Posisi di mana teleskop Sentinel akan ditempatkan mengorbit Matahari. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: B612 Foundation |
Proyek pembuatan teleskop itu sendiri diberi nama Proyek Sentinel. Proyek itu sendiri diresmikan oleh B612 Foundation pada hari Kamis (28/06/2012) ini. B612 Foundation merupakan sebuah grup non profit yang terdiri dari ilmuwan dan peneliti yang telah lama meneliti dan mempelajari asteroid dan batuan luar angkasa lainnya.
Proyek Sentinel akan mengembangkan teleskop pengamat yang akan di tempatkan di orbit mengelilingi Matahari. Tujuannya adalah untuk membuat "peta" dinamis yang komprehensif dari sistem tata surya kita. Peta yang akan dihasilkan nanti akan memberi informasi tentang lintasan asteroid yang mengorbit dekat Bumi sehingga akan diketahui asteroid apa saja yang akan dapat mengancam Bumi.
"Alasan kami melakukan hal ini karena kita bisa. Organisasi swasta sekarang dapat menjalankan proyek yang menakjubkan yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh pemerintah," ungkap Ed Lu, Ketua dan CEO B216 yang sekaligus merupakan mantan astronot NASA yang pernah terbang dengan roket Soyuz serta tinggal di ISS seperti yang dikutip astronomi.us dari space.com, Kamis (28/06/2012).
" Bukan sesuatu yang gila jika kita memikirkan teleskop besar yang didanai oleh swasta. Bahkan ada teleskop di Bumi yang telah didanai swasta. Bedanya adalah teleskop ini bukan berada di Bumi, tapi mengorbit Matahari," tambahnya.
Beberapa perusahaan sudah memberikan proposal penawaran untuk melaksanakan pembuatan teleskop Sentinel, seperti Ball Aerospace. Perusahaan yang berpusat di Colorado ini sebelumnya telah dipercaya NASA untuk membuat komponen pada misi Kepler dan teleskop inframerah Spitzer.
Berdasarkan perjanjian antariksa NASA yang ditandatangani oleh B612, perusahaan antariksa swasta akan menyediakan komunikasi Deep Space Network, pelacakan serta dukungan teknis bagi NASA. (Adi Saputro/ astronomi.us)