Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, February 18, 2011

Astronom Bikin Alat Pendeteksi Alien

Sebuah instrumen sedang dibuat di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Amerika Serikat. Instrumen itu akan digunakan pada salah satu teleskop terbesar dan terkuat yang pernah dibuat ilmuwan yang ada di Canary Islands, Spanyol.

Alat ini nantinya akan digunakan oleh astronom untuk membantu melengkapi data yang diperoleh pesawat ruang angkasa Kepler dalam mencari dan mengkarakteristikkan planet-planet alien yang diduga berpotensi mengandung kehidupan.

Instrumen spectograph yang disebut sebagai HARPS-North (Hight-Accuracy Radial velocity Planet Searcher) itu didesain untuk mendeteksi sinyal yang kecil sekalipun yang dihasilkan oleh planet hingga sekecil Bumi yang mengorbit dekat dengan bintangnya.

“Selama ini, Kepler memberikan informasi ukuran planet berdasarkan banyaknya cahaya yang ia blokir saat melintas di depan bintangnya,” kata David Latham, astronom Smithsonian, seperti dikutip dari Space, Kamis, 17 Februari 2011.

Latham menyebutkan, kini pihaknya membutuhkan alat untuk mengukur massa planet, sehingga peneliti bisa mengetahui kepadatan planet yang bersangkutan. “Alat ini memungkinkan kami membedakan planet batu dan planet air dari objek yang didominasi oleh atmosfir yang penuh hidrogen dan helium,” ucapnya.

Cara kerja spectograph tersebut adalah dengan memisahkan cahaya dari sebuah bintang ke dalam komponen panjang gelombang atau warna, sama seperti cara kerja sebuah prisma. Elemen kimia kemudian akan digunakan untuk menyerap sinar dengan warna tertentu, dan meninggalkan garis hitam di dalam spektrum bintang.

Garis-garis ini perlahan berubah posisi karena pengaruh gravitasi dari planet yang mengorbit bintang mereka dan memungkinkan peneliti melakukan pengukuran.

“HARPS-N akan meneliti objek yang paling menarik yang ditemukan oleh Kepler,” kata Dimitar Sasselov, direktur pada Harvard Origins of Life Initiative, pusat penelitian yang mempelajari pembentukan planet dan pendeteksian sumber serta evolusi awal dari kehidupan.

Sasselov menyebutkan, HARPS-N akan bekerja sama dengan Kepler dan dijadwalkan akan mulai melakukan pengukuran pada April 2012.

Tags: Lacak Alien Astronom Bikin Alat Pendeteksi Alien, Mencari alien Astronom Bikin Alat Pendeteksi Alien

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/205176-astronom-bikin-alat-pendeteksi-alien

Thursday, February 17, 2011

Bagaimana Sistem Tata Surya Terbentuk?

Ilmuwan tak yakin bagaimana tata surya terbentuk. Namun ada satu hal yang mereka sepakati, yakni tata surya terbentuk 4,6 miliar tahun silam.

Bagaimana matahari terbentuk

Awalnya, gas terkumpul dalam pusat yang padat dari sebuah putaran disk dan menciptakan protosun. Tabrakan antara molekul pun memanas dan akhirnya suhu meningkat sekitar 10 juta derajat celsius.

Menurut ulasan 'From Suns to Life' dari seorang astronom, suhu ini benar-benar panas dan tabrakan ganas memicu reaksi nuklir yang mengubah protosun menjadi sebuah bintang. Proses ini membutuhkan 100 ribu tahun.
http://www.aerospaceweb.org/question/astronomy/solar-system/solar-system.jpg
Sistem Tata Surya


Bagaimana planet terbentuk

Sementara itu, dalam materi disk sekitar matahari muda ada sebuah proses yang disebut 'akresi' membentuk planet, bulan, komet dan asteroid. Partikel kecil saling bertabrakan dan membentuk badan yang lebih besar dan akhirnya mencapai ukuran planet.

Partikel-partikel ini akhirnya menjadi cukup masif dan mampu menciptakan gravitasinya sendiri. Kemudian badan-badan ini menarik lebih banyak tabrakan. Menurut Lunar and Planetary Institute, badan yang terbesar saja yang akhirnya bisa selamat.

Di daerah dekat matahari, air cenderung menguap, gas tersapu keluar dan material seperti silikon dan logam pun berkondensasi memadat. Planet muda di tata surya, seperti Bumi, terbentuk dari materi batuan padat ini.

Lebih jauh lagi, suhu lebih dingin dan es berlimpah memungkinkan badan lebih besar terbentuk dan menciptakan inti planet seperti Jupiter dan Saturnus. Menurut 'The Solar System', gravitasi inti ini cukup besar untuk menarik gas dari nebula sekitar dan gas raksasa di tata surya terluar.

Obyek lain tata surya

Di luar Neptunus, tak cukup ada bahan bagi planet untuk menumbuhkan raksasa gas. Potongan ini mengerdil dan membentuk sabuk Kuiper. Model nebular ini menjelaskan mengapa semua planet mengorbit rotasi Matahari.

Teleskop berhasil mengambil gambar saat awal pembentukan tata surya lain di seluruh alam semesta yang menunjukkan apa yang kita yakini secara langsung sebagai matahari.

Tags: Asal-usul Bagaimana Sistem Tata Surya Terbentuk, Awal mula Bagaimana Sistem Tata Surya Terbentuk, Sejarah terbentuknya tata surya, Tata Surya

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1242262/bagaimana-sistem-tata-surya-terbentuk

Dua Kosmonot Berhasil Pulang ke Bumi

Kosmonot Rusia baru saja menyelesaikan perjalanan ke stasiun ruang angkasa internasional (International Space Station) untuk ke-28 kalinya. Mereka adalah Dmitry Kondratyev dan Oleg Skripochka, yang kembali ke Bumi dengan pesawat Pirs. Perjalanan 4 jam 51 menit itu berakhir di Bumi pada jam 1:21 pm waktu setempat.

Di stasiun ruang angkasa internasional, kedua kosmonot kabarnya melakukan sepasang percobaan di luar bagian Rusia. Namun, kedua percobaan tersebut lebih kepada pengamatan cuaca yang terjadi di permukaan Bumi.

Pertama, percobaan Molniya-Gamma yang akan mengamati radiasi dari badai dan petir di Bumi. Percobaan kedua yaitu Radiometria, yang akan mengumpulkan seismik untuk menyuguhkan prediksi gempa Bumi lebih akurat.

Ketika itu, Kondratyev dan Skripochka menghabiskan 5,5 jam dalam perjalan ke stasiun ruang angkasa. Mereka masuk stasiun tersebut pada Jumat malam, 21 Januari 2011.

Sebelumnya, kedua kosmonot memasang alat transmisi data berkecepatan tinggi di ruang servis Rusia yang dinamakan Zvezda. Mereka juga mematikan dan melepaskan alat penyuntik plasma, serta memasang kamera televisi pada ruang penelitian kecil MIM di bagian ISS milik Rusia.

Sekadar diketahui, Kondratyev dan Skripochka mengenakan pakaian antariksa baru milik Rusia bernama Orlan-MK yang dilengkapi sebuah komputer digital selama menjalankan misi.

Tags: Akhirnya Dua Kosmonot Berhasil Pulang ke Bumi, Dua Kosmonot Rusia Berhasil Pulang ke Bumi

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/205062-dua-kosmonot-berhasil-pulang-ke-bumi

Dua Galaksi Ciptakan Black Hole Raksasa

Gambar ini mirip cincin permata luar angkasa. Yang mengejutkan, cincin lubang hitam itu berasal dari Arp 147, sepasang galaksi sejauh 430 juta tahun cahaya dari Bumi.

Gambar komposit ini berasal dari data yang dikumpulkan Chandra X-ray Observatory dan Hubble Space Telescope milik NASA. Informasi Chandra menyebutkan data optik warna merah muda, sedangkan Hubble berwarna merah, hijau dan biru.

Arp 147 terdiri dari sisa galaksi spiral yang bertabrakan dengan galaksi elips. Tabrakan ini menghasilkan gelombang formasi bintang sehingga tampak cincin biru. Hal tersebut mengandung banyak bintang muda.

Gambar cincin lubang hitam berasal dari Arp 147, sepasang galaksi sejauh 430 juta tahun cahaya dari Bumi.
 Bintang-bintang tersebut mengalami evolusi dalam beberapa juta tahun kemudian meledak, seperti supernova, sehingga menciptakan bintang-bintang neutron dan lubang hitam. Sebuah fraksi bintang neutron dan lubang hitam akan membentuk bintang pendamping.

Sembilan sumber X-ray di sekitar cincin Arp 147 tampak sangat bersinar dibandingkan lubang hitam karena memiliki bobot 10 hingga 20 kali lebih besar dari matahari. Sumber X-ray juga terdeteksi di inti galaksi merah.

Berdasarkan pengamatan ultraviolet dan teleskop NASA, ilmuwan bisa memprediksi model evolusi bintang biner sehingga memahami pembentukan bintang terkuat mungkin berakhir 15 juta tahun lalu, dalam kerangka waktu Bumi.

Hasil penelitian disampaikan penulis Saul Rappaport, Alan Levine dan Benjamin Steinhorn dari Massachusetts Institute of Technology bersama dengan David Pooley dari Eureka Scientific, di jurnal Astrophysical.

Tags: Ditemukan Dua Galaksi Ciptakan Black Hole Raksasa, Dua galaksi ciptakan black hole raksasa, Lubang hitam raksasa, Dua Galaksi Ciptakan Black Hole Raksasa menyerupai cincin

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1241752/dua-galaksi-ciptakan-black-hole-raksasa

Wednesday, February 16, 2011

Astronom Temukan Calon Planet di Balik Pluto

Bertahun-tahun lalu, di sekolah kita diajarkan bahwa tata surya terdiri dari Matahari dan 9 buah planet. Akan tetapi, sejak diluncurkannya berbagai teleskop, pesawat, dan satelit, ruang angkasa menjadi lebih kompleks.

Saat Pluto didegradasi statusnya dari planet menjadi planet kerdil, lima tahun lalu, kita cukup terkejut. Tata surya tinggal dihuni 8 planet. Bagan dan model tata surya yang dipasang di ruang kelas di seluruh dunia harus diubah. Buku pelajaran harus ditulis ulang.

Namun, kini ilmuwan memiliki bukti-bukti kuat bahwa ada planet ke 9 berotasi di belakang Pluto. Dan planet ini ukurannya cukup besar.

Dari bukti-bukti yang ditangkap oleh teleskop ruang angkasa Wise milik NASA, planet raksasa ini tersembunyi di balik Oort Cloud, piringan awan yang terdiri dari benda-benda angkasa yang berada di titik terjauh sistem tata surya.

Oleh Daniel Whitmire dan John Matese, astrofisikawan dari University of Louisiana at Lafayette, Amerika Serikat, benda langit yang sedang diajukan untuk mendapat status ‘planet’ tersebut diberi nama Tyche. “Data-data awal seputar Tyche akan dipublikasikan April mendatang,” kata Whitmire, seperti dikutip dari Time, 16 Februari 2011.
“Setelah itu, planet tersebut kemungkinan akan mengungkapkan dirinya sendiri dalam dua tahun ke depan,” ucapnya.

Whitmire menyebutkan, setelah lokasi Tyche berhasil dipastikan,  terserah pada International Astronomical Union (IAU) untuk menentukan apakah Tyche akan mendapat status planet secara penuh.

“Yang jadi masalah bagi IAU untuk meloloskan status planet adalah, kemungkinan besar Tyche terbentuk dari bintang lain,” kata Whitmire. “Ia kemudian ditarik oleh gaya gravitasi milik Matahari dan membuatnya berotasi pada sistem tata surya kita,” ucapnya.

Sebagai informasi, Tyche diperkirakan memiliki ukuran 4 kali lebih besar dibanding Jupiter dan mengorbit pada jarak 15 ribu kali lebih jauh dibanding jarak Bumi dan Matahari atau 375 kali lebih jauh dibandingkan dengan jarak Pluto dengan Matahari.

Kemungkinan, Tyche terdiri dari hidrogen dan helium dan memiliki atmosfir dan punya beberapa bulan seperti milik Jupiter. “Data dari Wise mengungkapkan bahwa Tyche empat sampai lima kali lebih panas dibanding Pluto, yakni mencapai -73 derajat Celcius.

“Panas tersebut merupakan sisa-sisa suhu dari proses pembentukannya,” kata Whitmire. “Obyek langit sebesar ini membutuhkan waktu yang panjang untuk menjadi dingin,” ucapnya.

Tags: Astronom temukan planet baru dibelakang Pluto, Planet baru, Ahli astronomi temukan calon planet di balik Pluto, Astronom NASA Temukan Calon Planet di Balik Pluto

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/204880-astronom-temukan-calon-planet-di-balik-pluto

Pesawat NASA Bongkar Misteri Komet

Pesawat NASA yang terbang mendekati komet Tempel 1, Senin (14/2) lalu mengungkap gambar kawah dari satelit Deep Impact. Misteri apa lagi yang terbongkar?

Pendekatan di malam Valentine itu tak mudah bagi pesawat Stardust-NExT. Pasalnya, pesawat ini harus melawan puing-puing dari komet agar bisa mendapat lusinan gambar komet.

“Komet sangat unik ketika berada di bagian dalam tata surya tempat Bumi berada,” kata penyidik Stardust-NEXT Don Brownlee.

Ilustrasi saat komet Tempel 1 mendekati satelit NASA
Menurutnya, komet terpisah dan mengeluarkan berton-ton gas dan batu dan debu di luar angkasa.

“Mereka tak hanya memuntahkan hal itu dengan cara seragam. Mereka mengeluarkan gumpalan tanah dan es dan batu secara terpisah,” kata Brownlee sambil memainkan audio dari pesawat luar angkasa itu. Suaranya seperti ledakan petasan yang cepat.

“Analogi baiknya adalah seperti B-17 di Perang Dunia II yang terbang melalui antipeluru, jadi komet memiliki lingkungan yang sangat dramatis," katanya.

Gambar-gambar yang diambil Stardust menunjukkan beberapa erosi selama lima tahun terakhir. Selain itu, untuk pertama kalinya para ilmuwan bisa melihat kawah buatan satelit NASA di sana.

"Kami tak pernah melihat kawah itu ketika melewatinya, kawah itu ada di suatu tempat yang menciptakan banyak misteri dan membantu membuat misi ini," kata penyidik Pete Schultz dari Brown University.

Tags: Pesawat NASA membongkar misteri komet, Misteri komet, NASA

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1240772/pesawat-nasa-bongkar-misteri-komet

Matahari Lontarkan Lidah Api Terbesar ke Bumi

Matahari melepaskan lidah api terbesar selama empat tahun terakhir. Letusan yang terjadi pada 14 Februari di belahan barat atau 15 Februari di kawasan timur Bumi tersebut melontarkan gelombang besar yang mengandung partikel gas bermuatan listrik ke ruang angkasa.

Badai Matahari itu juga memancarkan sinar radiasi yang akan menghantam Bumi. Kini awan raksasa yang mengandung partikel tersebut sedang mengarah ke arah planet kita.

Umumnya, Coronal Mass Ejection (CME), sebutan untuk fenomena tersebut, membutuhkan waktu 24 jam atau lebih untuk tiba di Bumi. Efeknya, radiasi itu memicu munculnya aurora borealis, atau Cahaya Utara di garis lintang atas dan kadang muncul hingga di kawasan utara Amerika Serikat.

Cahaya aurora, efek yang terjadi saat angin dari badai Matahari
menghantam medan magnet planet Bumi. (AP)

Dari pengamatan, letusan dahsyat tersebut tercatat mencapai Class X2.2 dalam skala lidah api Matahari. Ia merupakan lidah api kelas X pertama yang hadir di aktivitas siklus Matahari yang dimulai pada tahun lalu.

Sebagai informasi, kini Matahari sedang menuju ke solar maximum atau titik di mana aktivitas di permukaan matahari sedang mencapai puncaknya, yang diperkirakan akan terjadi pada 2013 mendatang.

“Lidah api itu merupakan yang terbesar sejak 6 Desember 2006,” kata Phil Chamberlin, Deputy Project Scientist, Solar Dynamics Observatory NASA, seperti dikutip dari Space, 16 Februari 2011. “Sebelumnya muncul petunjuk bahwa akan ada peluang munculnya lidah api yang sedang sampai besar (kelas M atau lebih), namun kami terkejut saat mengetahui bahwa lidah api yang dilontarkan merupakan kelas X yang lebih besar,” ucapnya.

Lidah api kelas X merupakan tipe lidah api yang paling kuat yang bisa dilontarkan Matahari. Ada dua kategori lain di bawahnya yakni kelas M yang memiliki kekuatan medium namun cukup bertenaga, dan kelas C yang merupakan lontaran radiasi yang paling lemah.

Lontaran lidah api sebesar itu akan memancarkan sinar X, radiasi ultraviolet dosis tinggi serta menghembuskan angin Matahari ke arah Bumi.

Setibanya di Bumi, elektron dan proton dari angin Matahari akan bersinggungan dengan medan magnet dan mengarahkannya ke kutub magnetik planet ini. Gangguan tersebut dapat menghadirkan badai geomagnetik di medan magnet planet Bumi.

“Badai geomagnetik berpotensi terjadi setelah 36 hingga 48 jam setelah CME tiba di Bumi,” ucap Chamberlin.

Tags: Matahari keluarkan korona terbesar ke bumi, Matahari keluarkan lidah api terbesar ke bumi

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/204852-matahari-lontarkan-lidah-api-terbesar-ke-bumi

Tuesday, February 15, 2011

Penampakan Gambar Hati (Love) di Planet Mars

Hari valentine yang identik dengan hari kasih sayang ternyata tidak hanya sebatas memberikan sesuatu semisal coklat kepada orang-orang yang kita sayangi, tapi alam semesta pun memberikan kejutan kepada kita seperti ditemukannya gambar love / hati (heart) di permukan planet Mars.

Daerah tempat ditemukannya gambar hati tersebut yaitu disebuah tempat di planet Mars yang diberi nama Arabia Terra Region persisnya disebelah timur gunung berapi Patera Alba. Penampakan simbol hati tersebut sebenarnya adalah sebuah palung yang dibatasi oleh semacam dinding yang lurus yang dalam ilmu geologi disebut dengan graben. Gambar-gambar berikut diambil dari Malin Space System yang berpusat di San Diego.



Tags: Gambar hati di planet Mars, Gambar love di planet Mars, Ditemukan gambar heart di planet Mars, Ucapan valentine dari planet Mars, Planet Mars, Mars

Source: http://www.universetoday.com/83296/from-mars-with-love-on-valentines-day/


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto