Formulir Kontak
Friday, August 8, 2014
Berapa Jam Satu Hari di Pluto ?
8/08/2014 11:11:00 PM
Unknown
Ilustrasi permukaan Pluto. Image credit: sott |
Berapa jam sih lama satu hari satu malam di Pluto itu ?
Jawaban:
Pluto berotasi lebih lambat dari Bumi sehingga berpengaruh pada jumlah jam dalam satu hari. Satu hari satu malam di Pluto lebih lama 6,4 kali dari Bumi yakni sekitar 153,3 jam.
(Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Bintang Apa yang Paling Terang di Galaksi Bima Sakti ?
8/08/2014 10:46:00 PM
Unknown
Bintang Sirius. Image credit: wisdom-square |
Bintang apa yang paling terang di galaksi Bima Sakti?
Jawaban:
Galaksi Bima Sakti terdiri dari sekitar 200 miliar bintang. Mengingat jumlahnya yang sangat-sangat banyak, astronom dan ilmuwan masih memiliki keterbatasan untuk mengobservasinya secara keseluruhan. Tapi jika kita melihat bintang-bintang itu dari Bumi dengan mata telanjang, maka kita hanya bisa melihat sekitar 6000 bintang saja. Selain Matahari, bintang lain yang bisa kita lihat dengan cahaya yang terang adalah bintang Sirius di konstelasi Canis Major dan bintang dengan tingkat kecerahan kedua adalah bintang Canopus yang terletak di konstelasi Carina. (Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Astronom Temukan Aliran Gas Super Panjang Penghubung Galaksi
8/08/2014 09:14:00 PM
Unknown
Dr Rhys Taylor seorang peneliti dari Czech Academy of Sciences sekaligus penulis dari penelitian ini mengatakan bahwa hal ini benar-benar tidak terduga. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa memang aliran gas seperti ini sering ditemukan pada cluster galaksi dikaranekan banyak galaksi yang berjarak relatif dekat, tapi mengingat panjangnya aliran gas yang luar biasa, maka hal itu sangat aneh dan belum pernah ada sebelumnya.
Selain karena ukurannya yang sangat panjang, jumlah gas yang ada di dalamnya juga sangat besar. Menurut Roberto Rodrigues seorang sarjana dari University of Puerto Rico mengatakan jumlah gas pada aliran itu mencapai 15 miliar kali massa Matahari kita. Dan itu lebih mirip dengan gabungan massa dari galaksi Bima Sakti dengan Andromeda.
Tim astronom saat ini sedang meneliti dari mana asal usul dari aliran gas yang lebih mirip seperti "jembatan" itu. Salah satu teori yang mengemuka adalah ada salah satu galaksi besar yang melintasi sebuah kelompok galaksi kecil di masa lalu dan kemudian gas tertarik keluar setelah keduanya tadi menjauh. Selain teori itu ada juga teori lain yakni ada sebuah galaksi besar yang "tertangkap" oleh kelompok galaksi kecil kemudian mendorong gas keluar. Kedua teori itu akan diuji pada simulasi komputer untuk mengetahui teori mana yang bisa diandalkan dan dijadikan pedoman.
Proyek penelitian ini juga melibatkan tiga mahasiswa dan peneliti pascasarjana yakni Roberto Rodriguez dari University of Puerto Rico, Clarissa Vazquez dari UPR Humacao, dan Hanna Herbst dari University of Florida. (PHS, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Thursday, August 7, 2014
NASA Akan Kirimkan Alat Pembuat Oksigen ke Mars
8/07/2014 09:16:00 AM
Unknown
MOXIE, alat pembuat oksigen yang akan dikirimkan NASA ke Mars. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA |
MOXIE mampu menghasilkan 22 gram (0,78 ons) oksigen per jamnya. Dalam skala yang lebih besar, NASA berambisi untuk membuat sebuah reaktor nuklir kecil untuk membuat oksigen dalam skala besar sehingga misi berawak di sana bisa berlangsung lebih lama.
Robot penjelajah Mars yang baru akan ditugaskan untuk mencari tahu dan melakukan serangkaian tes mengenai apa saja yang akan dihadapi oleh manusia jika mereka melakukan misi di planet merah itu seperti masalah yang akan dihadapi dan tantangannya. Rencananya misi berawak NASA yang pertama akan dilakukan pada tahun 2030 dengan menggunakan roket SLS dan kapsul Orion. (SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Wednesday, August 6, 2014
Robot Curiosity Temukan Meteorit Besi di Mars
8/06/2014 10:13:00 PM
Unknown
Batu meteorit besi temuan Curiosity di Mars yang disebut Lebanon. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA/JPL-Caltech/LANL/CNES/IRAP/LPGNantes/CNRS/IAS/MSSS |
Foto di atas merupakan penggabungan dari dua gambar yakni dari foto yang diambil dengan kamera Remote Micro Imager (RMI) yang beresolusi tinggi, dengan Curiosity's Chemistry and Camera (Chemcam).
Dari foto tersebut tampak adanya banyak lubang yang diperkirakan dihasilkan oleh proses pengikisan kristal pada logam meteorit. Kemungkinan lubang tersebut berisi kristal olivin yang biasanya ada pada batu meteorit besi yang disebut pallasites yang diperkirakan meteorit jenis ini terbentuk di dekat inti mantel pada sebuah asteroid. Di Bumi meteorit jenis ini mirip dengan meteorit Xinjiang di China dan meteorit Hoba di Namibia. (NS, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Update Foto Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko Pada Jarak 120 KM
8/06/2014 09:14:00 PM
Unknown
ESA kembali merilis foto-foto dari komet 67P/Churyumov-Gerasimenko yang dipotret oleh wahana Rosetta dengan menggunakan kamera OSIRIS yang terpasang di wahana tersebut. Foto ini lebih jelas dari foto sebelumnya karena diambil pada jarak yang lebih dekat yakni sekira 120-130 km dari komet. Berikut ini foto-fotonya:
Video, Hari Ini Wahana Rosetta Bersiap Mendarat di Komet 67P/C-G
8/06/2014 10:49:00 AM
Unknown
Ilustrasi wahana Rosetta menurunkan Philae Landing Craft untuk kemudian mendarat di komet 67P/C-G. Image credit: ESA |
(Adi Saputro/ www.astronomi.us)