Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Saturday, September 24, 2011

Macam-macam Pergerakan Matahari

Gambar matahari yang berhasil ditangkap Soft X-Ray Telescope (SXT) yang dibawa satelit Yohkoh ketika sedang mengorbit. Credit: NASA
Matahari mempunyai dua macam pergerakan, yaitu sebagai berikut :

Ilustrasi rotasi matahari. Terdapat perubahan
posisi bintik matahari selama terjadi pergerakan.
Credit: NASA
  • Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama sekitar 27 hari untuk mencapai satu kali putaran. Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan posisi bintik matahari. Sumbu rotasi matahari miring sejauh 7,25° dari sumbu orbit bumi sehingga kutub utara matahari akan lebih terlihat di bulan September sementara kutub selatan matahari lebih terlihat di bulan Maret. Matahari bukanlah bola padat, melainkan bola gas, sehingga matahari tidak berotasi dengan kecepatan yang seragam. Ahli astronomi mengemukakan bahwa rotasi bagian interior matahari tidak sama dengan bagian permukaannya. Bagian inti dan zona radiatif berotasi bersamaan, sedangkan zona konvektif dan fotosfer juga berotasi bersama namun dengan kecepatan yang berbeda. Bagian ekuatorial (tengah) memakan waktu rotasi sekitar 24 hari sedangkan bagian kutubnya berotasi selama sekitar 31 hari. Sumber perbedaan waktu rotasi matahari tersebut masih diteliti.
  • Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di orbitnya mengelilingi galaksi Bimasakti. Matahari terletak sejauh 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Kecepatan rata-rata pergerakan ini adalah 828.000 km/jam sehingga diperkirakan akan membutuhkan waktu 230 juta tahun untuk mencapai satu putaran sempurna mengelilingi galaksi.

Sumber: wikipedia.org

VIDEO: Proses Terbentuknya Alam Semesta

Video proses terbentuknya alam semesta
Video berikut menggambarkan proses terbentuknya alam semesta yang diawali dari ledakan besar Big Bang. 13.7 miliar tahun kemudian struktur alam semesta terbentuk yang merupakan hasil dari bertemunya energi dan gravitasi yang terus berlangsung. Proses terbentuknya bintang, planet, galaksi dan obyek-obyek alam semesta lainnya dapat Anda saksikan pada video berikut.

Friday, September 23, 2011

VIDEO: Meteor Jatuh Terekam dengan Kamera Dashboard Mobil

Video meteor jatuh
5 September 2011 lalu, Troy Stone tanpa sengaja merekam kejadian jatuhnya meteor dengan kamera di dashboard mobilnya. Pada video tersebut terlihat bola api yang melintas langit di Orlando, Florida. Berikut ini videonya:

China Akan Luncurkan Chang'e-3 Untuk Jelajahi Bulan

Chang'e-3. Credit: chinadaily.com.cn

Chang'e-3. Credit: lunarnetworks.blogspot.com

Chang'e-3. Credit: lunarnetworks.blogspot.com
China dikabarkan akan meluncurkan kendaraan khusus ke bulan, Chang'e-3 pada 2013 yang akan menjadi kendaraan China pertama yang mendarat di obyek luar angkasa. Kendaraan tersebut nantinya akan digunakan untuk menyelidiki bulan.

Dikutip dari spacedaily.com, Jum'at (23/09/2011), misi Chang'e-3 adalah untuk mendarat di bulan dengan aman dan melakukan berbagai percobaan, ungkap juru bicara Administration of Science, Technology and Industry for National Defence. Misi tersebut akan menjadi kunci dua dari tiga tahap program eksplorasi China ke bulan. (Adi Saputro/Astronomi.us)







FOTO: Penjemputan Kapsul TMA-21 Pengangkut Trio Astronot

Kendaraan di bawah tengah bersiap menjemput kapsul luar angkasa TMA-21, yang tampak dengan parasut. Credit:  NASA/Bill Ingalls
Gambar di atas memperlihatkan kendaraan yang akan menjemput kapsul ruang angkasa TMA-21 yang mengangkut trio astronot, Ron Garan (USA), Andrey Borisenko (Rusia), dan Alexander Samokutyaev (Rusia). Kapsul TMA-21 tersebut mendarat dengan selamat di Zhezkazgan, Kazakhstan pada Jum'at 16 September 2011. Para astronot tersebut berada di luar angkasa selama 5 bulan, di International Space Station (ISS). Detail tentang perjalanan mereka bisa dilihat disini (Adi Saputro/Astronomi.us)

Wednesday, September 21, 2011

China Akan Luncurkan Tiangong-1 Pada 30 September 2011

Tiangong-1. Credit: spacedaily.com
China akan meluncurkan modul pesawat luar angkasa tak berawak, Tiangong-1 pada 30 September 2011. Modul luar angaksa tersebut dan roket pendorongnya Long-March II-F dipindahkan ke tempat peluncuran di Jiuquan Satellite Launch Center di Utara China tepatnya di propinsi Gansu, kata salah satu sumber.

Dalam beberapa hari kedepan ilmuwan akan melakukan beberapa tes akhir pada semua peralatan. Setiap sistem utama sudah siap dan persiapan akhir sedang berjalan.

Dikutip dari spacedaily.com, Rabu (21/09/2011), modul seberat 8.5 metric ton yang dalam bahasa Indonesia berarti "Istana Surgawi-1" akan merupakan laboratorium luar angkasa pertama yang dikirim China.

Tiangong-1 akan bergabung dengan dengan pesawat luar angkasa tak berawak Shenzhou-8 yang juga akan diluncurkan setelah Tiangong-1. (Adi Saputro/Astronomi.us)

Asteroid Penyebab Kepunahan Dinosaurus Masih Menjadi Misteri

Ilustrasi asteroid menabrak bumi menyebabkan kepunahan dinosaurus. Credit: NASA/Donald E. Davis
Asteroid yang menabrak bumi 65 juta tahun yang lalu masih menjadi misteri, menurut studi terbaru.

Beberapa peneliti mengatakan bahwa salah satu bagian terbesar dari asteroid Baptistina menabrak bumi dan menyebabkan kepunahan dinosaurus dan speseis lainnya. Menurut teori sebelumnya, asteroid Baptistina menabrak asteroid lainnya di sekitar sabuk utama diantara Mars dan Jupiter, kemudian salah satu bagian tersebsarya menuju dan menghantam bumi, namun saat ini teori tersebut nampaknya diragukan kebenarannya. Berdasarkan studi terbaru dengan teleskop WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer) milik NASA, diyakini bahwa bagian asteroid tersebut tidak datang dari Baptistina.

Pecahan asteroid besar yang diduga menghantam bumi setelah bertabrakan dengan asteroid lainnya di sabuk utama antara Mars dan Jupiter. Credit: NASA/JPL-Caltech

Mempertanyakan Teori

Dikutip dari space.com, Rabu (21 September 2011), bahwa teori Baptistina pertama diungkapkan oleh beberapa astronom pada tahun 2007. Saat itu astronom menggunakan data dari teleskop untuk memperkirakan ukuran dan pecahan-pecahan asteroid. Dengan menggunakan hasil perkiraan itu, ahli menentukan bahwa bagian asteroid yang besar pecah akibat tabrakan pada 160 juta tahun yang lalu kemduain hasil pecahan lainnya menyebar ke orbit yang berbeda dan bagian terbesarnya jatuh menumpa bumi menyebabakan kepunahan dinosaurus.

Sejak penelitian itu, banyak peneliti yang meragukan bahwa asteroid Baptistina yang menabrak bumi. Dan studi terbaru memang meragukan hal itu.

Melihat Infarmerah

Teleskop WISE mengamati langit dalam cahaya inframerah mulai Januari 2010 sampai Februari 2011. Teleskop mengumpulkan data 157 ribu asteroid di sabuk utama antara Mars dan Jupiter dan menemukan lebih dari 33 ribu batuan di ruang angkasa.

WISE juga mengukur ukuran dan refleksitas 1056 keluarga dari asteroid Baptistina. Dan pengukuran ini lebih akurat dari usaha sebelumnya yang pada akhirnya membuat perkiraan lebih akurat tentang usia keluarga asteroid., kata para peneliti.

Observasi terbaru meyakinkan bagian Baptistina pecah hanya 80 juta tahun yang lalu, bukan 160 juta tahun yang lalu, seperti yang dipikirkan ilmuwan.

"Ini tidak memberikan sisa-sisa yang sangat banyak dari tabrakan untuk pindah ke tempat resonansi, dan melemparkannya ke Bumi 65 juta tahun lalu," kata Amy Mainzer, NASA's Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California.

Titik resonansi adalah area di sabuk asteroid utama dimana dorongan gravitasi dari Jupiter dan Saturnus bisa melemparkan asteroid keluar dari sabuk dan mengarahkannya ke jalur tabrakan dengan bumi.

Meskipun WISE melakukan pengamatan hingga Februari 2011, namun peneliti akan terus melanjutkan observasi itu untuk memetakan batuan di tata surya. Meraka ingin mendapatkan bukti dari mana asteroid berasal dan dimana mereka berada.

"Kami sedang bekerja membuat family tree tentang asteroid". Kata pemimpin studi Joseph Masiero dari JPL. "Kami mulai menyempurnakan gambaran kita bagaimana asteroid di sabuk utama hancur bersama dan bercampur aduk", tambahnya. (Adi Saputro/Astronomi.us)

VIDEO: Satelit UARS Tampak Masih di Orbit Sebelum Jatuh

Satelit UARS diperkirakan akan jatuh ke bumi pada tanggal 23 September 2011, dan sbelumnya pada 15 September, astrofotografer Thrierry Legault dengan menggunakan teleskop 14 inci berhasil mengambil gambar UARS di atas orbit bumi. Posisi dimana ia mengambil gambar yaitu di utara Perancis (Dunkerque) pada 15 September 2011 yang berarti hanya 8-9 hari sebelum satelit masuk ke atmosfer bumi yang saat itu jaraknya hanya 250 km dari permukaan bumi.

Beberapa bagian dari satelit sempat terlihat diantaranya bagian bodi satelit itusendiri dan panel surya. NASA sendiri memperkirakan bahwa satelit seukuran bis yang sudah tidak berfungsi hampir 20 tahun ini akan jatuh ke bumi pada 23 September 2011 pukul 20.36 UTC, lebih atau kurang 20 jam. Berikut ini videonya


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto