Foto tersebut diambil tanggal 10 Juli-12 September 2013, saat daerah di dekat kutub utara Titan sedang berada pada musim panas dan sinar Matahari bisa masuk menembus atmosfernya yang tebal sehingga bisa sampai menyinari permukaannya. Dari situ Cassini bisa mengintip bentuk formasi daratan dan danau yang ada di permukaan Titan untuk kemudian mengabadikannya dalam sebuah foto inframerah. "Kutub Utara Titan ternyata lebih menarik daripada yang kita duga sebelumnya," ucap Jason Barnes selaku ilmuwan dari University of Idaho, Moskow.
Menurut para ilmuwan, danau Titan terbentuk sebagai akibat dari menurunnya level ketinggian tanah akibat dari letusan gunung berapi. "Sejak laut dan danau ditemukan di titan, kami selalu bertanya mengapa kebanyakan dari mereka ada di daerah dengan lintang tinggi seperti dekat kutub Utara," ungkap juru bicara tim pencitraan Cassini, Elizabeth Turtle.
Wahana Cassini diluncurkan pada tahun 1997 dan sejak tahun 2004 mulai menjelejahi sistem planet Saturnus. Dan selama sembilan tahun ini Cassini telah banyak mengamati perubahan musim baik dari planet Saturnus itu sendiri maupun beberapa bulannya. "Wilayah danau Utara Titan adalah salah satu bagian yang paling mirip dengan Bumi dan yang paling menarik di tata surya," ungkap Linda Spilker ilmuwan Cassini dari JPL. "Danau Titan berubah seiring dengan perubahan musim, dan misi panjang Cassini memberikan kita kesempatan untuk melihat perubahan musim di Titan. Saat ini Matahari bersinar terang di bagian Utara dan kita mendapatkan pemandangan yang indah, kita bisa mulai membandingan beberapa data yang sudah ada tentang apa yang terjadi dengan danau di dekat kutub Utara itu," tambah Linda.
Sebagai tambahan informasi, wahana Cassini merupakan wahana yang dibuat atas kerjasama NASA, ESA, dan Italian Space Agency. (NS, Adi Saputro/ www.astronomi.us)