Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Wednesday, March 30, 2011

Terkuak, Misteri Matahari Kembar di China

Sebuah video yang menayangkan penampakan Matahari kembar di langit China menghebohkan dunia maya. Salah satu Matahari berwarna oranye, lainnya lebih kuning dan nampak lebih tinggi.

Apa yang sebenarnya terjadi? Situs sains, Life's Little Mysteries menanyakan fenomena tersebut pada astronom dari University of Illinois, Jim Kaler.

Menurut Kaler, penampakan Matahari ganda adalah efek dari refraksi atau pembiasan optikal. Namun, tambah dia, "ini sangat langka."

"Saya meragukan bahwa fenomena itu rekayasa komputer," kata Kaler. "Pasti ada semacam gumpalan atmosfer di suatu tempat yang mengakibatkan fenomena spektakuler itu. Ini memang nampak seperti fatamorgana," tambah dia.

Foto matahari kembar di China (beforeitsnews.com)
 Fatamorgana biasanya terjadi saat cahaya terbias. Biasanya terjadi dekat horison, di mana udara lebih tebal, dan selaras secara vertikal di atas atau di bawah sumber cahaya asli - bukan di sebelahnya, seperti dalam video. Menurut Kaler, perbedaan itu mungkin ketika potongan atmosfer berada di depan Matahari dan menciptakan efek khusus.

Meski luar biasa, penampakan Matahari kembar ini sebelumnya pernah terjadi. Juga penampakan Bulan kembar. Seperti yang tertera dalam buku "Light and Color in the Outdoors" karya astronom Marcel Minnaert.

Sementara, sejumlah ilmuwan ahli optikal atmosfer lain yang dihubungi Life's Little Mysteries mengaku belum pernah melihat fenomena seperti yang ada dalam video tersebut.

"Ini bukan fenomena optik biasa yang sering kita lihat," kata Grant Perry, ilmuwan atmosfer dari University of Wisconsin. "Saya bertanya-tanya sendiri, apakah ini disebabkan lensanya. Namun, jika itu yang terjadi gambar akan ikut bergerak jika kamera bergerak," kata Perry. "Tapi itu tidak terjadi."

Dalam hal optik, ia mengatakan," Anda bisa mengasumsikan ada partikel es atau sesuatu di atmosfer yang selaras sedemikian rupa sehingga membiaskan Matahari pada sudut yang sangat kecil, tapi hanya ke satu arah."

Beberapa efek optik atmosfer pernah dijelaskan secara sains sebelumnya seperi, sun dog, fatamorgana senja (sunset mirages), pilar matahari (sun pillars), dan halo Matahari. Namun apa penampakan dalam video itu tidak masuk dalam definisi apapun. "Ini sangat menarik," kata Kaler.

Lihat video tentang Matahari kembar China



Tags: Terkuak Misteri Matahari Kembar di China, Akhirnya Terkuak Misteri Matahari Kembar di China

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/207917-terkuak--misteri-matahari-kembar-di-china, http://video.vivanews.com/read/13241-penampakan-matahari-kembar-di-china

Ilmuwan NASA Temukan Alien dalam Meteorit

Ilmuwan NASA belum lama ini merilis penemuan spektakuler tentang keberadaan makhluk asing alias alien di jagad raya ini. Adalah ahli astrobiologis Dr. Richard Hoover yang meneliti kehidupan dalam sebongkah meteorit. Hasilnya, kata Richard, "Ada kehidupan lain selain di bumi."

Anda jangan berpikir aneh dulu. Alien yang dimaksud Richard ini tidak serupa mahkluk aneh yang ada di film-film Hollywood, melainkan ditemukannya bakteri yang hidup dalam meteorid. Penelitian yang dilakukannya sejak 10 tahun lalu, memang fokus meneliti fosil yang terkandung di dalam setiap benda luar angkasa yang jatuh ke bumi.

http://image.tempointeraktif.com/?id=56202&width=490

Richard menjelaskan dari perjalanannya mengunjungi Antartika, Siberia dan Alaska tidak satu pun ditemukan bakteri serupa dalam meteorit. "Alien,"katanya dalam Daily Mail hari ini. "Bakteri yang saya temukan tidak berkaitan dengan spesies bumi,"katanya

Tags: Ilmuwan NASA Temukan Alien dalam Meteorit, Wow Ilmuwan NASA Temukan Alien dalam Meteorit 

Source: http://tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/03/06/brk,20110306-317952,id.html

Katai Putih (G2 Star) dan Katai Gelap (Brown Dwarf)

Banyak astronom berpendapat, katai putih sebenarnya bintang lanjut yang tak mampu lagi membangkitkan tenaga di terasnya. Dalam astrofisika, bintang di jagat raya ini mengawali masa hidup dengan reaksi nuklir di teras bintang. Dalam reaksi termonuklir itu terjadi pembakaran hidrogen menjadi berton-ton helium setiap detik. Pembakaran inti hidrogen berlangsung miliaran tahun. Ketika hidrogen habis, di teras bintang bertumpuk abu helium.

Namun suhu belum begitu tinggi untuk memulai reaksi termonuklir tahap kedua, yaitu mengubah helium jadi karbon yang lebih dikenal sebagai reaksi siklus karbon. Akibatnya, di teras bintang tak lagi ada tenaga yang mampu menahan pengerutan gravitasi, dan bintang pun runtuh lagi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL3Tmj2Ae_xWR9nIfrZCJS_zQFSaN628dGYIRvIqutLwDkfX9t8N5ZyebTc-TxkdGj055q7orzZqyPM2_W2Eun7b8gncMIKVABjN1FVo-TfkaTdIbiXD-L4AE-6pFmxsB23o97AzQgXkbU/s400/Bintang+Katai+Putih.jpg
Bintang katai putih (G2 star)
http://www.cbsnews.com/i/tim//2010/07/30/dwarf.jpg
Brown Dwarf (kedua dari kiri)
http://www.nova.org/~sol/solcom/stars/b-dwarfs.gif
Tingkat terang cahaya bintang

Sebagian energi yang dilepas pada pengerutan dipakai untuk memanasi pusat (inti), sehingga helium terbakar. Bintang pun berhenti mengerut, karena sumber tenaga baru sudah bangkit. Suhu pusat minimum agar reaksi kedua bisa berlangsung sekitar 100 juta derajat Kelvin. Ketika bintang mengerut, energi yang dilepaskan sangat dahsyat sehingga angkasa bintang terdorong keluar dan mengembang menjadi raksasa merah.

Pada tahap itu keseimbangan bintang terganggu. Tubuhnya berdenyut secara periodik. Beberapa juta tahun berikutnya, bintang kehilangan sebagian massa melalui proses angin bintang. Sementara itu reaksi termonuklirnya terus berlangsung membentuk unsur-unsur berat dan bintang terus melontarkan sebagian besar selubung, sehingga yang tinggal teras panas yang mengerut dikelilingi lingkaran materi. Suhu permukaan sisa bintang itu sekitar 10.000 derajat Kelvin.

Sekarang bintang itu berada pada tahap planetary nebulae. Lingkaran materi mengembang cepat, meninggalkan pusat yang terus ambruk. Pengerutan baru berhenti ketika tekanan degenerasi elektron sudah kuat menahan tubuhnya.

Kini, bintang menjadi katai putih yang tenang. Selama periode ribuan juta tahun sesudah itu tak ada lagi kejadian fisis istimewa yang menimpa. Perlahan-lahan suhu bintang menurun dan setelah beberapa puluh miliar tahun meredup menjadi benda dingin, padat, dan gelap yang dikenal dengan sebutan katai gelap.

Bintang Ganda

Lain lagi riwayat bintang ganda atau berpasangan, misalnya pasangan katai putih dan bintang normal. Jika jarak kedua bintang cukup dekat, evolusi salah satu anggota itu bisa memengaruhi nasib pasangannya. Misalnya, Alpha Centauri, bintang ganda paling benderang di Rasi Centaurus,  Albereo di Rasi Cygnus, dan Epsilon Auriga.

Katai putih bermedan gravitasi besar mampu menyedot materi bintang pasangannya (katai merah), sehingga menumpuk di permukaan yang kecil dan panas. Karena bintangnya normal, tentu materi itu terdiri atas hidrogen segar. Makin tebal tumpukan materi, kian besar pula tekanan. Jadi hidrogen itu terpanasi dan permukaan katai putih menjadi dapur reaktor nuklir kedua.

Reaksi fusi nuklir (penggabungan inti atom) itu menghasilkan selubung gas cemerlang yang mengembang cepat, ibarat ledakan bom hidrogen yang menyebabkan materi bintang berhamburan. Ledakan nuklir bintang itu menghasilkan nova (bintang meledak). Nova terjadi berulang-ulang pada pasangan bintang ganda jenis itu. Contohnya, Nova Scorpii 2007a (atau V1280 Scorpii) yang ditemukan astronom amatir Jepang, 4 Februari 2007, di konstelasi Scorpio. Selama beberapa hari, objek itu jadi terang dan makin terang sehingga mencapai maksimal pada 17 Februari. Pada saat itu, kecerlangannya membuatnya jadi nova paling terang selama 35 tahun terakhir. Selama masa itu, nova tersebut gampang dikenali hanya dengan mata telanjang.

Ketika materi habis terbakar, penumpukan materi berulang, kemudian dibakar lagi, terus meledak, dan seterusnya. Jika penyedotan berlangsung cepat, hidrogen diubah cepat menjadi helium tanpa ledakan. Sebaliknya, helium masih dibakar menjadi abu karbon. Itu berarti massa katai putih bertambah pelan-pelan. Limit Chandrasekhar makin ditekan, tetapi karbon dibakar. Suhu pun terus meningkat dan memanasi pusat bintang.

Pembakaran karbon berlangsung makin cepat dan terus memanasi pusat. Ketika suhu pusat bintang mencapai 4 miliar derajat, degenerasi lenyap, dan bintang meledak dengan kecepatan puluhan ribu kilometer per detik. Proses ledakan yang mahadahsyat itu dikenal sebagai supernova.

Bintang ganda (berpasangan)  yang sangat menarik bagi astronom adalah Bintang Sirius. Bintang Sirius B tua biasa berpasangan dengan Sirius A yang biru dan masih sangat muda. Padahal, sebagai bintang biru yang masif, ia harus berevolusi cepat. Jadi sudah mati lebih dulu daripada Sirius B. Satu-satunya penjelasan adalah mula-mula B lebih masif dari A, mungkin dua atau tiga kali masa matahari kita. Maka ia berevolusi cepat sekali sampai menjadi planetary nebulae.

Waktu itu boleh jadi ia memuntahkan massa amat besar, sehingga hanya tersisa satu kali massa matahari, teramati sebagai Sirius B. Sirius A tentu menelan sedikit massa yang dibuang B, sehingga bertambah besar seperti sekarang ini.

Kini, para astronom sudah menemukan ratusan bintang katai putih di jagat raya. Namun masih ada miliaran bintang katai putih lain yang belum diketahui. Bagi astronom, kehadiran bintang katai putih masih merupakan misteri alam semesta yang belum terungkap sepenuhnya.

Mereka masih terus terkesima ketika berhasil mendeteksi keberadaan bintang neutron dan Lubang Hitam yang ribuan kali lebih padat dan lebih masif, tetapi ratusan ribu kali lebih kecil daripada si Kerdil Putih. Jadi bintang katai putih, bintang neutron, dan Lubang Hitam merupakan fenomena eksotik alam semesta, yang menarik diteliti dan ditelaah lebih lanjut.

Tags: Perbedaan terang cahaya bintang, Brown Dwarf adalah, Katai putih dan katai gelap

Ilmuwan Bongkar Misteri Hilangnya Bintik Matahari

Ilmuwan memecahkan misteri hilangnya bintik Matahari yang membingungkan astrofisikawan seluruh dunia selama lebih dari dua abad. Ini terkait medan magnet Matahari.

"Medan magnet lemah yang tidak biasa mengurangi aktivitas Matahari sehingga melenyapkan bintik Matahari," ujar ahli fisika Piet Martens dari Montana State University.

Bintik Matahari dapat dilihat mata telanjang manusia sebagai titik gelap di Matahari dengan luas setidaknya 49 ribu mil. Mereka muncul disebabkan aktivitas medan magnet yang kuat atau badai di permukaan Matahari yang disebut plasma.

Bintik Matahari sering mengeluarkan partikel ke ruang angkasa yang dikenal sebagai solar flare. Namun, sempat hilang pada 2008 hingga 2010 dalam sebuah kejadian langka. Peristiwa itu juga sempat dilaporkan pada 1810.

"Memahami bintik Matahari sangat penting karena aktivitas Matahari mempengaruhi cuaca ruang angkasa serta teknologi di antariksa dan Bumi,” ujar Piet Martens.

Menggunakan komputer dengan model perubahan permukaan Matahari selama 2 ribu tahun, tim melacak hubungan ketidaan bintik Matahari dengan bidang kutub yang lemah. Temuan itu membuka jalan bagi para ilmuwan untuk memprediksi besarnya gelombang pada aktivitas matahari.

Penyimpangan dalam aktivitas Matahari mampu mengurangi angin surya sehingga mencegah pembusukan sampah antariksa seperti satelit yang mati. Penelitian itu diterbitkan pada jurnal Nature.

Tags: Ilmuwan Bongkar Misteri Hilangnya Bintik Matahari, Akhirnya Ilmuwan Bongkar Misteri Hilangnya Bintik Matahari

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1292422/ilmuwan-bongkar-misteri-hilangnya-bintik-matahari

Misteri Kawah Kembar di Mars

Wahana ruang angkasa HiRISE milik Badan Antariksa Jepang (JAXA) merekam kawah kembar dan berdempetan di permukaan Mars yang lebarnya hampir sama. Hal tersebut menimbulkan spekulasi bagaimana kedua kawah dapat terbentuk demikain. Salah satu hipotesa untuk mengungkap misteri kawah kembar Mars adalah terjadinya hantaman oleh dua meteorit sekaligus.

"Jika sebuah tubrukan terjadi satu per satu, kawah baru akan di atas kawah yang lama. Tapi ini sangat simetris, jadi mereka tercipta pada saat yang sama," kata Ian O'Neill, kontributor Discovery News.

Pertanyaannya, bagaimana hal itu terjadi? Awalnya meteor itu mungkin hanya satu, tapi kemudian terbelah menjadi dua ketika masuk ke dalam atmosfer Mars. Kebetulan, kedua belahan itu berukuran hampir sama dan jatuh di tempat yang sangat dekat, bahkan saling berdampingan.

Kawah kembar di permukaan Mars yang masih menjadi misteri bagaimana terbentuknya.
Tercatat pada situs web HiRISE kalau asteroid dan komet bisa terpecah jadi dua ketika masuk ke dalam atmosfer sebuah planet. Asteroid Itokawa, yang dikunjungi oleh Hayabusa, pesawat luar angkasa milik Jepang, punya dua bagian.

Mars bukan hanya punya kawah kembar dua, tapi juga punya kawah kembar tiga. Akan tetapi, kawah kembar tiga ini tidak tampak sejelas kawah kembar dua. "Mungkin karena kawah ini lebih tua dan sudah tergerus," jelas O'Neill.

Namun, bagaimana sebenarnya yang memicu terbentuknya dua kawah kembar tersebut masih menjadi msiteri hingga kini.

Tags: Misteri Kawah Kembar di Mars, Mengungkap Misteri Kawah Kembar di Mars

Source: http://sains.kompas.com/read/2011/03/02/23330368/Misteri.Kawah.Kembar.di.Mars

Batu Meteor Ungkap Masa Lalu Planet Mars

Sebuah batu meteor seukuran buah semangka raksasa yang ditemukan di Planet Mars menjadi salah satu petunjuk pengungkap tabir masa lalu planet merah tersebut.

Meteor Mars itu berbobot setidaknya 0,5 ton sehingga dianggap terlalu besar untuk menembus atmosfer Mars yang tipis dan mendarat tanpa hancur. Hal itu memunculkan dugaan atmosfer Mars pada masa lalu jauh lebih tebal dari yang diduga selama ini atau batu tersebut jatuh miliaran tahun lalu saat atmosfer Mars jauh lebih tebal.

”Ada kemungkinan, Mars mempunyai karbon dioksida padat yang dapat menyuplai gas karbon dioksida dalam jumlah besar ke atmosfer selama ’musim panas’ pada siklus iklim belakangan ini atau batu jatuh miliaran tahun lalu,” ujar Matt Golombek, anggota tim peneliti di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.

Awan yang terekam di atmosfer Mars dekar garis ekuatornya ini tersusun dari karbon dioksida padat (es kering).
Atmosfer planet dapat memperlambat kecepatan jatuh meteor karena ada gesekan. Kendaraan NASA, Opportunity, menemukan meteor mengandung logam, yang kemudian dinamai Block Island oleh para ilmuwan, pada akhir Juli lalu.

Block Island panjangnya sekitar 60 cm dan tingginya sekitar 30 cm, dengan noda kebiruan. Batu itu sepuluh kali lebih besar dari Heat Shield Rock, batu Mars lain yang ditemukan tahun 2004.

Tags: Batu Meteor Ungkap Masa Lalu Planet Mars, Serpihan Batu Meteor Ungkap Masa Lalu Planet Mars

Source: http://sains.kompas.com/read/2009/08/13/07522837/Batu.Meteor.Ungkap.Masa.Lalu.Planet.Mars

Ilmuwan India Temukan Goa Raksasa di Bulan

Pada 2009 lalu, Badan Angkasa Jepang JAXA mengumumkan ada sebuah lubang di bulan yang bisa disiapkan jadi pangkalan manusia. Kini, Organisasi Riset Angkasa India menemukan, terdapat sebuah gua raksasa di ekuator bulan, di kawasan Samudera Procellarum.

Gua raksasa ini, yang ditemukan pesawat ulang-alik Chandrayaan-1, memiliki panjang lebih dari 1,7 kilometer dan lebar 120 meter. Sebagai perbandingan, lubang yang ditemukan JAXA hanya berukuran 65 meter panjang dan 88 meter lebar.

Saking panjang dan lebarnya, ilmuwan India berpendapat gua ini bisa menjadi sebuah kota kecil di bulan atau menjadi pangkalan rahasia Nazi untuk menampung sejumlah pesawat ala UFO.

Para ilmuwan India ini telah mempublikasikan penelitiannya dan bicara kemungkinan menjadikan gua ini sebagai pangkalan manusia di masa depan. Pangkalan ini nanti akan terlindungi dari radiasi, dampak meteor kecil, debu dan suhu ekstrem yang diakibatkan struktur lava di bulan.

Struktur lava bulan ini menghasilkan lingkungan dengan temperatur konstan pada minus 20 derajat Celsius, bertolak belakang dengan suhu permukaan bulan yang bervariasi dari minimum minus 180 derajat Celsius (malam hari) sampai maksimum 130 derajat Celsius di siang hari.

Namun dengan struktur gua ini, para peneliti berharap dengan konstruksi minimal, suhu ekstrem bisa diminimalisir. Dengan begitu, ongkos pun berkurang drastis.

Dan jika ini berhasil, para peneliti India berharap kota itu nanti bernama Attilan.

Tags: Ilmuwan India Temukan Goa Raksasa di Bulan, Wow Ilmuwan India Temukan Goa Raksasa di Bulan

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/207424-ilmuwan-india-temukan-goa-raksasa-di-bulan

Planet Nibiru dan Kiamat 2012, Ramalan yang Tak Berdasar

Beragam observasi telah dilakukan dan tidak memperlihatkan eksistensi benda langit dengan ciri sebagaimana Nibiru. Bahkan dengan teknik astrofotografi sekalipun, yang secara teoretis memungkinkan identifikasi Nibiru dalam layar kamera, meski observasi dilakukan di lingkungan perkotaan yang relatif terpolusi cahaya. Apalagi peluang observasi berbasis teleskop lebih besar, terlebih estimasi koordinat langitnya (deklinasi dan RA) sudah diketahui.

Kenyataannya, tak satu pun yang berhasil mengidentifikasi Nibiru, baik yang bekerja secara manual maupun mengandalkan sistem pelacakan otomatis seperti LINEAR, NEAT, LONEOS, Spacewatch, Catalina Sky Survey, dan Siding Spring Survey. Dengan kemampuan teleskop-teleskop masa kini yang dengan mudah sanggup menyasar benda redup hingga magnitude +20, Nibiru seharusnya sudah hadir dalam citra fotografis sejak 1980.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjihkS250jcSy7WWn41jJpGmQQuwvG_nwtRKlVdtFRZGaQ-TpIi2ULPlMHLWuBAJzK-ZwSKXf4jZhORQLzaJFY3whpBcjs2sMiKRwpjfYKzkfu4vkTLDbiPIuYJ2OtshMT1sxP7BJiSEXc/s1600/NibiruOrbit.jpg

http://jeniusz.files.wordpress.com/2009/06/nibiru2.gif?w=480&h=360

Realitas bahwa hingga saat ini tidak ada yang terdeteksi, menunjukkan Nibiru sebenarnya tidak eksis. Argumen Nibiru amatlah redup sehingga amat sulit dideteksi tidak bisa diterima, mengingat simulasi tersebut bahkan mengidentikkan Nibiru dengan objek paling redup di tata surya.

Kesimpulan itu diperkuat hasil survei penyigian langit berskala besar dari satelit COBE dan WMAP (spektrum gelombang mikro), IRAS (spektrum sinar inframerah), serta Compton GRO (spektrum sinar gamma). Juga dengan penyigian teleskop pada spektrum cahaya tampak dalam Sloan Digital Sky Survey. Semua tidak menemukan Nibiru. Khusus IRAS, awalnya memang teridentifikasi 10 objek misterius seukuran Saturnus yang berdekatan kawasan tata surya. Informasi menimbulkan kehebohan besar. Namun penyelidikan lebih lanjut mengungkap objek itu adalah 10 galaksi berbeda yang sangat jauh dari galaksi kita (Bima Sakti) dan mempunyai luminositas inframerah sedemikian tinggi sehingga bisa terekam satelit IRAS.

Ketidakeksisan Nibiru kian nyata ketika hukum gravitasi diperhitungkan. Masuknya Nibiru ke tata surya akan berimplikasi terhadap perubahan orbit planet luar beserta satelitnya dan komet seperti diteorikan John Adams dan Urbain LeVerrier. Padahal, realitasnya tidak demikian. Observasi-observasi via teleskop menegaskan orbit benda-benda langit itu tak berubah. Pun dengan data yang dikirim wahana antariksa Cassini yang saat ini masih bekerja di Saturnus dan New Horizon yang sedang dalam perjalanan menuju Pluto. Dengan orbit hampir mirip parabola, interaksi gravitasi Nibiru dan planet-planet besar membuat posisi Nibiru sangat kritis ketika berada di perihelionnya. Sebab, tanpa gangguan planet-planet besar itu pun kecepatan Nibiru di perihelionnya hanya 0,1% lebih kecil dari kecepatan lepasnya, yakni batas kecepatan yang bila dilampaui Nibiru akan membuatnya terlempar keluar dari tata surya. Padahal, kombinasi gravitasi planet-planet besar mampu membuat Nibiru melampaui kecepatan lepasnya dengan mudah. Konsekuensinya, objek seperti Nibiru, jika memang ada, seharusnya sudah lenyap terlempar keluar dari lingkungan tata surya sejak bermiliar tahun silam.

Semua itu menunjukkan Nibiru tidaklah eksis, sehingga tak berdampak terhadap bumi, apalagi pada tahun 2012. Dalam perspektif astronomi, kiamat 2012 tidak memiliki bukti kuat dan semata-mata ditopang justifikasi sembrono yang berada di luar ilmu pengetahuan.

Tags: Planet Nibiru, Ramalan kiamat 2012, Planet Nibiru adalah, Apa itu planet Nibiru, Apakah planet Nibiru benar-benar ada

Source: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/02/14/136931/Ramalan-yang-Tak-Berdasar


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto