Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Tuesday, September 20, 2011

Kapsul Dragon SpaceX Tidak Akan Bergabung di ISS

Kapsul Dragon SpaceX. Credit: space-travel.com
Kapsul luar angkasa Amerika yang dikembangkan oleh SpaceX, "Dragon" tidak akan bergabung dengan stasiun luar angkasa internasional (ISS). Hal itu disampaikan oleh Vladimir Solovyov, kepala kontrol misi di ISS.

SpaceX, perusahaan eksplorasi luar angkasa swasta Amerika yang berpusat di Califoria mengumumkan rencana untuk meluncurkan kapsul Dragon ke orbit pada 30 November 2011 dan docking 9 hari kemudian.

"Beberapa bulan terakhir, SpaceX bekerja keras untuk menyiapkan penerbangan selanjutnya, misi akan menunjukkan bahwa sistem transportasi luar angkasa yang dikembangkan pihak swasta dapat mengirimkan kargo menuju dan dari stasiun luar angkasa internasional (ISS)" kata juru bicara SpaceX.

SpaceX dan perusahaan lainnya diberi dana oleh NASA untuk menyediakan sistem transportasi pemasok kargo dan pengangkut manusia ke luar angkasa. SpaceX dianggap sebagai salah satu pelopor dalam hal ini.

Dikutip dari space-travel.com, Selasa, (20/09/2011), sebelumnya Rusia mengatakan bahwa mereka tidak akan memberi ijin SpaceX untuk bergabung dengan ISS kecuali semua sistem keselamatan telah diuji dengan baik. "Kami tidak akan memberikan ijin, kecuali semua kehandalan dan keamanan telah terbukti," kata Alexei Krasov, human spaceflight department of Roscosmos. "Sejauh ini kami belum mengetahui bahwa pesawat luar angkasa tersebut seseuai dengan standar keselamatan penerbangan luar angkasa", tambahnya. (Adi Saputro/Astronomi.us)

Monday, September 19, 2011

Apa Itu Active Galactic Nucleus (AGN)?

Galaksi M87 yang terletak 5000 tahun cahaya. Gambar diambil oleh teleskop Hubble. Pada gambar terlihat pancaran panjang keluar dari inti galaksi aktif (AGN). Credit: NASA
AGN (active galactic nucleus) adalah salah satu daerah dipusat galaksi yang memiliki luminositas spektrum elektromagnetik lebih tinggi, setidaknya pada beberapa bagian atau mungkin keseluruhannya. Hal itu seperti inframerah, ultra-violet, sinar-X, dan gelombang sinar gamma.

Sebuah galaksi tempat AGN berada disebut sebagai galaksi aktif. Radiasi dari AGN diyakini sebagai akibat dari pertambahan massa oleh lubang hitam supermasif di pusat galaksi tersebut. AGN merupakan sumber radiasi elektromagkentik di alam semesta dan dapat digunakan sebagai sarana untuk menemukan obyek alam semesta yang jauh. (Adi Saputro/Astronomi.us)

Mengenal Nebula Orion


Foto Nebula Orion yang diamadikan oleh teleskop Hubble. Credit: NASA/ESA

Nebula Orion juga dikenal sebagai Messier 42, M42, NGC 1976 adalah awan (nebula) yang menyebar di selatan sabuk Orion. Nebula Orion merupakan salah satu nebula yang paling terang dan dapat terlihat dengan mata telanjang di langit malam. Jarak nebula tersebut diperkirakan 24 tahun cahaya.

Nebula ini juga menjadi nebula yang paling banyak difoto dan diteliti. Nebula Orion mengungkap banyak hal tentang bagaimana bintang dan sistem keplanetan tersusun dari awan yang terdiri dari gas dan debu. Astronom secara langsung dapat meneliti aktivitas yang ada pada nebula seperti pergerakan gas, bintang, dan sebagainya.

Pusat Nebula Orion, gambar diambil oleh teleskop Hubble. Credit: NASA/ESA
Sebelumnya tidak ada catatan pasti tentang keberadaan nebula Orion ini sampai ditemukannya teleskop pada abad ke 17. Ada pendapat bahwa suku Maya di Amerika tengah pernah melihat bagian dari "Tiga Batu hati" yang kemungkinan mengacu pada dua bintang pada Orion yaitu Rigel dan Saiph dan satu bintang pada ujung sabuk Orion yaitu Alnitak yang bila ketiganya dihubungkan akan membentuk segitiga dengan pedang Orion (termasuk Nebula Orion) berada ditengah sebagai asap dari bara penciptaan alam semesta. Itulah mitos suku Maya. Hingga kini Nebula Orion masih terus dipelajari dan diteliti. (Adi Saputro/Astronomi.us)

Kelahiran Bintang Pada Suatu Galaksi Bergantung Pada Ketersediaan Gas

Gas yang dihisap oleh galaksi. Credit: ESA–AOES Medialab
ESA's Herschel infrared space observatory menemukan bahwa asal usul kelahiran bintang yang terang (kuat) pada suatu galaksi tidak selamanya disebabkan oleh tabrakan galaksi tersebut dengan galaksi lainnya. Hal ini sekaligus menggugurkan teori lama tentang perkembangan galaksi yang sebelumnya mengungkapkan bahwa di alam semesta banyak bintang baru yang lahir biasanya selalu dipicu oleh tabrakan antar galaksi.

Seperti dikutip dari space.com, Senin (19/09/2011), berdasarkan pengamatan observatorium Herschel terhadap galaksi yang sangat jauh, peneliti menyimpulkan bahwa kelahiran bintang tergantung pada jumlah gas yang ada pada galaksi dan bukan karena tabrakan galaksi. Gambar di atas menunjukkan gas yang dihisap dan menjadi makanan galaksi. (Adi Saputro/Astronomi.us)

Pesawat Alien Ditemukan di Dasar Samudera?

Obyek bulat yang diyakini sebagai pesawat alien jatuh. Credit: oceanexplorer.se
Tim explorasi samudera yang dipimpin oleh peneliti asal Swedia, Peter Lindberg menemukan apa yang diyakininya sebagai "pesawat alien" yang jatuh di dasar samudera.

Dikutip dari space.com, Senin (19/09/2011), Lindberg menjelaskan ke media lokal bahwa objek yang ditemukannya berada pada kedalaman 300 kaki di dasar samudera diantara Finlandia dan Swedia. "Lingkaran besar dengan diameter mencapai 60 kaki. Anda bisa keanehan pada hal ini, tapi selama 18 tahun sebagai seorang professional aku belum menjumpai hal seperti ini sebelumnya. Obyek berbentuk lingkaran sempurna.", ungkap Lindberg.

Lindberg juga mengungkapkan bahwa ia juga melihat bekas-bekas aneh pada lingkungan di sekitar obyek aneh tersebut.

Sejauh ini memang terlihat bulat tapi resolusi gambar sonar tidak cukup tinggi untuk meliat detail bentuk obyek tersebut, sehingga belum diketahui pula apakah obyek itu memang piring terbang atau hanya formasi geologi yang terbentuk secara alami. (Adi Saputro/Astronomi.us)

FOTO: Nebula Orion

Nebula Orion juga dikenal sebagai Messier 42. Credit: Goku Abreu
Astrofotografer dari Republik Dominika, Goku Abreu berhasil mengabadikan foto dari Nebula Orion. Nebula Orion juga dikenal sebagai Messier 42 merupakan nebula yang terdapat di Sabuk Orion. Goku mengambil foto ini di Santo Domingo Republik Dominika pada bulan Maret 2011 menggunakan kamera Nikon D3000 DSLR tanpa modifikasi apapun, dengan attach Schmidt-Cassegrain 8 inci yang dipasangkan pada Equatorial Meade LXD75. Untuk foto dari Goku yang lain bisa anda jumpai disini

Sunday, September 18, 2011

VIDEO: Ilmuwan Gunakan Teknologi Mars Untuk Selidiki Air di Gurun Pasir Bumi

Gurun Pasir
Menggunakan teknologi dari misi pemetaan permukaan es yang dulu pernah ada di Planet Mars, peneliti telah mampu memetakan permukaan air jauh di bawah gurun di Bumi. Ini akan membantu kita untuk memahami mengapa lingkungan ini dulu begitu basah lalu berubah menjadi gurun.

21 Cermin Reflektor Berlapis Emas Dipasang di Teleskop James Webb

Pada September 2011, insinyur NASA berhasil melengkapi pemasangan 21 cermin berlapis emas pada bagian teleskop James Webb
NASA tengah menyiapkan teleskop baru sebagai penerus teleskop Hubble. Teleskop tersebut diberi nama James Webb yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2018.

Saat ini insinyur NASA telah memasang 21 cermin seperti cermin emas yang akan digunakan untuk memantulkan cahaya infra merah yang dikumpulkan dari objek alam semesta yang jauh. Setiap cermin yang berbentuk heksagonal tersebut memiliki tinggi sekira 1.5 meter dan terbuat dari beryllium, material tersebut dipilih karena ringan , kaku, dan tahan terhadap perubahan temperatur tanpa mengalami kebengkokan.

18 cermin akan dikombinasikan dengan cermi utama raksasa berukuran 6.5 meter kemudian yang lain akan digunakan dibagian lain teleskop seperti diungkap pejabat NASA.

Di lansir dari space.com, Minggu (18/09/2011), pada Juni 2010, insinyur memulai proses pelapisan cermin masing-masing dengan 0.12 ons emas yang diaplikasikan ke cermin menjadi 120 nanometer tebalnya atau lebih tips 200 kali dari rambut manusia.

"Menyelesaikan semua pelapisan cermin sesuai dengan jadwal adalah salah satu kesuksesan dari proyek cermin teleskop James Webb", ungkap Lee Feinberg, NASA Optical Telescope Element manager untuk proyek teleskop James Webb.

Keseluruhan biaya yang digunakan untuk membuat teleskop James Webb mencapai $8.7 miliar dan sebelumnya proyek teleskop ini hampir tertunda karena kesulitan dana, selengkapnya bisa dibaca disini. (Adi Saputro/Astronomi.us)


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto