Matahari kita itu tidak abadi. 5 miliar tahun lagi mengembang jadi red giant dan mati. Acara ini bereksperiman apa jadinya kalo kejadian itu dipercepat di masa manusia masih hidup.
Sebelum bahas kejadianya kita bahas dulu gimana caranya matahari bisa terus bersinar. Untuk bersinar & menghasilkan panas, matahari perlu bahan bakar, yaitu hidrogen yang difusi menjadi helium di inti matahari. Kalo hidrogen udah menipis, inti matahari akan mengalami penekanan sehingga reaksi fusi yang mengonsumsi hidrogen semakin intens (semakin boros bahan bakar). Hal ini berujung pada kematian matahari & bintang2 lain juga mengalami hal serupa.
Proses kematian matahari mengakibatkan bencana global dalam beberapa tahapan.
Spoiler for tahap pertama:
Tahap pertama suhu bumi jadi 50-60 derajat celsius.
Pesawat susah lepas landas suhu segitu, tenaganya harus lebih kuat.
Orang2 di seluruh dunia kepanasan semua.
Tanaman mati.
Es dikutub mencair. Permukaan laut dunia naik 60 meter. Kota2 pantai tenggelam.
Spoiler for tahap kedua:
Tahap berikutnya: 100 derajat. Manusia yg selamat pindah ke bawah tanah. Semua manusia di permukaan mati.
Klo mau ke permukaan musti pake baju astronot.
Kota2 terbengkalai.
Sumber2 air mendidih. Manhattan bukan pulau lagi tapi kumpulan gedung di bukit (soalnya airnya udah ga ada).
Organisme terakhir yg masih idup cuma cyanobacteria yg tahan panas.
Magnetosfer (medan magnet bumi) tembus dibombardir partikel2 radiasi matahari.
Spoiler for tahap ketiga:
Tahap berikutnya: 300 derajat.
Baju astronot udah ga bisa melindungi. Yg tinggal di bawah tanah juga mati.
Semua barang2 yg peninggalan kita du permukaan meleleh.
Beton penyusun gedung retak karena airnya menguap, akhirnya gedung2 rubuh. Tapi bangunan kuno seperti piramid & stonehenge masih bertahan krn ga pake beton.
Laut sudah kosong, kalaupun masih berair, airnya panas.
Konsentrasi O2 rendah hingga di bawah 10% (karena panas & kalah sama konsentrasi uap air). Akibatnya walaupun panas, ga bisa kebakar krn kurang O2.
Spoiler for tahap keempat:
Tahap berikutnya: Matahari makin membengkak & hidrogen bahan bakarnya makin sedikit. Merkurius & Venus udah ketelen. Suhu bumi 1300 derajat.
Piramid & stonehenge akhirnya meleleh.
Ga ada kehidupan lagi di bumi termasuk bakteri seolah2 ga pernah ada kehidupan di bumi.
Tetes air terakhir udah menguap ke angkasa. Di angkasa molekul H2O kena radiasi matahari & terpisah jadi H & O. Hidrogen pergi ke angkasa, tapi oksigen jatuh lagi ke bumi. Karena O2 udah ada lagi, sekarang bumi terbakar.
Bumi berubah menjadi planet merah yang terdiri dari batu meleleh tanpa bekas2 peradaban. Zona layak huni bergeser ke daerah orbit Jupiter, Saturnus, Uranus yang dulunya dingin.
Dan akhirnya bumi ditelan matahari.
The End.
Tapi ini semua cuma hipotesa yang baru akan terjadi 5 miliar thn lagi. Saat itu manusia entah sudah punah atau pindah ke planet lain. Kejadian ini cuma bisa disaksikan jauh dari luar bumi. Saat ini kita harus bersyukur karena Tuhan masih mengijinkan kita hidup di bawah belas kasihan matahari.
Gw tambahin jalur hidup bintang (termasuk matahari). Matahari kita ikutin jalur yang atas. Sekarang masih average star.
Sebelum bahas kejadianya kita bahas dulu gimana caranya matahari bisa terus bersinar. Untuk bersinar & menghasilkan panas, matahari perlu bahan bakar, yaitu hidrogen yang difusi menjadi helium di inti matahari. Kalo hidrogen udah menipis, inti matahari akan mengalami penekanan sehingga reaksi fusi yang mengonsumsi hidrogen semakin intens (semakin boros bahan bakar). Hal ini berujung pada kematian matahari & bintang2 lain juga mengalami hal serupa.
Proses kematian matahari mengakibatkan bencana global dalam beberapa tahapan.
Spoiler for tahap pertama:
Tahap pertama suhu bumi jadi 50-60 derajat celsius.
Pesawat susah lepas landas suhu segitu, tenaganya harus lebih kuat.
Orang2 di seluruh dunia kepanasan semua.
Tanaman mati.
Es dikutub mencair. Permukaan laut dunia naik 60 meter. Kota2 pantai tenggelam.
Spoiler for tahap kedua:
Tahap berikutnya: 100 derajat. Manusia yg selamat pindah ke bawah tanah. Semua manusia di permukaan mati.
Klo mau ke permukaan musti pake baju astronot.
Kota2 terbengkalai.
Sumber2 air mendidih. Manhattan bukan pulau lagi tapi kumpulan gedung di bukit (soalnya airnya udah ga ada).
Organisme terakhir yg masih idup cuma cyanobacteria yg tahan panas.
Magnetosfer (medan magnet bumi) tembus dibombardir partikel2 radiasi matahari.
Spoiler for tahap ketiga:
Tahap berikutnya: 300 derajat.
Baju astronot udah ga bisa melindungi. Yg tinggal di bawah tanah juga mati.
Semua barang2 yg peninggalan kita du permukaan meleleh.
Beton penyusun gedung retak karena airnya menguap, akhirnya gedung2 rubuh. Tapi bangunan kuno seperti piramid & stonehenge masih bertahan krn ga pake beton.
Laut sudah kosong, kalaupun masih berair, airnya panas.
Konsentrasi O2 rendah hingga di bawah 10% (karena panas & kalah sama konsentrasi uap air). Akibatnya walaupun panas, ga bisa kebakar krn kurang O2.
Spoiler for tahap keempat:
Tahap berikutnya: Matahari makin membengkak & hidrogen bahan bakarnya makin sedikit. Merkurius & Venus udah ketelen. Suhu bumi 1300 derajat.
Piramid & stonehenge akhirnya meleleh.
Ga ada kehidupan lagi di bumi termasuk bakteri seolah2 ga pernah ada kehidupan di bumi.
Tetes air terakhir udah menguap ke angkasa. Di angkasa molekul H2O kena radiasi matahari & terpisah jadi H & O. Hidrogen pergi ke angkasa, tapi oksigen jatuh lagi ke bumi. Karena O2 udah ada lagi, sekarang bumi terbakar.
Bumi berubah menjadi planet merah yang terdiri dari batu meleleh tanpa bekas2 peradaban. Zona layak huni bergeser ke daerah orbit Jupiter, Saturnus, Uranus yang dulunya dingin.
Dan akhirnya bumi ditelan matahari.
The End.
Tapi ini semua cuma hipotesa yang baru akan terjadi 5 miliar thn lagi. Saat itu manusia entah sudah punah atau pindah ke planet lain. Kejadian ini cuma bisa disaksikan jauh dari luar bumi. Saat ini kita harus bersyukur karena Tuhan masih mengijinkan kita hidup di bawah belas kasihan matahari.
Gw tambahin jalur hidup bintang (termasuk matahari). Matahari kita ikutin jalur yang atas. Sekarang masih average star.