Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Tuesday, February 15, 2011

Setelah 257 Hari, Kosmonot 'Mendarat' di Mars

Setelah 257 hari terkurung dalam kapsul tak berjendela,  Senin 14 Januari 2011, dua kosmonot Diego Urbina dan Alexander Smoleevskiy akhirnya 'mendarat' di Mars.

Dengan susah payah mengenakan baju luar angkasa seberat 30 kilogram,  mereka ke luar, ke tanah berpasir dan menancapkan bendera Rusia, China, dan Badan Antariksa Eropa di planet merah. Lalu mereka mengambil sample dari tanah. 

Namun sayang, itu hanya simulasi bagian dari proyek 'Mars 500' yang bertujuan menguji daya tahan manusia dalam misi panjang ke planet terdekat Bumi itu.

"Semua sistem berjalan normal, kru juga dalam kondisi baik," kata Deputi Kepala Badan Antariksa Rusia, Vitaly Davydov, Senin 14 Februari 2011.

Simulasi pendaratan manusia di Mars (CNN)

Tujuan misi yang paling penting adalah menyiapkan psikologis kru nyata di masa mendatang. Enam sukarelawan rela diisolasi, dikurung selama 520 hari di dalam kapsul, sesuai waktu yang diperkirakan untuk menjelajah 'planet merah' itu. Diprediksi, butuh waktu  250 hari untuk menuju ke Mars, 30 hari menjelajah permukaannya, dan 240 hari waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke Bumi.

Kondisi terkurung ini akan menempatkan para kru dalam kondisi stres. Davydov menggambarkan, percobaan ini sebagai bagian penting dari persiapan untuk penerbangan ke Mars yang diprediksi akan terwujud 20 tahun mendatang.

Enam relawan yang terpilih tak hanya bermodal nekat. Para relawan ini setidaknya bukan orang sembarangan. Romain Charles, 31 tahun, dari Prancis dan campuran Italia-Kolombia, Diego Urbina, 27 tahun, adalah insinyur. Wang Yue, 26 tahun, dari China adalah pegawai di pusat pelatihan luar angkasa China. Sementara Alexey Sitev, kapten dari Rusia bekerja di pusat pelatihan kosmonot negaranya, dua pria Rusia lainnya, Sukhrob Kamolov, 32 tahun, dan Alexander Smoleyevsky, 33 tahun, adalah dokter.

Para sukarelawan berkomunikasi dengan dunia luar melalui surat elektronik dan pesan video kadang-kadang komunikasi ini sengaja ditahan untuk menghilangkan kesan para sukarelawan ini tak jauh dari pusat kontrol, dari Bumi.

Sehari-hari para sukarelawan menjalani kebiasaan seperti para astronot pada umumnya. Mereka makan makanan kaleng yang biasa disantap di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan hanya mandi sekali dalam seminggu.

Ruang simulasi, tempat hidup para sukarelawan yang memiliki lebar 3,6 meter dan panjang 20 meter ditempatkan di sebuah lokasi parkir di Moskow. Di dalamnya ada enam tempat tidur, ruang duduk, dapur dan meja makan, zona kerja, toilet, laboratorium, dan rumah kaca.

Tags: Pendaratan manusia di planet Maras, Planet Mars, Misi ke planet Mars, Astronot mendarat di planet Mars

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/204693-setelah-257-hari--kosmonot--mendarat--di-mars

Monday, February 14, 2011

Ilmuwan Temukan Planet Terbesar di Tata Surya

Ilmuwan menemukan planet baru di tata surya berukuran empat kali bobot Jupiter. Orbit planet terbesar ini ribuan kali lebih jauh dari Matahari ke Bumi.

Data yang bisa membuktikan keberadaan Tyche, gas raksasa di luar awan Oort, akan dirilis akhir tahun ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan NASA.

Profesor Daniel Whitmire dari University of Louisiana, Lafayette, percaya planet itu terdiri dari hidrogen dan helium.

Sama seperti Jupiter, Tyche memiliki cincin awan. Karena ukurannya yang besar, kemungkinan besar diteliti secara jelas membutuhkan waktu 2 tahun.

Tyche diperkirakan pula, sama seperti Pluto, memiliki temperatur minus 73 derajat Celcius. Awalnya, planet ini disangka sebagai komet.

Jika dikonfirmasi sebagai planet baru, maka objek ini akan menjadi planet kesembilan berdasarkan persetujuan Persatuan Astronomi Internasional.

Tags: Planet terbesar di tata surya, Planet terbesar di alam semesta, Planet terbesar di jagat raya

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1236612/ilmuwan-temukan-planet-terbesar-di-tata-surya

Mengenal Tata Surya: Matahari dan Strukturnya

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.

Matahari merupakan bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.

Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Fotosfer adalah lapisan matahari yang kita lihat sehari-hari. Cahayanya yang sangat terang mengalahkan lapisan paling luar matahari yaitu korona, sehingga sinar dari korona tidak terlihat oleh mata kita. Fotosfer memiliki kedalaman sekitar 500 km. Cahaya fotosfer dapat terlihat dan berwarna kuning dari bumi karena gas-gas panas pada fotosfer memancarkan cahaya dengan intensitas sangat kuat. Fotosfer kira-kira disusun oleh 94% hidrogen, 5,9% helium, dan 0,1% elemen-elemen lebih berat. Kromosfer adalah lapisan tipis di atmosfer matahari. Lapisan ini terletak di atas fotosfer, dan memiliki kedalaman sekitar 2.000 kilometer. Nama kromosfer berasal dari fakta bahwa kromosfer memiliki warna kemerahan. Warna kromosfer hanya dapat dilihat oleh mata telanjang pada saat gerhana matahari, ketika kromosfer terlihat di belakang bulan. Korona adalah bagian paling luar dari atmosfer matahari yang dicirikan oleh rendahnya massa jenis dan tingginya temperatur (> 1.0E+06 K). Korona tidak terlihat secara langsung dari bumi, kecuali pada saat terjadinya gerhana matahari total atau dengan bantuan teleskop dengan presisi.

Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.

Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14 miliar tahun lalu.

Suhu

[caption id="" align="alignnone" width="516" caption="Struktur Matahari"][/caption]

Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6.000 °C namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5.500 °C. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan temperatur di inti matahari kira kira sekitar 13.889.000 °C. Menurut JR Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain, Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi termonuklir yang juga disebut reaksi hidrogen helium sintetis.

Rotasi

Karena Matahari tidak berbentuk padat melainkan dalam bentuk plasma, menyebabkan rotasinya lebih cepat di khatulistiwa daripada di kutub. Rotasi pada wilayah khatulistiwanya adalah sekitar 25 hari dan 35 hari pada wilayah kutub. Setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga beribu bahkan berjuta kilometer ke angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya.

Bumi terlindungi daripada angin matahari oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi Bumi daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah. Terdapat bintik matahari yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Bintik matahari itu menandakan kawasan yang "kurang panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi. Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi bumi menghalangi sinaran matahari yang sampai ke Bumi, oleh itu mengakibatkan terjadinya gerhana matahari.

Prominensa

Lidah api yang ada di matahari atau juga disebut Prominensa merupakan bagian matahari yang sangat besar, terang, yang mencuat keluar dari permukaan matahari, seringkali berbentuk loop (putaran). Tanggal 26-27 September 2009 lalu, wahana ruang angkasa (Stereo A dan Stereo B) yang khusus memantau matahari merekam fenomena selama 30 jam ini.

Prominensa terjadi di lapisan photosphere pada matahari dan bergerak keluar menuju korona matahari. Jika korona merupakan gas-gas yang telah diionisasikan menjadi sangat panas, dinamakan plasma, yang tidak begitu memperlihatkan cahayanya, prominensa berisikan plasma yang lebih dingin.

Prominensa biasanya menjulur hingga ribuan kilometer; yang terbesar yang pernah diobservasi terlihat pada tahun 1997 dengan panjang sekitar 350.000 kilometer - sekitar 28 kali diameter bumi. Massa di dalam prominensa berisikan material dengan berat hingga 100 miliar ton.

Gerakan Matahari

Matahari mempunyai dua macam gerakan sebagai berikut :
  • Rotasi mengelilingi sumbunya, lamanya 25 1/2 hari satu kali putaran. Gerakan rotasi dapat dibuktikan dengan terlihat noda-noda hitam di bagian inti yang kadang-kadang berada di sebelah kanan dan kira-kira 2 minggu berada di sebelah kiri.
  • Bergerak di antara gugusan-gugusan bintang. Selain berotasi, matahari bergerak diantara gugusan bintang dengan kecepatan 20 km per detik, pergerakan itu mengelilingi pusat galaksi.
Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari

Tags: Matahari, Struktur Matahari, Struktur penyusun matahari

Saturday, February 12, 2011

Foto-foto Komet Tempel dekati Satelit NASA

Stardust-NexT milik NASA dan komet Tempel 1 saling bertemu di luar angkasa, tepat pada hari Valentine, 14 Februari ini. Meski tidak saling bersinggungan, pertemuan antara keduanya akan sangat dekat.

Foto komet Tempel 1 ini diambil oleh pesawat Deep Impact NASA pada tanggal 4 Juli 2005, 67 detik sebelum tabrakan terjadi.  


Ilustrasi Satelit Stardust-NexT milik NASA dan komet Tempel 1 ketika saling bertemu di luar angkasa.


Foto Komet Tempel 1 yang dikelilingi percikan debu sepanjang 2200 kilometer ini diambil oleh Teleskop luar angkasa Hubble pada tanggal 14 Juni 2005.


Satelit Stardust-NexT milik NASA dan komet Tempel 1 saling bertemu di luar angkasa, tepat pada hari Valentine, 14 Februari ini.


Komet Tempel 1 ini terlihat oleh observatorium Chandra X-ray pada 30 Juni 2005. Cahaya komet terlihat terang.


Foto komet Tempel 1 dari jarak dekat ini diambil oleh Deep Impact NASA sebelum terjadinya benturan pada 4 Juli 2005.


Foto dari Deep Impact NASA menunjukkan bagian dari inti komet Hartley 2, dengan cahaya matahari dari sebelah kanan. Debu partikel es terlihat di sekitar komet.


Tags: Foto-foto komet Tempel 1, Komet Tempel1, Komet Tempel dekati Satelit NASA

Source: http://foto.vivanews.com/read/2950-komet-tempel-dekati-satelit-nasa

Membawa Ponsel ke Luar Angkasa, Mungkinkah?

Setelah menemukan teknologi penggunaan ponsel di pesawat, kini para ilmuwan mengembangkan teknologi agar bisa membawa ponsel ke luar angkasa.

Insinyur Inggris yang tergabung di lembaga Surrey Satellite Technology Limited (SSTL) di Guildford ingin melihat kecanggihan ponsel, apakah ponsel bisa berfungsi di lingkungan ekstrem.

Ponsel itu akan menggunakan sistem operasi Android. Ponsel ini akan dipakai untuk mengontrol satelit yang panjangnya 30 cm dan juga untuk mengambil gambar permukaan Bumi.


Beberapa waktu lalu, telah diuji coba ponsel yang diterbangkan dengan balon hingga ketinggian tertentu. Namun, penggunaan ponsel ke luar angkasa menjadi peristiwa yang pertama kalinya. Ponsel akan berjarak ratusan kilometer di atas Bumi. "Smartphone yang moderen ini benar-benar mengagumkan," ujar Manajer Proyek SSTL, Shaun Kenyon.

"Ponsel ini menggunakan prosesor 1 GHz dan memiliki memori flash. Kita ingin melihat apakah telepon bekerja di ketinggian tersebut dan bisa mengendalikan satelit," katanya.

Perangkat lunak Android akan dimodifikasi sesuai fungsi telepon dan diberi pelindung guna menghadapi ekstremnya suhu dan radiasi.

Sebuah lubang dipotong di sisi casing ponsel agar lensa kamera bisa mengambil gambar.

Namun sayangnya, tidak ada fitur untuk menelepon dan sms. Smartphone seharga US$450 ini bertindak sebagai komputer utama di pesawat ruang angkasa.

Tags: Menggunakan ponsel / hp di luar angkasa, Membawa ponsel keluar angkasa

Source: http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/25/198207/45/7/Membawa-Ponsel-ke-Luar-Angkasa-Mungkinkah

Mikroba Bisa Hidup di Mars Jutaan Tahun

Ada satu bakteri yang dinamai "Conan the Bacterium" alias Bakteri Conan karena kekuatan bertahan hidupnya, yakni Deinococcus radiodurans. Bakteri tersebut sebelumnya dikatakan mampu bertahan dari radiasi.

Kini, secara teori, bakteri tersebut pun disebut bisa bertahan hidup di Mars hingga jutaan tahun. Kemampuan bertahan hidup yang dimaksud di sini adalah kemampuan menjalani masa dormansi atau tidur lama saat kondisi ekstrem.


Telaah teoretis tersebut muncul dari eksperimen Lewis Dartnell dari University College London dan koleganya. Mereka membekukan bakteri tersebut pada temperatur -79 derajat celsius, temperatur rata-rata di Mars. Setelah dibekukan, bakteri dipapar sinar gama dengan dosis tertentu dalam jangka waktu lama untuk mengetahui respons bakteri terhadap radiasi.

Strain bakteri Conan Deinococcus radiodurans.
Hasilnya, lewat simulasi itu, tim peneliti menyimpulkan bahwa bakteri tersebut bisa tetap bertahan hidup selama 1,2 juta tahun di lingkungan Mars sebelum akhirnya populasi mereka berkurang menjadi hanya sepersejuta dari populasi semula.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kemampuan bertahan hidup dari bakteri ini dipengaruhi oleh temperatur Mars yang membuat mereka membeku. Radiasi memiliki lebih sedikit efek buruk pada sel-sel yang membeku. "Suhu dingin bermanfaat di sini. Itu meningkatkan kesempatan untuk tahan dari radiasi," kata Dartnell.

Selain Deinococcus radiodurans, Dartnell juga meneliti tentang bakteri yang dia isolasi dari lembah kering di Antartika, tempat ketika suhu bisa mencapai -40 derajat celsius ketika musim dingin tiba. Bakteri tersebut berasal dari strain Brevundimonas. Hasil eksperimennya menunjukkan, bakteri itu bisa bertahan hidup selama 117.000 tahun di Mars.

Menanggapi eksperimen tersebut, Cassie Conley dari NASA mengungkapkan, "Semakin banyak kita belajar tentang makhluk hidup di Bumi, semakin banyak juga kita akan mengetahui bahwa makhluk hidup tersebut bisa hidup di luar Bumi."

Penelitian Dartnell dan koleganya dipublikasikan di jurnal Astrobiology yang terbit tanggal 17 Oktober 2010.

Tags: Conan Deinococcus radiodurans.

Source: http://sains.kompas.com/read/2010/11/25/1105102/Mikroba.Bisa.Hidup.di.Mars.Jutaan.Tahun

5 Mahluk Bumi Yang Bisa Hidup Di Luar Angkasa

Selalu ada pertanyaan di dalam benak kita semua: "apakah ada makhluk hidup yang bisa tinggal dan bertahan di planet lain?" jika kita berbicara soal manusia, mungkin tidak. Tetapi, mungkin lima makhluk bumi di bawah ini bisa.

Untuk bertahan hidup, manusia selalu membutuhkan unsur-unsur pendukung kehidupan seperti oksigen. Namun beberapa makhluk hidup yang ada di bumi ini ternyata memiliki karakteristik yang cukup unik dan karakteristik ini memungkinkan mereka untuk hidup pada kondisi ekstrim di luar angkasa.


Sekarang, mari kita lihat lima makhluk super berikut ini:

1. Cacing yang hidup di es metana

http://www.artikelbebasku.co.cc/

saya tahu, melihat foto di atas, kalian mungkin akan teringat dengan salah satu makhluk dalam film alien. Namun, makhluk yang terlihat cukup mengerikan di atas sebenarnya adalah makhluk bumi. Ya, ia diam di antara kita.

Makhluk itu sesungguhnya adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es metana yang terdorong ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai mexico.

Es metana adalah sebuah gas hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.

Menurut para ahli dari pennsylvania state university, penemuan cacing ini telah membangkitkan berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa.

Erin mcmullin, salah satu peneliti yang turut menemukan cacing tersebut berkata:
"sangat menyenangkan ketika kita sibuk berspekulasi mengenai kehidupan di planet lain, kita malah terus menemukan bentuk kehidupan baru yang sepertinya bukan berasal dari bumi."
lalu, jika kita memberikan sebuah tempat baru baginya di angkasa luar, dimanakah tempat yang cocok baginya?

Jawabannya adalah di titan, salah satu bulan saturnus.

Di titan, terdapat lautan methana yang berlapis-lapis. Jika kita menaruh cacing ini di titan, ada kemungkinan ia dapat bertahan hidup dengan mendiami lapisan es tersebut.

2. Makhluk yang bisa hidup di ruang hampa

http://www.artikelbebasku.co.cc/

setelah melihat foto di atas, saya yakin, kebanyakan dari kalian akan segera teringat dengan beruang. Tidak salah juga. Tapi, makhluk lucu ini bukan seekor beruang. Ia bernama tardigrade. Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga sering disebut dengan nama beruang air.

Berbeda dengan beruang darat yang bertubuh besar, makhluk ini hanya memiliki panjang sekitar setengah milimeter. Ini membuatnya tidak terlihat oleh mata telanjang.

Tetapi, jangan menilainya hanya dari ukurannya. Makhluk mikro ini termasuk salah satu makhluk hidup yang paling tangguh di bumi.

Ia memiliki satu kekuatan super.

Ia bisa masuk ke dalam kondisi diam sempurna yang disebut tun. Dalam kondisi ini, makhluk ini bisa bertahan terhadap fluktuasi temperatur, bahkan yang paling ekstrim sekalipun.

Pada tahun 2008, beberapa ekor tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa dan terbukti kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara.

Jadi, jika kita melepasnya ke ruang angkasa, ada kemungkinan kalau makhluk ini bisa mengarunginya hingga menemukan tempat berdiam yang cocok baginya.

3. Cacing raksasa pemakan belerang

http://www.artikelbebasku.co.cc/

makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.

Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.

Yang menarik dari cacing ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup.

Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa?

Makhluk ini mungkin bisa hidup di venus dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak.

4. Mikroba antartika pemakan besi

http://www.artikelbebasku.co.cc/

darah mengalir deras di antartika. Apakah ada pembantaian hewan besar-besaran sedang berlangsung?

Tidak! Unsur berwarna merah itu ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.

Menurut majalah nature:
"cairan ini telah terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki pergerakan kimia yang unik."
menurut salah satu peneliti bernama mikucki, mikroba ini menggunakan sulfat sebagai katalis dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana penerima elektron akhirnya adalah besi.
"ini adalah contoh bagaimana sebuah ekosistem berhasil bertahan walaupun tertutupi oleh kegelapan dan es yang tebal."

"life finds a way."
dengan karakteristik ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di europa, salah satu bulan jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan esnya yang tebal.

5. Bakteri yang mampu bertahan dari radiasi

http://www.artikelbebasku.co.cc/

d. Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi yang seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia.


Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan dnanya yang unik.

Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan dnanya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.

namun bakteri ini secara menakjubkan mampu menyusun kembali dna nya yang telah hancur.

salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau mars adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya.

Jadi, jika suatu hari kita menjelajahi angkasa luar dan planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja.

gimana gan takjub sama hewan2 ini? :d ini menandakan bahwa hewan2 sudah berevolusi, menjadi jauh lebih kuat dari manusia, walaupun bertubuh lebih kecil, tanda2 kebesaran Tuhan yang maha esa

Tags: Jenis makhluk bumi yang bisa hidup di luar angkasa

Source: http://www.strov.co.cc/2010/05/5-mahluk-bumi-yang-bisa-hidup-di-luar.html

Luna Ring, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Bulan

Luna Ring, ialah mega proyek pembuatan pembangkit listrik di bulan dengan kekuatan konsep tenaga surya.

Energi matahari yang anti polusi merupakan sumber utama energi hijau yang membawa kesejahteraan bagi alam serta kehidupan kita. Shimizu Corporation mengusulkan Luna Ring untuk hidup berdampingan tak terbatas dari umat manusia dan Bumi.

Robot akan memainkan peran penting dalam pembangunan di permukaan bulan. Mereka akan beroperasi 24 jam sehari dari Bumi. Robot akan melakukan berbagai tugas pada permukaan bulan, termasuk meratakan tanah dan penggalian dari strata bawah keras. Mesin dan peralatan dari Bumi akan dirakit dalam ruang dan mendarat di permukaan bulan untuk instalasi. Sebuah tim astronot akan mendukung operasi permukaan robot di bulan.

Sumber energi diterima dari sinar matahari yang diserap melalui sabuk panel surya di bulan. Kemudian energi panas matahari yang diserap panel surya di salurkan melalui kabel daya listrik untuk ditransmisi ke bumi melalui antena transmisi daya. Dari antena yang berdiameter 20km akan mengirimkan listrik ke rectennas penerima yang ada dibumi melalui laser dan diterima di fasilitas penerima energi laser di bumi.



 

 

 

 

 Konfigurasi Sabuk Panel Surya di Sepanjang Ekuator Bulan

1. Lunar solar sel
Untuk memastikan generasi berkelanjutan kekuasaan, Panel sel surya akan memperpanjang seperti sabuk sepanjang ekuator 11.000 km dari luas bulan keseluruhan. sabuk ini akan bertambah lebar dari beberapa kilometer untuk 400 km.

2. Kabel Daya Listrik
Kabel akan mentransfer tenaga listrik dari sel surya di bulan untuk fasilitas transmisi.

3. Antena Transmisi Daya
Antena berdiameter 20km akan mengirimkan listrik ke rectennas penerima. Sebuah rambu petunjuk (rambu radio) yang dibawa dari Bumi akan digunakan untuk memastikan transmisi akurat.

4. Laser
Fasilitas transmisi daya energi tinggi-density laser akan dipancarkan ke fasilitas penerima. Sebuah rambu petunjuk (rambu radio) yang dibawa dari Bumi akan digunakan untuk memastikan transmisi akurat.

5. Rute Transportasi Sepanjang Ekuator Bulan

Bahan yang diperlukan untuk pembangunan dan pemeliharaan Sabuk Panel Surya akan diangkut sepanjang rute ini. kabel daya listrik akan dipasang di bawah rute transportasi.

6. Produksi Tanaman Sel Surya
Tanaman akan bergerak secara otomatis saat menghasilkan sel surya dari sumber daya bulan dan menginstalnya.

Tags: Pembangkit listrik tenaga surya, Pembangkit listrik tenaga surya di bulan, Mega Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar, Luna Ring

Source: http://www.indonesiaindonesia.com/f/96537-luna-ring-mega-proyek-pembangkit-listrik/, http://www.treehugger.com/files/2010/06/luna-ring-solar-power-plant-on-the-moon.php


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto