhi Matahari?

Pertanyaan:
kenapa ekornya menjauhi matahari?

Jawaban:
Komet yang sering juga disebut dengan bintang berekor merupakan benda angkasa disekeliling tata surya yang mirip dengan asteroid. Material yang membentuk komet hampir seluruhnya adalah gas, air dan debu yang sudah membeku.

Material komet yang membeku disebabkan karena komet biasanya berasal dari tempat yang sangat jauh dari matahari.

Saat komet melintas mendekati matahari dengan jarak kurang dari 3 SA (1 SA = jarak Bumi-Matahari = 149.597.870,691 ± 0,030 km) akan muncul selubung gas dan debu yang panjangnya bisa mencapai hingga 1 SA, hal ini disebabkan energi kalor yang dipancarkan oleh sinar matahari menguapkan materi terluar yang menyelubungi inti komet, kemudian uap materi tersebut membentuk ekor raksasa dan memendarkan cahaya matahari.

Selubung gas inilah yang dimaksud dengan ekor komet, biasa dikenal dengan nama come (bahasa latin yang artinya rambut), dan dari kata inilah sebutan komet berasal.
^_^ begitu sih asala mula nama komet (comet)

Ekor komet dibagi menjadi dua jenis:
1. ekor yang arahnya selalu menjauhi matahari biasa disebut dengan nama ekor ion (segaris matahari-komet-ekor).

2. ekor yang arahnya melengkung mendekati matahari biasa disebut dengan nama ekor debu. Ekor debu terjadi akibat dari tarikan gravitasi matahari. Kerapatan ekor komet sangat kecil, bahkan lebih kecil jika dibandingkan dengan kerapatan ruang hampa yang dihasilkan oleh bumi.

Hal ini karena sangat besarnya volume selubung ekor komet yang dihasilkan. Semakin mendekat komet dengan matahari, maka semakin panjanglah ekor komet dan semakin banyak pula materi yang hilang. Sebaliknya, semakin menjauh komet dengan matahari,menuju ketempat asalnya, maka semakin pendek ekor komet, namun dengan massa yang semakin berkurang jika dibandingkan dengan ketika komet sebelum mendekati matahari.

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Jika Ada Gravitasi Matahari, Mengapa Planet Tidak Tertarik ke Matahari?

Pertanyaan:
Jika ada gravitasi, mengapa planet planet tidak tertarik ke matahari?

Jawaban:
1) Planet planet memiliki GAya Kelembaman / Inersia untuk melawan Gravitasi matahari dan mempertahankan posisinya.
2) Resultan gaya Gravitasi mtahari dengan kelembaman planet menghasilkan GAya Sentripetal, sehingga pergerakan planet dapat dirumuskan dengan persamaan Gravitasi Newton.

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Monday, January 30, 2012

NASA Bantah Klaim Ilmuwan Rusia Tentang Adanya Kehidupan di Venus


Badan luar angkasa milik Amerika, NASA, telah membantah klaim sensasional yang dibuat oleh seorang ilmuwan Rusia yang menyatakan bahwa ada kehidupan di planet Venus. NASA menyatakan bahwa benda menyerupai "piringan" yang ada pada foto tahun 1982 adalah bagian dari wahana yang dikirim untuk menjelajahi dan meneliti planet Venus.

Seperti yang dikutip dari spacedaily.com, Sabtu (28/01/2012), pada awal bulan ini muncul sebuah artikel yang diterbitkan dalam sebuah majalah yang menyatakan bahwa terdapat objek menyerupai makhluk hidup pada foto planet Venus tahun 1982 yang diambil oleh wahana antariksa Soviet probe.

Leonid Ksanfomaliti, ilmuwan Rusia yang membuat klaim tersebut menganalisisi foto yang diambil oleh wahana Venera-13 yang menampilkan beberapa objek menyerupai piringan dan kalajengking yang kesemuanya muncul dan menghilang dengan merujuk pada lokasinya yang berubah pada foto yang berbeda, serta dengan memperhatikan jejak di tanah.

Namun NASA membantah klaim tersebut "tampaknya jauh lebih masuk akal jika benda-tersebut merupakan wahana pendarat yang mengeksplorasi Venus untuk penelitian", dilansir Dailymail dengan mengutip pendapat dari Jonathan Hill, seorang perencana misi NASA.

Para ahli juga mengatakan bahwa "kalajengking" yang ditemukan Ksanfomaliti adalah efek gambar digital. Tidak ada bukti kehidupan di Venus dimana suhu dipermukaannya mencapai 464 derajat Celcius (867 derajat Fahrenheit).

Sunday, January 29, 2012

Kenapa Merkurius dan Venus Tidak Punya Satelit?

Pertanyaan:
Venus dan merkurius adalah planet-planet tanpa satelit alami, tak seperti planet lain. Apa penyebabnya?

Jawaban: 
Merkurius tidak memiliki satelit karena jaraknya yang sangat dekat ke matahari sehingga gaya gravitasi matahari akan jauh lebih besar daripada gaya gravitasi merkurius. sehingga kalau saja ada sebuah benda yang mengorbit merkurius, benda tersebut pada akhirnya akan tertarik ke arah matahari.

lalu tentang venus. menurut salah satu teori, dahulu venus memiliki satelit dengan cara yang sama seperti bumi memiliki bulan, yaitu karena adanya benda asing yang menabrak venus lalu serpihannya membentuk satelit. lalu ada lagi tumbukan kedua. nah, akibat tumbukan itu arah rotasi venus jadi terbalik dan lambat, dan akibat arah rotasi yang terbalik itu satelitnya jadi bergerak spiral mendekati venus hingga akhirnya hilang tanpa terjadinya tabrakan lagi.
Materi referensi:
http://www.skyandtelescope.com/news/4353026.html
http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=double-impact-may-explain
http://planet-facts.com/mercury-has-no-moon.php

(http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta tidak melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto