Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Tuesday, December 21, 2010

Penelitian: Kehidupan Bumi Dimulai 3 Miliar Tahun Lalu

Secara dramatis, kehidupan di Bumi mulai muncul tiga miliar tahun silam. Kehidupan muncul ketika bentuk primitif mulai mampu memanfaatkan energi matahari. Kesimpulan ini dibuat oleh ilmuwan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang membuat ‘fosil genom’. Ilmuwan tersebut mengumpulkan 1.000 kunci gen yang ada hingga saat ini dan mengkalkulasi bagaimana mereka berevolusi dari masa lampau.

Genom kolektif semua kehidupan berkembang secara besar-besaran 2,8-3,3 miliar tahun silam. Selama ini, hanya 27% dari seluruh keluarga gen muncul menjadi makhluk hidup. Penyidik Eric Alm dan Lawrence David mengatakan gelombang besar itu terpicu munculnya proses biokimia yang disebut transpor elektron modern.

Fungsi utama biologis ini melibatkan pergerakan elektron dalam selaput sel. Hal ini penting bagi tanaman dan mikroba karena memungkinkan mereka memanen energi matahari melalui fotosintesis dan oksigen untuk bernapas.

Sekitar 500 juta tahun kemudian, perubahan besar ini diikuti fenomena yang dikenal sebagai Great Oxidation Event, peristiwa ketika atmosfer bumi semakin dibanjiri oksigen.

Great Oxidation Event merupakan pergantian spesies terbesar dalam sejarah Bumi, seiring kematian kehidupan primitif atau mikroba non-oksigen dan digantikan oleh makhluk yang lebih besar dan memiliki bentuk aerobik lebih pintar.

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1073852/studi-kehidupan-bumi-dimulai-3-miliar-tahun-lalu

10 Kondisi Ekstrim di Luar Angkasa

Sebagai manusia kita harus bersyukur karena kita telah hidup dan tinggal di planet bumi ini, sebuah planet yang relatif stabil baik dari sisi fisik maupun cuacanya. Berbeda dengan planet lain di tata surya yang memiliki banyak sekali kondisi ektrim yang mana manusia maupun makhluk hidup lain sulit atau bahkan tidak dapat hidup di sana. Berikut ini adalah beberapa badai/cuaca ektrim yang terjadi di beberapa objek di luar angkasa.

10.Serious Lightining(petir terparah)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiecX4cvY7Mr6FVOgaqq3WFVRqOWy4YKJugyv1fkIkgmjPzNQX8Ud_ZmiOgLDaC-eRfqWwRcu_AgRxuhRcdJozcglPBVQTK4UTw4HgFhAY3OWg9UbZ_xfDsnVY5KBl4c8l4016kLEaK1s8/s320/saturn-lightning_wif.jpg

Pesawat ruang angkasa NASA Cassini telah melihat sebuah badai listrik lebih besar daripada badai listrik daratan Amerika Serikat di Saturnus, dengan kilatan petir yang 1.000 kali lebih kuat daripada di Bumi. Badai petir yang membentang 2.175 mil (3.500 kilometer) dari utara ke selatan dan memancarkan suara radio yang sama dengan yang dihasisilkan di bumi.

9.Hot Crush(panas penghancur)

http://www.icademyglobe.org/siteadmin/files/venus_pvo.jpg

Sesuai namanya, venus merupakan tempat terpanas di tata surya kita. dengan suhu sekitar 750 Kelvin dan memiliki tekanan 90 kali di bumi ini akan membuat setiap pengunjung akan hancur(crush). Ilmuwan menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena adanya efek rumah kaca yang berlebihan dari awan sulfat yang menutupi langit-langit venus. maka jadilah efek rumah kaca yang besar dan menyebabkan hal ini.

8. Methane Moon ( Bulan Metana)

[caption id="" align="alignnone" width="362" caption="Struktur Titan, bulan planet Saturnus"][/caption]

[caption id="" align="alignnone" width="400" caption="Titan"][/caption]

Pesawat ruang angkasa Cassini Huygens menemukan bukti kuat diantara hujan deras metana cair yang terjadi di bulan nya saturnus "Titan" . dan mungkin di "air" yang ada di bulan adalah metana juga karena pada suhu dingin Titan (94 derajat Kelvin)-air pun akan dikurung seperti es.

7.Scarlet Rain(Hujan Merah)

http://www.sepiamutiny.com/sepia/images/RedRain1.jpg

Pada musim panas 2001, setidaknya 50 ton partikel merah jatuh di Kerala, India terus selama hampir dua bulan bersama hujan. Ternyata benda merah berkarat ini termasuk partikel dari badai debu dan sel-sel biologis yg berasal dari makhluk luar angkasa(bakteri sejenis itu mksdnya). Dalam edisi bulan April jurnal Astrophysics and Space Science, ilmuwan dari Mahatma Gandhi University melaporkan bahwa partikel memiliki penampilan sel-sel biologis, dapat bereproduksi di suhu mendesis, dan tidak memiliki kesamaan dengan partikel debu.

6.Planet Popsicle(planet es)

http://www.environmentpacificnews.com/news/uploads/1/pluto.jpg

Pluto yang sekarang tidak di anggap planet ke 9 dalam tata surya ini memiliki fakta bahwa sinar matahari yang di dapat plto di bandingkan bumi sekitar 1:1000 tahun dan menyebabkan planet ini terdiri dari es beku yang terdiri dari nitrogen,metana dan karbon dioksida dengan Suhu berkisar antara minus 387 hingga minus 369 Fahrenheit (40-50 derajat Kelvin).

5.windy world (dunia angin)

http://3.bp.blogspot.com/_h1ef60QyxYM/TJ-adp_yAuI/AAAAAAAABZc/fFe71nyK4hU/s640/neptune-430.jpg

Di Neptunus ditemukan gemuruh angin yang bertiup lebih banyak dan kuat daripada yang ada di Bumi, mencapai 1.500 mph (2.414 kph).Seiring dengan rotasi planet yang cepat (sekitar 16 jam) sehingga menyebabkan konveksi panas-dingin yang cepat juga lalu dapat mempengaruhi kecepatan angin dan menciptakan kecepatan yang melebihi kecepatan angin di bumi

4.Freeze Frame(rangka es)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpYmllqkqSvORFjT4ucyc8ld6KX2qgAw6wSMOG5mVb92G6FPG2augmMkhGNqxiNJlBY0CURRcTA0cf-WH6H2kWKVFSQMkuTUrS4dthxULJZFP0zqeltQ5rkDimdWGdp_DzHRs_jrWhSQ9Y/s320/URANUS~1.GIF

Suhu di Uranus bisa mencapai di bawah minus 300 derajat Fahrenheit (89 Kelvin). uranus memiliki rotasi 17 jam namun revolusi yang mencapai 84 tahun menyebabkan musim (ekstrim) akan lama berganti . Kadang-kadang, itu bisa begitu dingin sehingga gas metana di atmosfer mengembun menjadi metana kristal-awan.

3.Close Encounter (tabrakan badai terbesar)

http://ep.yimg.com/ca/I/spaceimages_2136_78184874

2 Bintik bulatan di planet jupiter diatas adalah badai yang sedang mengamuk di planet tersebut. dari ukuran badainya saja dapat kita ketahui. Yang besar dinamakan the great red spot Badai yang lebih dari dua kali lipat lebar Bumi dengan 350-mph ((563 kph) angin dan yang kecil (badai) di namakan red.Jr. Walaupun tidak sepenuhnya dipahami, para ilmuwan berpikir warna merah berkorelasi dengan intensitas badai-angin lalu membangkitkan senyawa kimia dari bawah awan dan mengangkat mereka ke tempat yang tinggi dtambah sianr ultraviolet sehingga menghasilkan rona bata.

2.Dust Buster (pelebur debu)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF0CsnpfY83ZP9BgUev70rt7XFZVhrxGFonAZma5y8CZLejq4zhIDxQR4B1KU2BDOnF6OEnYeIkRj1JGRgVEOEKhEGBYY2AEVxECUhhdVg_JxY9aBUwSh52oolUKYRc75ZJQ_2uE8P5b-M/s1600/Planet+Mars.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2xgBs8LQQ7xnr49ZfJKksWocjEKcoFTuDqRdlUekm8kTWtYUnfwCPCTHGjwSAFAHi1XtYMHf6_zQxEu5UmMDJbLkax18UmnrBUKyhghRx_XRsSYQFqDlAlf7ne-It09PJ6oeNxS5IxIY/s1600/dust-buster_wif.jpg

Planet Mars telah diketahui telah menghempaskan badai debu yang melanda seluruh belahan mars. Debu berwarna karat ini dapat tertiup dengan kecepatan 60-100 mph (97-161 kilometer) per jam, yang berlangsung selama berminggu-minggu ke bulan. Begitu dimulai, kabut tak tertembus ini dapat menyelimuti lebih dari separuh planet, meningkatkan suhu 30 derajat Celcius di belahan mars

1.Iron rain (hujan besi)

http://sman4pwt.files.wordpress.com/2010/10/10.jpg?w=300

Disebut "bintang gagal", planet brown dwarf ini adalah planet yang baru ditemukan ditata surya kita (salah satu dari 3 planet dwarf yang di beritakan telah ditemukan itu), warna cokelat menandakan bahwa planet ini memiliki unsur ferum(besi) yang tinggi. planet ini memiliki badai seperti yg ada di jupiter dan menghepaskan bsi" ke permukaan nya. brown dwarf ini semakin dingin dari waktu ke waktu, molekul gas mengembun menjadi cairan besi-besi awan dan hujan. Dengan pendinginan lebih lanjut, badai besar menyapu menjauh awan, membiarkan cahaya inframerah terang melarikan diri ke luar angkasa.

Thursday, December 16, 2010

Top 10 Misteri di Alam Semesta

Sangat banyak misteri alam semsta yang belum terpecahkan. Ada beberapa info yang didapat hanya setengah-setengah atau bahkan diantaranya adalah hanya hoax yang belum tentu kebenarannya. Ada beberapa hasil penelitian yang pernah diungkapkan ke publik tapi masih mengundang sejuta pertanyaan. berikut ini adalah 10 misteri alam semsta yang sampai saat ini belum terpecahkan.

Simulacrum in Eagle Nebula


Salah satu foto yang paling aneh yang pernah diambil dari luar angkasa yaitu Eagle Nebula. Foto itu sendiri seharusnya untuk menunjukkan kelahiran bintang dari awan gas. Namun, ketika foto itu ditampilkan di CNN, ratusan panggilan datang dari orang-orang melaporkan mereka bisa melihat wajah di awan. Bila warna foto itu disesuaikan, bentuk wajah manusia yang cukup besar tampaknya muncul dalam awan. Ilmuwan belum mampu menjelaskan fenomena ini

Dari mana galaksi berasal ?




Ilmu pengetahuan baru-baru ini hanya mampu menjelaskan di mana bintang-bintang dan planet berasal. Sekarang, para ilmuwan telah mengalihkan perhatian mereka ke misteri yang jauh lebih besar, dari mana galaksi datang? Apa yang diketahui adalah bahwa galaksi tidak tersebar secara acak di seluruh ruang, dan mereka ditemukan secara cluster (berkelompok), yang dikenal sebagai "super cluster". Para ilmuwan memiliki 2 teori yang menjelaskan tentang formasi galaksi. Pertama, gas yang tersisa dari ledakan besar berkumpul bersama untuk membentuk galaksi, di mana dimulai dan planet lahir. Kedua adalah bahwa gas dari ledakan besar yang diciptakan bintang-bintang dan planet-planet di seluruh alam semesta, dan mereka bermigrasi melalui gravitasi ke galaksi. Dan teori itu masih belum bisa diterima.

Bumi yang lain




Bintang, matahari, hanyalah salah satu dari triliun di alam semesta. Apakah tidak mungkin bahwa hanya salah satu planet yang mungkin memiliki hidup di dalamnya? Ini adalah kenyataan bahwa, sejak tahun 2000, ratusan ekstra solar planet telah ditemukan mengorbit bintang-bintang jauh. Beberapa di antaranya telah ditemukan dalam bentuk seperti, misalnya planet Gliese 581d, sebuah planet diyakini memiliki cairan air di permukaannya. Mungkinkah berisi kehidupan didalmnya? Mudah-mudahan dengan kemajuan teknologi dalam dekade berikutnya, kita akan segera tahu jawabannya. Sampai kemudian, hal itu tetap menjadi salah satu misteri terbesar luar angkasa

Alam semesta tak terbatas ?




Ini adalah salah satu argumen yang lebih kontroversial di luar sana. Teori adalah bahwa terdapat jumlah tak terbatas di alam semesta, masing-masing yang diatur oleh serangkaian hukum dan fisika. Banyak ilmuwan menolak argumen ini sebagai tidak lebih dari spekulasi, karena tidak ada bukti atau hukum matematika yang memungkinkan untuk keberadaan alam semesta yang lain. Namun demikian, penganut teori ini berpendapat bahwa ada seorang pun yang menyangkal itu hal yang aneh. Ini adalah salah satu misteri yang hanya dapat diatasi jika kita dapat melakukan perjalanan di sana, bagaimanapun, dengan perluasan alam semesta, maka manusia tidak akan pernah menemukan jawabannya.

Dark Matter




Teori Albert Enstnteint E = MC ^ 2 adalah mungkin teori yang paling terkenal abad ini. Namun, bila diterapkan di luar angkasa, sebuah kejanggalan terjadi. Ketika kita menggunakannya untuk menentukan seberapa banyak materi alam semesta seharusnya, kita menyadari bahwa kita hanya menemukan empat persen dari materi di alam semesta! Mana sisanya? Banyak yang percaya itu adalah dalam bentuk Dark Mater. Ilmuwan belum menunjukkan bukti meyakinkan bahwa Dark Mater pada kenyataannya tidak ada. Kenyataan bahwa kalian tidak dapat melihatnya, menyentuhnya, dan cahaya dan gelombang radio yang benar meskipun tidak terpengaruh membuat sangat sulit untuk dideteksi.

Hubungan bumi dan mars




Ketika berbicara tentang kehidupan di planet lain, beberapa orang mengatakan kita perlu pergi tidak lebih jauh dari tata surya kita sendiri. Mars selalu diperkirakan memiliki kehidupan oleh banyak teori konspirasi, mengatakan bahwa NASA sedang menutupi kejadian itu. Banyak foto juga dipertanyakan peradaban di Mars, seperti wajah di Mars, Piramida di Mars, dan foto dari apa yang tampak seperti sosok seekor kera duduk di atas sebuah batu di Mars. Sementara para ilmuwan telah keluar angkasa untuk membuktikan prasangka foto-foto ini, mereka juga mempercayai jika pernah ada samudra yang menutupi permukaan mars, sebelum Mars medan magnet menghilang. Apakah mungkin bahwa kehidupan memang pernah ada? Saat ini beberapa misi ke Mars diharapkan dapat menjawab pertanyaan ini.

Astronot NASA pernah melihat UFO ?




Astronot NASA adalah beberapa orang yang paling sangat terlatih dan orang-orang khusus di dunia. Sering kali, mereka adalah ilmuwan ahli yang dapat menjelaskan hampir semua hal. Jadi ketika mereka melihat sesuatu - mereka dapat menjelaskannya, kalian pasti akan mengangkat alis. Salah satu insiden yang paling terkenal terjadi pada siaran langsung di NBC pada tahun 1963. Mayor Gordon Cooper berada di akhir perjalanan solo 22 orbit mengelilingi bumi ketika ia berkata keluar dari salah satu jendela ia bisa melihat obejk hijau bercahya dengan sangat cepat mendekat. Objek kemudian membuat belokan tajam dan melesat pergi. Ia yakin ia tidak melihat itu dan radar pun tidak menankapnya. Sekembalinya ke bumi, pewawancara ingin bertanya kepadanya tentang objek, namun para pejabat NASA tidak akan mengizinkannya.

Lubang Putih




Albert Einstein salah satu prestasi terbesar adalah membuktikan, dengan matematika, keberadaan Black Hole. Dari kemajuan teknologi, kita sekarang telah dapat menemukan beberapa Black Hole, dan percaya satu berada di tengah-tengah galaksi kita sendiri . Sangat menakjubkan, bagaimanapun, Einstein juga membuktikan melalui persamaan; bahwa White Hole juga ada. Berlawanan dari Black Hole, White Hole diyakini spit out

atau membuang keluar. Jika ada salah satu "White Hole" yang ditemukan, hal itu mungkin membantu kita menjelaskan misteri lain yang tidak diketahui, seperti di mana materi yang membuat galaksi berasal.



Jejak peradaban di bulan




Dalam daftar ini kita telah membahas kemungkinan adanya kehidupan di planet yang jauh dan di yang dekat. Contohnya, planet paling dekat yang memiliki kehidupan yaitu Bulan? Teori konspirasi ini menyatakan bahwa memang ada bangunan kuno dan reruntuhan di bulan, namun pemerintah telah menyensor mereka dari masyarakat lain. Baru-baru ini, ilmuwan mengumumkan mereka yakin bahwa mereka telah menemukan air, mungkin dalam es atau bentuk cair, di bawah permukaan bulan. Untuk teori konspirasi, ini semua bukti yang mereka butuhkan, sementara kritikus menganggapnya sebagai "spekulasi konyol".

Dark Energy


Dark Energy adalah misteri terbesar di alam semesta ini, karena diyakini Dark EnergyDark Energi, yang memiliki efek berlawanan dengan gravitasi, mendorong hal-hal yang di sekitarnya terpisah. Perhitungan matematis telah menunjukkan bahwa, jika ada, itu membuat hingga 74% dari alam semesta kita, melebihi gravitasi, dan inilah mengapa alam semesta ini membentang keluar. Namun, kita masih tidak memiliki bukti konklusif, sehingga tetap menjadi misteri bagi kita. berda di sekitar kita, dan menjelaskan sementara tampaknya ada kenjanggalan dengan hukum gravitasi. Oleh hukum gravitasi, benda besar, seperti galaksi cluster, harus menarik satu sama lain, dan ada tarikan gravitasi harus menarik benda-benda lain. Namun, tidak demikian halnya, dan faktanya adalah cluster galaksi bergerak lebih jauh dan terpisah. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa alam semesta berkembang pada tingkat yang luar biasa. Untuk menjawab pertanyaan mengapa hal ini, para ilmuwan mengembangkan teori

Sebenarnya sangat banyak misteri di alam semsta yang belum diketahui, seperti bagaimana alam semsta ini tercipta, umur alam semesta, berapa luas alam semesta, jumlah bintang dan planet di alam semesta dan sebagainya. Tulisan di atas adalah sebagian kecil dari misteri tersebut. Hal itu disebabkan selain ukuran alam semsta yang suangat luas, teknologi manusia yang terbatas, dan sangat kompleksnya alam semsta itu. Seiring dengan perjalanan waktu, kita akan memahaminya sedikit demi sedikit.

Penjelasan Tentang Teori Fisika Kuantum

Teori kuantum Wheeler sebenarnya sudah muncul sejak pasca Perang Dunia II, digagas oleh fisikawan John A. Wheeler. Kalo kita bicara tentang teori kuantum, harus kita pahami bahwa alam semesta (maksudnya alam partikel) bersifat fluktuatif, tidak ada yang pasti, karena dikontrol oleh asas ketidakpastian Heisenberg sehingga hanya probabilitas posisi dan momentumnya saja yang kita ketahui.

Inilah yang dibenci Einstein dari teori kuantum, meski ia dikenal sebagai salah satu perintisnya yang utama (dengan Satyendrenath Bose di India, terpisah separuh bola Bumi dengan Einstein di Princeton, mereka saling surat menyurat dalam rangka menyusun sebuah statistik kuantum, kini dikenal sebagai statistik Bose-Einstein, untuk mengatur perilaku partikel2 berspin bulat yang berperanan membawa gaya2 fundamental di alam semesta/boson, dan mereka baru bertemu muka setelah tulisannya siap diterbitkan). Sampai2 muncul kata2nya yang terkenal : " Tuhan tidak melempar dadu ".


Materi (baca : partikel) dalam mekanika kuantum memang tidak riil, karena ia selalu memiliki sifat gelombang akibat gerakannya, sementara di jagat raya ini tidak ada partikel yang diam mutlak. Gambarannya begini, kita lihat seseorang yang sedang duduk. Meski secara kasatmata ia nampak diam, namun menurut mekanika kuantum sebenarnya tidaklah demikian. Orang itu jelas tersusun oleh partikel2 seperti elektron, proton dan neutron ditambah meson (yang saling bertukaran antar neutron dalam menciptakan gaya inti) yang semuanya selalu bergerak. Sementara menurut mekanika kuantum, partikel yang bergerak selalu menghasilkan gelombang de Broglie sehingga status partikel itu menjadi bias, di satu saat ia muncul sebagai " butiran " (baca : materi), sementara di saat yang lain ia muncul sebagai gelombang. Sehingga partikel2 penyusun orang yang sedang duduk itu sebenarnya selalu berganti-ganti sifat dari materi ke gelombang dan sebaliknya secara terus menerus.




Bagi mekanika kuantum, materi dan gelombang adalah dua sisi dari sekeping uang logam yang sama. Hal ini sebenarnya tidak aneh, karena jika kita mempelajari relativitas umum, kita juga akan menemukan kesimpulan bahwa materi dan energi sebenarnya merupakan dua bentuk berbeda dari sesuatu yang sama.Dengan menggabungkan mekanika kuantum dan relativitas umum, kita bisa mendapatkan kesimpulan bahwa materi merupakan bentuk energi yang terkurung dalam ruang-waktu yang melengkung.




Aneh ? Masih lebih aneh teori string. Menurut teori ini, partikel2 yang beragam itu (mulai dari baryon, meson hingga lepton dan boson2 pembawa gaya) tidaklah berwujud " butiran " (mirip kelereng) sebagaimana gambaran yang ada selama ini, namun berbentuk string (dawai, seperti senar gitar) yang identik satu sama lain. Yang membedakan satu partikel dengan partikel lainnya adalah frekuensi getaran dawai masing2. Jadi, jika anda melihat orang duduk tadi, silahkan dibayangkan sendiri bahwa orang tersebut sebenarnya tersusun oleh trilyunan dawai yang selalu bergetar dengan frekuensinya masing. Meski teorinya cukup " aneh " namun inilah teori fisika yang berkembang pesat dalam 20 tahun terakhir ini dan dalam konferensi internasional tentang relativitas umum dan gravitasi 2003 disebutkan teori string inilah yang menjadi kandidat terkuat bagi Theory of Everything (TOE), teori yang mempersatukan mekanika kuantum dan relativitas umum.




1. Kalo semua makhluk hidup meninggal, Bumi dan alam semesta tidak akan lenyap, masih tetap ada. Karena jika kita tinjau dari sudut pandang relativitas, meninggalnya makhluk hidup tidak mengakibatkan gangguan pada ruang-waktu. Kita ambil contoh pada peristiwa " The Great Dying " 250 juta tahun silam, dimana 96 % populasi makhluk hidup musnah akibat tumbukan asteroid raksasa yang membentuk basin Bedout High (kini ada di lepas pantai sebelah barat laut Australia), tidak ada gangguan pada ruang-waktu dan Bumi tetap utuh hingga kini.




Alam semesta memang bisa lenyap, jika terjadi gangguan besar pada ruang-waktu, sehingga ruang-waktu sobek/terbelah. Peristiwa ini diperkirakan akan terjadi dalam 20 milyar tahun mendatang karena pemuaian alam semesta telah demikian cepat hingga gravitasi tidak sanggup lagi menahannya dan ruang-waktu telah demikian merenggang hingga daya tahannya terlampaui. Karena ruang-waktu bersifat aktif dan menjadi bagian inheren dari seluruh materi dan energi, maka sobeknya ruang-waktu membuat materi dan energi kehilangan kestabilannya selama ini dan akan musnah. Kemusnahan yang sempurna, mulai dari galaksi hingga lepton. Cukup mengesankan bahwa mekanika kuantum juga meramalkan proton2 di alam semesta akan meluruh (yang berarti kehancuran materi yang disusun oleh proton) namun dalam tempo yang jauh lebih lama dibanding saat sobeknya ruang-waktu.




2. Fisika kuantum secara umum memang membuat manusia lebih bisa memahami alam semesta ini bekerja di dunia partikel dan sekaligus mengatur perilakunya. Secara praktis kegunaannya sangat banyak, mulai dari sel surya, komputer yang kita gunakan hingga ke teknologi laser, baik yang digunakan dalam persenjataan maupun yang ada dalam CD-ROM kita.




3. Lubang hitam atomik, atau lubang hitam mini (dalam bahasa Wheeler) adalah jenis lubang hitam berukuran mini dengan massa jauh dibawah massa minimal bagi pembentukan lubang hitam 'klasik'. Lubang hitam mini bisa terbentuk oleh tekanan sangat besar dalam waktu teramat singkat di suatu titik. Lubang hitam mini bisa disintesa oleh manusia, teorinya. John Wheeler pernah menghitung, jika seluruh Deterium yang ada di perairan Bumi kita diekstrak dan dibentuk menjadi sebuah bom Hidrogen maharaksasa untuk kemudian diledakkan, maka tekanan ekstrabesar di pusat ledakan akan menghasilkan sebuah lubang hitam mini (tentu saja, persoalannya tinggal apakah Bumi ini masih ada dan masih adakah manusia yang tersisa pasca ledakan itu untuk menyaksikan lubang hitam mini ini ?). Di alam semesta, lubang hitam mini diperkirakan terbentuk pada saat big bang dan hingga kini masih cukup banyak yang tersisa dan bergentayangan ke mana2. Meskipun mini, lubang hitam ini jangan dianggap enteng. Sebuah lubang hitam yang bergaris tengah 3 cm (alias sedikit lebih besar dari kelereng) memiliki massa yang sama dengan Bumi kita. Terjadinya ledakan hebat di atas Tunguska pada 30 Juni 1908, oleh salah satu analisis, diperkirakan ditimbulkan oleh masuknya lubang hitam mini ke Bumi, mengingat hingga kini di lokasi ledakan tidak ditemukan satu pun meteorit yang semula diduga menjadi penyebabnya.




Lubang hitam astronomik, alias lubang hitam klasik, adalah lubang hitam yang terbentuk sebagai hasil akhir proses evolusi bintang2 massif, seperti yang diramalkan Chandrasekhar dengan mekanika kuantum dan Oppenheimer dengan relativitas umum. Hanya bintang2 dengan massa > 3 kali massa matahari yang sanggup membentuk lubang hitam, karena bintang2 inilah yang takkan sanggup melawan gravitasinya sendiri begitu semua Hidrogen-nya (dan Helium-nya) habis terbakar dalam fusi sehingga akan terus mengerut menjadi obyek yang sangat kecil, yang tersusun oleh partikel2 paling sederhana (kuark dan lepton), hingga membuat ruang-waktu disekelilingnya melengkung tak terhingga membentuk asimtot.




Bintang seperti Matahari tidak akan berevolusi menjadi lubang hitam, karena begitu Hidrogen dan Heliumnya habis, gravitasi memang mulai membuatnya mengerut namun pengerutan ini masih bisa ditahan oleh gaya tolak-menolak antar elektron yang kini telah berdesakan dengan demikian rapat, seperti keadaan elektron2 pada sebatang besi, sehingga energi Fermi-nya cukup besar untuk mencegah pengerutan lebih lanjut. Terbentuklah bintang cebol putih yang densitasnya hampir sama dengan besi. Kelak jika Matahari berevolusi menjadi cebol putih, ia akan mengerut menjadi seukuran Mars saja. Sementara bintang dengan massa antara 1,4 dan 3 kali massa Matahari akan terus melanjutkan pengerutannya sampai elektron2nya kian terdesak hebat hingga energi Fermi-nya melampaui energi ambang reaksi antara proton dan elektron (p + e --> n). Terbentuklah bintang neutron, yang densitasnya hampir sama dengan densitas inti2 atom. Seandainya Matahari bisa menjadi bintang neutron, diameternya hanya 10 km.




4. Tachyon adalah segala macam partikel hipotetik yang memiliki kecepatan superluminal (lebih cepat dari cahaya dalam ruang vakum) sehingga massa (diam)-nya imajiner namun energi dan momentumnya riil. Memang, berdasarkan relativitas khusus, jika kita mempercepat sebuah partikel hingga mencapai kecepatan cahaya, maka massa relativistiknya akan menjadi tak terhingga dan hal itu tidaklah mungkin terjadi. Namun jika kita mengganti massa diam partikel itu dengan massa imajiner, kita akan mendapatkan pada kecepatan di atas kecepatan cahaya, partikel ini justru memiliki massa relativistik yang riil (ingat bahwa bilangan imajiner murni dibagi dengan bilangan imajiner murni yang lain akan menghasilkan bilangan riil). Bila tachyon bergerak di bawah kecepatan cahaya, massa relativistiknya menjadi imajiner sehingga tachyon tidak akan lebih lambat dari cahaya. Relativitas khusus juga menunjukkan, energi kinetik tachyon akan menurun bila kecepatannya bertambah dan akan meningkat bila kecepatannya berkurang. Sifat semacam ini sangat bertolak belakang dengan sifat2 partikel yang kita kenal, yang memiliki massa diam riil.




Relativitas umum memungkinkan munculnya partikel superliminal semacam ini, asalkan ia berada sangat jauh dari pengamat. Namun menurut mekanika kuantum, keberadaan tachyon justru akan menyalahi salah satu prinsip fundamental fisika teori : kausalitas. Interaksi tachyon dengan partikel2 bermassa diam riil akan menghasilkan keadaan tercampur antara masa lalu dan masa depan pada garis dunia dalam pasangan tersebut.




Sampai saat ini eksistensi tachyon memang belum ditemukan. Memang ada laporan tentang teramatinya partikel superluminal dalam guyuran sinar kosmik pada tahun 1973 oleh Philip Crough dan Robert Clay, yang sekaligus memunculkan dugaan adanya tachyon bermassa diam riil. Namun pengamatan2 berikutnya tidak berhasil mendeteksi partikel tersebut. Meski begitu konsep tachyon kini telah diterapkan dalam berbagai teori fisika, satu diantaranya adalah teori string. Dalam teori string tachyon diperkenankan eksis dengan frekuensi getar tertentu. Pada konferensi internasional tentang relativitas umum dan gravitasi 2003, salah satu sifat aneh tachyon mulai bisa diterima oleh para fisikawan masa kini, yakni bahwa dalam sebuah lubang hitam, materi yang tersedot masuk ke dalamnya tidak akan lenyap, namun mengalami keadaan tercampur antara masa lalu dan masa depannya, dengan fluks informasi kuantum dijamin utuh.

Source: http://www.mail-archive.com/fisika_indonesia@yahoogroups.com/msg01760.html

Wednesday, December 15, 2010

Perbedaan Kutub Utara dan Kutub Selatan Bumi

Sebagian di antara Anda pasti sudah tahu bahwa penguin hanya ditemukan di Kutub Selatan. Jangan harap bertemu burung yang kelihatan imut-imut itu di kutub utara. Meski serupa, sama-sama daratan di ujung planet Bumi yang didominasi es, kutub utara dan kutub selatan menyimpan banyak perbedaan. Penguin hanya salah satu contoh perbedaan saja.

Wilayah es Arktik di kutub utara pada dasarnya merupakan lautan beku yang dikelilingi daratan yang sering disebut lingkaran Arktik (Arctic Circle). Sebaliknya, Antartika di kutub selatan adalah daratan benua dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi lautan.

Benua Antartika mengandung hampir 90 persen es di seluruh dunia. Jika dicairkan, seluruh es Antartika cukup untuk memenuhi tiga perempat kebutuhan air minum di seluruh dunia. Maka jangan heran kalau Pangeran Mohammed Al Faisal dari Saudi Arabia pernah berencana mengangkut 100 juta ton es dari Antartika ke negaranya.

[caption id="" align="alignright" width="256" caption="Benua Antartika"][/caption]

Benua Antartika jauh lebih dingin daripada Arktik sehingga bahkan terdapat lapisan es di sana yang tidak pernah meleleh sepanjang sejarah. Temperatur rata-ratanya -49 derajat Celcius. Suhu terdingin pernah tercatat pada 21 Juli 1983 sebesar -89,6 derajat Celcius di Stasiun Vostok, dekat kutub geomagnetik selatan. Sementara Arktik memiliki temperatur rata-rata lebih tinggi sekitar -34 derajat Celcius.

Karena suhu yang lebih hangat ini, terbentuknya lubang ozon di atas  kutub utara tidak separah kutub selatan. Sebab, suhu yang lebih hangat menyebabkan pembentukan awan stratosfer yang merusak lapisan ozon lebih sedikit. Meski demikian, lapisan stratosfer di atas kutub utara mengalami pendinginan dari tahun ke tahun sehingga lubang ozon semakin besar. Mungkin tak akan sebasar lubang ozon di Antartika yang mencapai luas benua Eropa.

Daratan es yang didominasi lapisan es tipis di Arktik lebih mudah retak saat musim panas tiba. Bahkan, laporan terakhir menyebutkan, ratakan es telah melanda seluruh bagian Arktik saat tiba musim panas. Di Antartika retakan lapisan es melanda wilayah-wilayah tepian saja namun sekali lepas, pulau es yang mengapung bisa berlayar dari Antartika sampai ke Selandia Baru.

Sampai saat ini, wilayah Kutub Utara masih menjadi rebutan di antara negara-negara adikuasa. Russia sudah buru-buru mengklaim kekuasaannya di kutub utara dengan menancapkan bendera di dasar perairannya tahun lalu. Russia sudah menyipakan pengeboran gas di Lomonosov Ridge, barisan pegunungan bawah laut pada kedalaman 1920 meter untuk memperoleh 10 miliar ton gas.

Tetapi, AS juga tak mau kalah dengan mengirim kapal pemecah es Coast Guard untuk memetakan kembali batas wilayahnya di Alaska sebelum lapisan es di sana terus menyusut karena pemanasan global.  Badan Survei Geologi AS memperkirakan terdapat kandungan minyak di bawah Arktik sampai seperempat kandungan minyak dunia.

Meski Kutub Selatan diperkirakan juga menyimpan minyak terutama di sekitar Laut Ross, kemungkinan ditambang saat ini sangat kecil. Antartika telah mendapat perlindungan sesuai Traktat Antartika yang melarang siapapun melakukan segala bentuk eksplorasi minyak dan menjadikan Antartika kawasan damai serta riset bersama.

Sepanjang sejarah, Antartika memang tidak pernah dikuasai siapapun dan tidak ada penduduk asli di sana. Kontras sekali dengan wilayah lingkaran Arktik yang terdapat beberapa kota berpenduduk seperti Barrow di Alaska, Tromso, Norwegia, serta Muramansk dan Salekhaard, Russia. Di kutub utaralah orang-orang Eskimo bermukim.

Selain itu juga, hanya di Arktik saja beruang kutub bisa ditemukan secara alami. Mungkin ini juga alasan paling kuat mengapa penguin yang hanya ditemukan di kutub selatan tidak pernah menggunakan sayapnya untuk terbang. Hidup di wilayah kekuasaan masing-masing, penguin dan beruang kutub sama-sama makan ikan dan menempati puncak rantai makanan.

[caption id="" align="alignnone" width="329" caption="Kutub Utara"][/caption]

[caption id="" align="alignnone" width="569" caption="Kutub Utara"][/caption]

[caption id="" align="alignnone" width="684" caption="Kutub Selatan"][/caption]

http://www.4x4offroads.com/image-files/south-pole-world-record-1.jpg

[caption id="" align="alignnone" width="638" caption="Kutub Selatan"][/caption]

Satelit Voyager 1 Berhasil Dekati Batas Akhir Tata Surya

Satelit yang paling jauh dari bumi, Voyager 1 saat ini telah menempuh perjalanan yang begitu panjang. Setelah 33 tahun melayang di luar angkasa, dilaporkan Voyager 1 telah mendekati pinggiran dari sistem tata surya kita.

Badan penerbangan dan antariksa AS NASA mengumumkan setelah menempuh sekitar 11 miliar mil (sekitar 17,4 miliar km) dari matahari, kini Voyager 1 hampir melampaui jarak antar bintang.

Kini satelit yang diluncurkan sejak 5 September 1977 telah mencapai suatu tempat di sistem tata surya kita, di mana tidak ada angin surya (partikel bermuatan yang mengalir dari matahari).

Seperti dikutip dari BBC, peneliti proyek Voyager Edward Stone mengatakan bahwa satelit ini diluncurkan ketika era antariksa baru berumur 20 tahun. "Jadi saat itu masih belum diketahui bahwa pesawat luar angkasa itu bisa bertahan begitu lama," kata Stone.

Saat itu manusia sama sekali tidak mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk keluar dari sistem tata surya kita. Tapi, sekarang para ilmuwan memperkirakan bahwa Voyager 1 akan melampaui tata surya sekitar lima tahun lagi.

Sebenarnya, tujuan awal dari Voyager adalah untuk meneliti planet-planet luar seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Tugas itupun telah dituntaskan oleh Voyager pada 1989. Tapi kemudian NASA mengutus Voyager 1 untuk terus mengarungi angkasa luar menuju pusat galaksi Bima Sakti.

Dibekali dengan paket tenaga radioaktif, instrumen milik Voyager masih terus berfungsi dengan baik dan terus mengirimkan datanya ke bumi. Dengan jarak miliaran km, pesan radio dari instrumen Voyager membutuhkan waktu sekitar 16 jam untuk sampai ke bumi.

Menurut Stone, instrumen Voyager yang memonitor angin surya di lokasi tersebut menangkap fenomena yang lain dari biasanya. Pada sistem tata surya kita terdapat wilayah heliosfer di mana, angin surya memancar dengan kecepatan supersonik.



http://portalhispanos.com/ciencia/wp-content/uploads/2010/06/voyager-1-2.gif

Namun, setelah angin surya melampaui daerah bernama termination shock, kecepatannya akan melambat secara dramatis. Nah Voyager telah mencapai kondisi di mana kecepatan angin surya melambat hingga hampir nol.

Voyager masih terus mengarah ke daerah yang bernama heliopause, di mana secara 'resmi' merupakan daerah perbatasan antara tata surya kita dengan sistem surya lain. "Saat Voyager melewatinya, maka ia akan berada di ruang antarbintang.

Voyager terus bergerak ke arah heliopause dengan kecepatan 17 km per detik. "Itulah Voyager, pesawat luar angkasa yang telah bekerja selama 33 tahun, ia masih menunjukkan kepada kita hal lain yang benar-benar baru," kata Rob Decker, Voyager Low-Energy Charged Particle Instrument co-investigator.

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/193779-satelit-voyager-dekati-batas-tata-surya

Saturday, December 4, 2010

Sejarah Berdirinya NASA dan Perkembangan Ilmu Astronomi di Amerika

National Aeronautics and Space Administration (NASA) didirikan pada 10 Oktober 1958 oleh presiden Eisenhower. NASA adalah agensi pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program angkasa AS dan riset aerospace umum jangka panjang. NASA merupakan organisasi masyarakat yang melakukan riset bagi sistem ruang angkasa masyarakat dan militer. Jauh sebelum itu, astronomi di Amerika telah berkembang dari ratusan tahun lalu. Amerika Serkat adalah negara terbesar yang menyumbangkan ilmu pengetahuan paling banyak tentang dunia ke antariksaan. Tak dipungkiri para astronom mereka telah menemukan banyak penemuan penting dalam sejarah.

[caption id="" align="alignright" width="120" caption="Edwin Hubble"][/caption]

Pada tahun 1929, di observatorium Mount Wilson California, ahli astronomi Amerika, Edwin Hubble membuat salah satu penemuan terbesar di sepanjang sejarah astronomi. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini “bergerak menjauhi” kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah. Selama pengamatan oleh Hubble, cahaya dari bintang-bintang cenderung ke warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang ini terus-menerus bergerak menjauhi kita. Jauh sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lain. Bintang dan galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama lain. Satu-satunya yang dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di mana segala sesuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia terus-menerus “mengembang”.

Agar lebih mudah dipahami, alam semesta dapat diumpamakan sebagai permukaan balon yang sedang mengembang. Sebagaimana titik-titik di permukaan balon yang bergerak menjauhi satu sama lain ketika balon membesar, benda-benda di ruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta terus mengembang.

[caption id="" align="alignleft" width="117" caption="Neil Armstrong"][/caption]

Pada 17 Juli 1969, ketika Neil Armstrong dan Edwin Aldrin berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai manusia pertama yang menginjak permukaan bulan melalui misi Apollo-11. Misi ini dilanjutkan dengan 5 pendaratan lainnya, masing-masing Apollo-12 (November 1969), Apollo-14 (Februari 1971), Apollo-15 (Agustus 1971), Apollo-16 (April 1972), dan terakhir, Apollo-17 (Desember 1972). Misi Apollo juga pernah mencatat kegagalan, tepatnya menimpa misi Apollo-13 yang mengalami kecelakaan (ledakan pada salah satu modulnya). Lewat tindakan pertolongan yang legendaris, para awaknya dapat kembali dengan selamat ke Bumi walaupun gagal menjejak ke permukaan Bulan.

Pioneer 10 diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972, dengan Roket peluncur Atlas/Centaur/TE364-4. Peluncurannya menandai penggunaan untuk pertama kalinya kendaraan peluncur bertingkat tiga. Roket tingkat ketiga dibutuhkan untuk meluncurkan Pioneer 10 pada kecepatan 51,810 km/jam yang dibutuhkan untuk terbang ke Jupiter, cukup cepat untuk mencapai Bulan dalam waktu 11 jam dan melintasi orbit planet Mars dalam waktu hanya 12 minggu. Hal ini mencatatkan Pioneer sebagai benda buatan manusia tercepat yang meninggalkan Bumi.
Pioneer 10 mencapai Jupiter pada jarak 130.354 km dari permukaan awan planet raksasa tersebut pada 3 Desember 1973. Dalam perlintasannya dengan Jupiter, Pioneer 10 mengirimkan gambar jarak dekat (close-up) pertama dari planet tersebut. Selepas planet Jupiter, Pioneer 10 diarahkan keluar dari tata surya dengan misi untuk mempelajari partikel energi dari matahari (juga dikenal sebagai angin surya) dan sinar kosmis yang memasuki wilayah tata surya kita di galaksi Bimasakti.

[caption id="" align="alignnone" width="517" caption="Pioner 11 mendekati planet Saturnus"][/caption]

Akan halnya Pioneer 11, wahana yang diluncurkan pada 5 April 1973 tersebut berhasil mengambil gambar dari bintik merah di permukaan Jupiter yang diperkirakan menandai lokasi sebuah badai besar yang permanen dalam atmosfer Jupiter pada tanggal 2 Desember 1974 dan juga berhasil mendeteksi massa dari salah satu bulan Jupiter, Callisto. Pioneer 11 melanjutkan perjalanannya menuju Saturnus yang berhasil dicapai pada 1 September 1979 dan terbang sejauh 21.000 km dari Saturnus serta mengambil gambar jarak dekat yang pertama dari planet Tersebut.

Selepas Saturnus, Pioner 11 melanjutkan pengembaraannya keluar dari tata surya hingga pada bulan September 1995 ketika sumber tenaganya mulai melemah, Pioner 11 tidak dapat lagi melakukan observasi ilmiah sehingga operasi rutin misinya dihentikan. Saat itu Pioneer 11 berada pada jarak 6,5 milyar km dari Bumi dimana sinyal radio yang merambat dengan kecepatan cahaya membutuhkan waktu lebih dari 6 jam sebelum mencapai bumi, sementara pergerakan bumi tidak dapat dicakup oleh antena yang ada pada Pioneer 11. Komunikasi dengan Pioneer 11 terhenti sama sekali pada bulan November 1995. Wahana tersebut tidak dapat diarahkan kembali ke Bumi karena kurangnya sumber daya. Tidak diketahui apakah hingga saat ini Pioneer 11 masih mengirimkan sinyalnya. Sejauh ini tidak ada rencana untuk melakukan upaya pelacakan.

Misi pertama teleskop antariksa baru milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap gas galaksi Bima Sakti yang berkilauan, bintang berkelip, dan pijar galaksi di kejauhan. Selasa lalu, NASA merilis metalangit pertama yang diciptakan oleh Fermi Gamma-ray Space Telescope, yang sebelumnya dikenal dengan nama GLAST. Teleskop itu dinamai sama dengan pemenang Hadiah Nobel asal Amerika Serikat, Enrico Fermi, pionir dalam fisika energi tinggi. Teleskop yang dilengkapi dua instrumen canggih tersebut diharapkan dapat membantu para ilmuwan menyibak misteri sinar gamma kosmis. Gambar peta bintang adalah hasil observasi pertama instrumen itu selama 95 jam, yang memperlihatkan potensi ilmiah teleskop tersebut. Observatorium sinar gamma NASA yang lama, Compton, butuh waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan peta yang sama.

[caption id="" align="alignnone" width="360" caption="Teleskop Fermi milik NASA"][/caption]

Teleskop Fermi dapat memindai seluruh langit setiap tiga jam. "Pengambilan gambar cepat ini memungkinkan peneliti memantau sumber yang berubah dengan cepat," kata NASA dalam keterangan tertulisnya.Teleskop seberat 4,3 ton itu dilengkapi perangkat untuk memonitor sinar gamma, bentuk energi cahaya tertinggi, dari sumber-sumber kosmis. Para ilmuwan berharap hasil pemantauan sinar gamma tersebut bisa memberi informasi tentang berbagai peristiwa besar, semisal formasi lubang hitam. Teleskop itu juga bertujuan memburu petunjuk yang dapat menjelaskan keanehan neutron bintang bermagnet atau pulsar. Dengan mempelajari foton dan partikel subatomik jagat raya lainnya, teleskop ini mungkin juga bisa menguak misteri materi gelap, yang mencakup 25 persen massa di alam semesta tapi tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Jumlah materi itu jauh lebih besar dari materi yang terlihat, yang hanya 5 persen. Sisanya, yang mencapai 70 persen, dikenal sebagai "energi gelap", fenomena yang dipercaya mempercepat perluasan alam semesta. Citra langit Fermi memperlihatkan gas dan debu dalam hamparan Bima Sakti yang berkilau dalam sinar gamma, begitu pula Crab Nebula, pulsar Vela dan Geminga yang bersinar terang. Peta itu juga memperlihatkan titik terang lainnya sejauh 7,1 miliar tahun cahaya. "Ini adalah 3C 454.3 dalam Pegasus, sejenis galaksi aktif yang disebut Blazar," kata NASA. "Obyek itu kini mengalami episode berpijar yang membuatnya amat terang."

Bulan Agustus 1996 lalu, mungkin anda belum lupa, sejumlah peneliti dari NASA dan tiga universitas terkemuka Amerika Utara mengumumkan sebuah penemuan yang segera menjadi laporan utama media massa terkemuka dunia. Sebongkah meteorit dari Planet Mars yang diberi nama Allan Hills 84001 ternyata mengandung molekul organik PAH (polycyclic Aromatic hydrocarbon). Molekul ini punya kaitan dengan proses-proses kehidupan. Di batuan itu juga dipergoki bentuk-bentuk yang “mirip dengan beberapa macam fosil bakteri filamen” meski berukuran lebih kecil ketimbang bakteri sejenis yang ditemukan di Bumi.

Tokoh-tokoh penting


1. Gamow, George (1904-1968) - Seorang ahli astronomi Amerika pendukung teori ledakan besar (Big Bang). Menurut hitungannya, kira-kira 10% bahan dalam alam semesta seharusnya adalah Helium yang terbentuk dari Hidrogen selama terjadinya ledakan besar; pengamatan telah membenarkan ramalan ini. Ia juga meramalkan adanya suatu kehangatan kecil dalam alam semesta sebagai peninggalan ledakan besar. Radiasi Latar belakang ini akhirnya ditemukan pada 1965.

2. Hubble, Edwin (1889-1953)
- Seorang ahli astronomi Amerika yang di tahun 1924 menunjukkan bahwa terdapat galaksi lain di luar galaksi kita. Selanjutnya ia mengelompokkan galaksi menurut bentuknya yang spiral atau eliptik. Di tahun 1929 ia mengumumkan bahwa alam semesta mengembang dan bahwa galaksi bergerak saling menjauhi denga kecepatan yang semakin tinggi; hubungan ini kemudian disebut hukum Hubble. Jarak sebuah galaksi dapat dihitung dengan hukum Hubble bila kecepatan menjauhnya diukur dari pergeseran merah cahayanya. Menurut pengukuran terakhir, galaksi bergerak pada 15 km/dt tiap jarak satu juta tahun cahaya. Nama Hubble kini diabadikan pada sebuah teleskop raksasa di antariksa yang dioperasikan oleh NASA.

3. Leavitt, Henrietta (1868-1921)
- Seorang ahli astronomi Amerika yang menemukan sebuah teknik penting dalam astronomi untuk mengukur jarak bintang dengan memakai bintang-bintang Variabel Cepheid. di tahun 1912 ia menemukan bahwa kecerlangan rata-rata sebuah Cepheid berhubungan langsung dengan jangka waktu yang diperlukannya untuk berubah, dengan Cepheid paling cemelang memiliki periode paling lama. Jadi, dengan mengukur waktu variasi cahaya sebuah Cepheid, para astronom dapat memperoleh kecerlangan sebenarnya, dengan demikian jaraknya dari bintang dan planet lain dapat pula dihitung.

4. Lowell, Percival (1855-1916) - Seorang ahli astronomi Amerika yang memetakan saluran-saluran di Mars dan percaya tentang adanya kehidupan di planet tersebut. Dalam tahun 1894 ia mendirikan observatorium Lowell di Arizona guna mempelajari Mars. Lowell juga mempercayai adanya planet di seberang Neptunus yang belum ditemukan. Ia mulai mencarinya di langit dengan bantuan gambar foto. Planet baru itu, kemudian dinamai Pluto, akhirnya ditemukan oleh Clyde Tombaugh pada tahun 1930, setelah meninggalnya Lovell. Selain merupakan nama Dewa penguasa alam kematian (underworld) bangsa Yunani Kuno, dua huruf awal pada Pluto juga merupakan penghormatan untuk namanya. Namun demikian, pada bulan Agustus 2006, International Astronomical Union (IAU) akhirnya resmi mencabut status keplanetan Pluto. Pluto kini digolongkan sebagai planet kerdil bersama dengan objek-objek Sabuk Kuiper berukuran besar lainnya.

5. Sagan, Carl (1934-1996) - Seorang ilmuwan Amerika yang dikenal karena penelitiannya mengenai kemungkinan adanya bentuk kehidupan diluar planet Bumi. Ia terlibat sebagai peneliti dalam berbagai misi wahana tak berawak yang diluncurkan oleh NASA, diantaranya adalah misi Mariner ke planet Venus dan Viking ke planet Mars.

6. Schmidt, Marteen (1929-....) - Seorang ahli astronomi Amerika yang menemukan jarak-jarak kuasar dalam alam semesta. Di tahun 1963 ia mula-mula mengukur pergeseran merah dari kuasar C 273 yang ternyata begitu besar sehingga menurut hukum Hubble ia seharusnya terletak jauh diluar galaksi kita.


7. Shapley, Harlow (1885-1972) - Seorang ahli astronomi Amerika yang di tahun 1921 pertama kali menghitung ukuran sebenarnya dari galaksi kita, dan menunjukkan bahwa Matahari tidak terletak di pusatnya. Shapley mengajukan gagasannya dari suatu studi mengenai kelompok globular perbintangan yang tersebar dalam suatu cincin di sekitar galaksi kita. Dengan mengukur jaraknya dari kecerlangan bintang yang dikandungnya, ia memperkirakan bahwa galaksi kita kira-kira berdiameter 100.000 tahun cahaya dan bahwa Matahari terletak kira-kira 30.000 tahun cahaya dari pusatnya.

8. Tombaugh, Clyde (1906-1997) - Ahli astronomi Amerika yang pada bulan Februari 1930 menemukan Pluto dengan mempergunakan gambar-foto yang diambil di observatorium Lowell. Setelah penemuan Pluto, Tombaugh melanjutkan survey foto sekeliling langit untuk mencari planet lain yang mungkin ada, tetapi tidak berhasil menemukan apapun. Pluto sempat dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya hingga status keplanetannya dicabut oleh IAU pada Agustus 2006.

Source: http://id.wikipedia.org/wiki/NASA, http://www.lautanindonesia.com/blog/topisd/blog/1265/sejarah-astronomi-di-amerika-serikat

Thursday, December 2, 2010

Sabuk Kuiper (Kuiper Belt), Daerah Paling Ramai di Tata Surya

Sabuk Kuiper (Kuiper belt) atau Edgeworth Kuiper, adalah wilayah di Tata Surya yang berada dari sekitar orbit Neptunus (sekitar 30 AU) sampai jarak 50 AU dari Matahari. Daerah ini mirip dengan sabuk asteroid, meskipun jauh lebih besar dan lau 20 kali lipatnya. Objek-objek di dalam sabuk Kuiper ini disebut sebagai objek trans-Neptunus.

Seperti sabuk asteroid, sabuk kuiper terdiri dari sisa-sisa dari pembentukan tata surya. Sementara sabuk asteroid terdiri dari batuan dan logam, objek Kuiper sebagian besar terdiri dari volatil beku (disebut "es"), seperti metana, amonia dan air. sabuk adalah rumah bagi setidaknya tiga planet kerdil yaitu Pluto, Haumea, dan Makemake. Beberapa satelit Neptunus, Triton dan satelit Saturnus, Phoebe, juga diyakini berasal di wilayah tersebut.

Sabuk kuiper ditemukan pada tahun 1992 dan jumlah objek di Sabuk Kuiper telah meningkat menjadi lebih dari seribu, dan lebih dari 70.000 objek Sabuk Kuiper dengan besar lebih dari 100 km (62 mil) dengan diameter yang diyakini ada. Sabuk Kuiper awalnya diyakini sebagai lintasan untuk komet periodik, dengan orbit yang berlangsung kurang dari 200 tahun. Namun, penelitian sejak pertengahan 1990-an telah menunjukkan bahwa Sabuk Kuiper secara dinamis stabil, dan bahwa itu adalah wilayah yang sangat luas.

[caption id="" align="alignnone" width="689" caption="Wilayah Sabuk Kuiper"][/caption]

[caption id="" align="alignnone" width="398" caption="Objek terbesar di Sabuk Kuiper"][/caption]

http://diva.mporzio.astro.it/webdiva/Links/linksimg/Kuiper_belt.gif

Pluto diketahui adalah anggota terbesar dari sabuk Kuiper. Awalnya dianggap planet, posisi Pluto sebagai bagian dari sabuk Kuiper telah menyebabkan ia dipindahkan sebagai "planet kerdil". Hal ini compositionally mirip dengan berbagai obyek sabuk Kuiper, dan periode orbit yang identik dengan yang ada pada objek Sabuk Kuiper yang dikenal sebagai "plutinos". Untuk menghormati Pluto, empat planet kerdil saat ini diterima di luar orbit Neptunus disebut "plutoids".

[caption id="" align="alignright" width="150" caption="Astronom Gerard Kuiper yang namanya diabadikan untuk nama sabuk Kuiper"][/caption]

Sejak ditemukannya Pluto, banyak yang berspekulasi bahwa itu mungkin tidak sendirian. Wilayah yang sekarang disebut Sabuk Kuiper telah dihipotesiskan dalam berbagai bentuk selama beberapa dekade. Barulah pada tahun 1992 bahwa bukti langsung pertama untuk keberadaannya ditemukan. Jumlah dan berbagai spekulasi sebelumnya tentang sifat dari sabuk Kuiper telah menyebabkan ketidakpastian tentang siapa yang layak untuk mendapatkan penghargaan sebagai orang pertama yang mengusulkan itu.

Astronom pertama yang mengemukakan keberadaan sabuk ini adalah Frederick C. Leonard pada 1930 dan Kenneth E. Edgeworth tahun 1943. Pada tahun 1951, Gerard Kuiper mengemukakan bahwa sabuk tersebut merupakan sumber dari komet berumur pendek (komet yang memiliki periode orbit kurang dari 200 tahun). Sabuk dan objek-objek di dalamnya dinamai sesuai dengan nama Kuiper setelah penemuan

Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Kuiper_belt (diterjemahkan oleh adipedia.com)


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto